Catatan Khusus : Penganugrahan Kartini Nex Generation Award 2015
Tulisan ini di harian Kaltim Post, 4 April 2015Para finalis yang terpilih terdiri dari berbagai ragam latar belakang. Ada yang konsen pada dunia pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan, sosial budaya, kemaritiman serta pemberdayaan perempuan. Masing masing finalis berasal dari berbagai daerah dan memiliki kemampuan dan potensi luar biasa. Para finalis terpilih berasal dari berbagai daerah, dari Sumatera hingga Papua, dan ada pula yang berdomisi di Amerika Serikat. Saya sendiri merupakan satu satunya finalis yang berasal dari Kaltim.
Pada penyelenggaraan Kartini Next Generation 2015 ini mengambil tajuk “Kartini Next Generation Awards 2014 : Woman as a Driver of Progress” . KNG award 2015 di berikan kepada para perempuan Indonesia yang telah memberikan kontribusi nyata berupa kepemimpinan, keteladanan serta upaya tertentu yang mendorong terjadinya perbaikan kualitas dan kemajuan di lingkungannya secara konsisten. Selain itu dapat memberikan dampak positif bagi banyak orang dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Seleksi Akhir KNG 2015.
Setelah dinyatakan lolos sebagai finalis Kartini Next Generation 2015, maka di lanjutkan dengan proses seleksi akhir 2015 di Jakarta. Saya dan para finalis KNG yang dari luar daerah mendapatkan fasilitas transportasi, penginapan dan akomodasi dari pihak Panitia KNG 2015.
Sebelum seleksi akhir dilaksanakan, saya memang sudah menyiapkan diri serta mempersiapkan bahan bahan yang akan di presentasikan di depan dewan juri. Saya termasuk kategori kesehatan dan lingkungan, dimana saya mengambil tema edukasi dan sosialisasi Kanker kepada Masyarakat dengan memanfaatkan TIK.
![]() |
Berfoto bersama finalis KNG 2015 |
![]() |
Bersama sebagian finalis KNG 2015 |
Pelaksanaan seleksi akhir di adakan tanggal 20 April 2015, di lantai 3 gedung BPPT Jakarta. Para finalis di bagi 2 kelompok, yaitu group A dan group B. Saya sendiri masuk di dalam Group B bersama 10 finalis KNG lainnya. Setiap peserta akan diberi waktu 30 menit waktu seleksi akhir dan menghadapi tim juri yang berjumlah 7 orang. Terus terang, saya sempat grogi melihat para juri dalam yang berada dalam dua group tersebut.
Para tim juri tersebut merupakan orang yang sangat penting dan berkompeten dalam bidangnya masing masing. Dalam group B, ketujuh orang dewan juri itu adalah Septriana Tangkary, Jetti R. Hadi, Sri Safitri, Ashwin Sasongko, Sigit Widodo, Carlia Isnaeniwati dan Gemala Hatta.
![]() |
Bersama para dewan juri KNG 2015 |
Rupanya bukan hanya saya sendiri yang cukup grogi hari itu, ternyata sebagian besar peserta pun mengalami hal yang sama. Sambil menunggu giliran seleksi sekaligus mengurangi rasa grogi dan deg degan, para finalis saling berbagi cerita satu sama lain dengan akrab. Saya bersyukur bisa berada di tengah para finalis yang tidak hanya memiliki kemampuan dan aktifitas luar biasa, tetapi juga memiliki kepribadian yang ramah dan baik. Tentu saja tidak lupa kami memanfaatkan kesempatan untuk berfoto bersama sambil menanti masa penjurian.
Tiba saatnya giliran saya memasuki ruang penjurian. Para dewan juri menyambut ramah kedatangan saya. Rupanya mereka terlebih dahulu sudah tahu mengenai latar belakang saya sebagai seorang survivor kanker, blogger dan penulis. Pada kesempatan itu, saya memberikan buku "Kanker Bukan Akhir Dunia" terbitan Elex Media serta buku "Pantangan dalam Bisnis" terbitan Gramedia Pustaka yang saya tulis.
Para juri pun mempersilahkan saya untuk mempresentasikan kegiatan yang saya lakukan. Saya pun bercerita bagaimana latar belakang saya tervonis kanker tiroid stadium lanjut yang sudah bermetase, hingga akhirnya aktif mengedukasi dan mensosialisasikan kanker dan deteksi dini kanker kepada masyarakat khususny kaum perempuan. Selain melakukan edukasi secara langsung kepada masyarakat , saya juga memanfaatkan TIK untuk membantu aktifitas kegiatan saya.
Saya kerap menuliskan pengalaman berhadapan kanker dan edukasi tentang kanker di blog saya http://www.yunisukses.com dan http://www.triwahyunizuhri.blogspot.com . Begitu pula dengan akses komunikasi, internet dan jejaring sosial seperti email, facebook, twitter, instragram, sering saya manfaatkan untuk interaksi kepada sesama survivor kanker atau masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kanker. Saya juga masih terus menulis di berbagai media mengenai kanker dan program berkerjasama dengan berbagai pihak terkait edukasi kanker.
Interaksi selama masa penjurian berlangsung hangat dan bersahabat. Para juri sangat antusias mendengar pengalaman saya mengedukasi kanker, termasuk juga memberikan semangat dan motivasi agar saya selalu semangat. Serta terus berbagi edukasi kanker serta bisa menginspirasi perempuan Indonesia khususnya para survivor kanker untuk lebih bersikap positif dan terus menebar semangat dan kebaikan.
Penganugrahan Kartini Next Generation Award 2015
Acara Penganugrahan KNG Award 2015 di laksanakan pada hari Rabu, 22 April 2015, bertempat di Auditorium Lantai 3 Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta.
![]() |
Para pemenang dan finalis KNG 2015 berfoto dengan para menteri |
Acara ini di hadiri oleh Bapak Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Bapak Bambang Christiono selaku Asdep Pengetahuan dan Tekhnologi. Selain itu ada Bapak Bambang Heru Cahyono, Dirjen Aplikasi Informatika, Ibu Septiana Tangkary selaku Direktur Pemberdayaan Informatika. Hadir pula Bapak Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olah Raga, serta Ibu Yuni Poerwanti, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda.
Acara pun di buka dengan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Rudiantara. Bapak Rudiantara dalam sambutannya mengharapkan agar perempuan Indonesia bisa memiliki semangat Kartini dan bisa memanfaatkan teknologi secara positif. Beliau berharap agar kemajuan teknologi dapat di jadikan nilai tambah dan bisa bermanfaat bagi kebaikan perempuan lain di Indonesia. Bapak Imam Nachrawi, selaku Menpora berkesempatan memberikan sambutan. Beliau sangat mengapresiasi sekali terselenggarannya event KNG 2015 .
Acara hari itu juga diisi dengan seminar dan talkshow, yang mengadirkan pembicara dari pemenang KNG 2013, pemenang KNG 2014, dan dua finalis KNG 2015. Masing masing pembicara menguraikan bagaimana aktifitas dan kegiatan sehari hari, termasuk bagaimana bercerita mengenai kendala yang dihadapi dan bagaimana menghadapinya.
![]() |
Bersama menteri Kominfo dan finalis KNG 2015 |
Tiba saat yang dinantikan yaitu pengumuman para pemenang Kartini Next Generation 2015. Pada tahun 2015, ada perbedaan dengan tahun 2014, yaitu ada penambahan katergori penghargaan. Sehingga kategori penghargaan yang ada pada KNG 2015 ini yaitu Bidang Ekonomi, Bidang Pendidikan, Bidang Sosial Budaya, Bidang Kesehatan dan Lingkungan, Bidang kemaritiman, dan Penghargaan khusus untuk Bidang Perdayaan Perempuan.
Untuk peraih penghargaan di bidang ekonomi di raih oleh Siti Rohayah, asal Banyuasin, Sumatera Selatan. Beliau berhasil mengembangkan lembaga keuangan mikro di kawasan transmigrasi. Penghargaan di bidang edukasi di raih Laurencia Ika Wahyuningrum. Beliau mengelola mengelola sekolah anak berkebutuhan khusus serta aktivis hak pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Dalam bidang Kesehatan dan Lingkungan diraih oleh Vania Santoso, yang mampu melibatkan kaum marjinal dalam mengembangkan ecopreneurship di daerahnya. Alia Noor sebagai peraih penghargaan di bidang sosial budaya, yang merupakan wirausaha sosial pengelola yayasan Dreamdelion meraih penghargaan kategori sosial-budaya.
Untuk dua penghargaan khusus KNG 2015, diraih oleh Sidrotum Naim, yang meraih penghargaan khusus dibidang kemaritiman. Beliau memiliki keahlian khusus dalam penyakit udang dan sangat berkompetensi di bidang riset perikanan. Yang terakhir, penghargaan khusus pemberdayaan perempuan di raih Maizidah Salas. Beliau merupakan mantan TKW saat ini mengembangkan kampung TKi dan konsen pada masalah perempuan.
Bersama para finalis KNG Narsis sejenak ^_^ |
Pada kesempatan itu pula, saya sekalian memperkenalkan daerah asal saya yaitu Kaltim. Pada acara seleksi akhir, saya mengenakan baju batik khas Kaltim yang sengaja di siapkan Sari Azis, sahabat saya sesama penulis. Begitu pula pada saat hari penganugrahan Kartini Next Generation 2015, saya mengenakan baju kebaya khas Batik Kutai, hasil rancangan ibu Yuni Fatriany. Kesempatan yang begitu membahagiakan, saya bisa mengenakan kebaya khas Batik Kutai dan berdiri di panggung kehormatan bersama para finalis KNG lainnya. Saya juga sangat berterima kasin, banyak moment acara KNG di abadikan oleh teman teman antara lain Ibu Anazkia, Ibu Vanda Yulianti, Ibu Indi Taufik, Bapak Dian Kelana, Bapak Irwin Day, dll.
Saya sungguh berharap di tahun depan, akan banyak perempuan-perempuan Kaltim yang bisa mengikut event Kartini Next Generation 2016. Informasi lebih lanjut bisa lihat di website www.kartininextgeneration.web.id . Dengan mengikuti KNG, perempuan Indonesia khususnya perempuan Kaltim, bisa menunjukkan kontribusi nyata dan positif yang dilakukan dengan memanfaatkan TIK, agar bisa berguna bagi masyarakat. Amin..
1 komentar:
Write komentarselamat ya mak, mak yuni memang hebat, acaranya keren banget...
Reply