Inspirasi dari Iklan Dove : Anda Lebih Cantik dari Pada yang Anda Pikirkan

1:37 AM 0 Comments A+ a-


"Anda lebih cantik dari pada yang Anda pikirkan"

setidaknya point itu yang bisa saya ambil setelah menonton video ini. Bukan berarti saya sedang mempromosikan iklan di balik video ini. Bukan ... sama sekali bukan.

saya hanya menilai inti dari video ini dari prespektif saya setelah saya menontonnya. Cerita video yang hanya berkisar sekitar 3 menit ini berkisah bagaimana seorang seniman melukis wajah beberapa wanita tanpa melihat wajah para perempuan itu.

pada sessi awal, seniman menanyai satu persatu wanita itu secara bergantian. ia bertanya bagaimana menurut wanita tersebut mengenai fisik dan wajahnya sendiri. bentuk wajahnya, hidungnya, rautnya, rambutnya dan sebagainya. kemudian si seniman pun mulai melukis wajah dan rambut wanita sesuai dengan perinciaan wanita itu sendiri.

pada sessi berikutnya, para wanita itu diminta untuk saling berkenalan satu sama lain.. kemudian seniman itu akan menanyakan kembali kepada wanita itu bagaimana menurut mereka mengenai wanita kenalan barunya. seniman pun akan menggambar wanita kenalan baru tersebut sesuai dengan gambaran mereka.

Akhirnya satu persatu wanita itu melihat dua gambar yang berbeda mengenai dirinya sendiri. Gambar pertama, menunjukkan skestsa gambar wajahnya sendiri menurut penilaiannya sendiri. Gambar kedua, menunjukkan sketsa gambar wajah menurut penilaian orang lain.

Hasilnya....
gambar pertama merupakan hasil gambaran seorang wanita terhadap dirinya sendiri. kebanyakan dari wanita itu menilai dirinya penuh dengan kekurangan fisik, tampak sedih, dan murung.

namun...
gambar kedua merupakan hasil gambaran orang lain (kenalan baru mereka) terhadap diri wanita itu. orang lain malah menilai banyak kelebihan dan kecantikan yang dimiliki oleh wanita itu. dan tentu saja selama ini tidak di sadari oleh sang wanita

temans... video ini seakan mengingatkan untuk saya kembali untuk intropeksi diri. selama ini banyak diantara kita yang sibuk mencari kekurangan fisik dari diri sendiri, dan bahkan mencoba begitu keras untuk memperbaikinya. bahkan tanpa sadar, kita sering kali terjebak dalam perasaan-perasaan negatif yang berpengaruh besar dalam kehidupan kita.

padahal, begitu banyak orang lain yang bisa menilai begitu cantiknya kita, karena kecantikan bukan hanya dari fisik, tetapi dari hati maupun prilaku kita.
saya pun yakin , bila seorang wanita memiliki hati dan prilaku yang baik, maka binar wajah pun akan terlihat lebih bersinar dan bercahaya ..

Silahkan nonton ini ya :
http://www.youtube.com/watch?v=vBRmEipP4-k

Menulislah, Karena dengan Menulis Kau Akan Merasa Hidup

12:39 AM 0 Comments A+ a-

"Menulislah, karena dengan menulis kau akan merasa hidup..."

Sering kali saya membaca kalimat tersebut. Entah siapa yang pertama kali mempopulerkannya. Yang jelas, saya sangat setuju dengan hal tersebut.

Beberapa waktu ini saya kerap dihadapkan dengan berbagai persoalan. Well, sebagai manusia, saya pun yakin, kita akan selalu dihadapkan persoalan. Apakah persoalan itu sederhana, sulit, atau bahkan sangat sulit. Tetap saja semua itu adalah ujian dari Tuhan untuk kita jalani.

Sebagai manusia yang tidak sempurna, tentu saya tidak serta merta mampu berdiri dengan tegak menghadapi persoalan itu dengan tegak. Ada kalanya saya pun harus merunduk, menahan perih, bahkan terkadang harus sesekali terjatuh.

Saya akui, saya memang bukan seorang superwomen. Tapi saya mempunyai semangat dan optimis tinggi untuk bangkit dan berjalan, walaupun terkadang harus melewati fase-fase yang membuat saya down.

Hal yang sederhana, kala rasa sakit kembali mendera tubuh saya. Saat itu saya merasa harus rehat sejenak mengumpulkan berbagai kekuatan untuk kembali bangkit. Melawan rasa sakit tidaklah mudah. Namun, saya pun memilih untuk tidak menyerah dengan rasa sakit. Salah satu cara yaitu berdamai dengannya. Ya, saya harus bisa menerima kenyataan kalau memang rasa sakit itu kembali datang dan nyaris membuat saya berputus asa. Setidaknya dalam fase itu, saya berdamai dengan cara meluangkan waktu kembali untuk beristirahat. Mungkin rasa sakit itu menyerang karena saya terlalu bergembira melakukan banyak aktifitas tanpa sadar tubuh ini memerlukan pemulihan. Atau bisa jadi Tuhan sedang menegur saya untuk lebih mendekatkan diri kepada Nya.

Beristirahat kembali sembari merasakan denyut-denyut rasa sakit tetap saja membuat sensasi tersendiri. 
Beruntunglah saya masih dikelilingi oleh suami, anak, keluarga, sahabat dan teman yang selalu mendukung dan mencintai saya. Setidaknya itu menjadi salah satu alasan saya untuk tetap bertahan dan bersemangat.

Menulis menjadi salah satu aktifitas penting yang menemani saya melewati saat-saat sulit. Menulis membuat saya menjadi hidup, bersemangat dan bergairah. Menulis seakan mengalihkan pikiran dan rasa sakit nyeri yang sedang saya alami. Tidak peduli apapun yang saya tulis, yang ada dibenak saya hanya menulis, menulis dan menulis. Sehingga saat saya lelah menulis, saya pun bisa langsung bisa tertidur tanpa menghiraukan rasa sakit.
Entahlah mengapa demikian. Tapi itulah yang terjadi sesungguhnya.

@samarinda, 11 Juli 2013

Kuis Berhadiah Novel Love Me Love Me Not Karya Indah Nur Wakhid

2:30 AM 0 Comments A+ a-


Alhamdulillah, Novel ‘Love Me, Love Me Not’ karya Indah Nur Wakhid sudah terbit. Dari judulnya, tentu saja novel ini bergenre romantic yang di dalamnya pun di bumbui kisah misteri pembunuhan yang bikin penasaran bagi siapa pun pembacanya.

Untuk berbagi kebahagiaan karena novel ini sudah terbit, mbak Indah akan memberikan hadiah berupa novel “Love Me, Love Me Not” masing-masing untuk 3 orang pemenang. Berminat? caranya mudah kok, tinggal menjawab pertanyaan dan mengikuti persyaratan berikut ini :

a. jawablah pertanyaan di bawah ini :
Apakah kekuatan cinta akan selalu menjadi pemenang dalam menghadapi cobaan ataupun masalah? Jelaskan pendapatmu.

b. Peserta wajib memposting informasi lomba ini di blog atau fb masing-masing dengan mentag 20 teman lainnya termasuk mentag Mbak Indah. Bagi yang belum berteman dengan mbak indah, bisa add mbak indah di : FB Indah Manishttps://www.facebook.com/indah.manis.549

c. Jangan lupa Sertakan cover novel “Love Me, Love Me Not” dalam catatan tersebut. Cover tersebut bisa di unduh dari sini :https://www.facebook.com/photo.php?fbid=624858710872843&set=a.153916587967060.32466.100000461607157&type=1&theater

d. Tulis jawabanmu di Inbox FB, dan kirimkan dengan tujuan FB Indah Manishttps://www.facebook.com/indah.manis.549

e. Akan di pilih 3 pemenang yang jawabannya paling menarik. Pemenang akan mendapatkan masing-masing novel “Love Me, Love Me Not” Karya Indah Nur Wakhid yang akan di kirim langsung oleh penulisnya

f. Kuis berlangsung mulai tanggal 7 Juli s/d 17 Juli 2013 (pukul 11.00 WITA)

Ditunggu partisipasinya ya…


Salam,

Panita
Tri wahyuni zuhri

Resensi Stroycake For Your Life Mompreneur : Berbagi Kisah Suka Duka Berbisnis Para Ibu

3:45 AM 0 Comments A+ a-


Judul Buku      : Storycake for Your Life, Mompreneur
Penulis             : Ari Kurnia, Tri Wahyuni Zuhri, Retno Dwi, dkk.
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Tebal               : 259 hal
Tahun              :2013

Apa yang ada dibenak Anda saat membaca kisah-kisah tentang suka duka berbisnis dari 34 para ibu? Tentunya akan membangkitkan rasa penasaran sekaligus ingin tahu,  mengenai perjuangan mereka dalam meniti bisnis sembari tetap bisa fokus mengurus rumah tangga.  Buku Storycake for your life mompreneur, merupakan buku antologi  terbaru terbitan PT. Gramedia Pustaka bekerjasama dengan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dan Ibu-Ibu doyan Bisnis (IIDB).      
Membaca buku setebal 259 halaman ini, seakan membawa kita mengamati dan merasakan satu persatu kisah para ibu yang penuh semangat walaupun terkadang jatuh bangun untuk tetap mandiri membangun usahanya sendiri.  Para mompreneur yang notabene pula berperan ganda, bertutur bagaimana mereka harus membagi waktu dan pikiran untuk mengatur kegiatan berbisnis dan kewajiban sebagai istri dan ibu.
Memang bukan hal yang mudah, bahkan tidak jarang mereka merasakan sedih, kecewa, bahkan hampir menyerah untuk menjalankan bisnis tersebut. Namun, keteguhan hati dan rasa optimis kerap menjadi penyelamat bagi diri mereka untuk selalu bangkit dan kembali melangkah. Walaupun kegiatan berbisnis hampir dilakukan dari rumah, namun mereka mampu mendapatkan penghasilan bagi keluarga. Dukungan keluarga terutama suami, anak-anak serta para sahabat turut menjadi andil dalam suksesnya bisnis yang mereka jalankan.

34 orang penulis buku ini tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi ada pula yang berdomisili di luar negeri. Yang menarik ada 2 penulis berasal dari Kaltim yaitu Tri Wahyuni Zuhri dan Retno Dwi.  Tri Wahyuni Zuhri yang saat ini berprofesi sebagai mompreneur sekaligus trainner dalam penulisan, bertutur mengenai kisah jatuh bangunnya saat menangani bisnis Event Organizer (EO). Bisnis EO yang dirintisnya kerap mengalami berbagai tantangan. Namun dengan kerja keras dan rasa optimis, dia mampu menaklukkan tantangan tersebut.

Demikian pula kisah Retno Dwi.  Berawal dari keputusannya untuk fokus keluarga maka ia pun  memulai bisnis dari rumah. Walaupun  mengalami fase yang penuh perjuangan, akhirnya Retno pun berhasil menjalankan bisnisnya di bidang kuliner. Kegiatan bisnisnya ini pun di dukung penuh suami dan anak-anaknya.  Ada pula kisah Bunda Haifa yang berbisnis dibidang kue. Profesinya tersebut acapkali membuatnya harus mengatur waktu dan tenaga untuk melayani pelanggan dan keluarga. Terlebih ia pun berprofesi sebagai penulis buku yang kerap dikejar dateline naskah oleh penerbit. Namun dengan disiplin waktu dan tetap menjaga profesionalisme, ia bisa menjalani semua kegiatan tersebut. 
Banyak jalan menuju roma, setidaknya hal itu yang bisa digambarkan dalam buku ini. Termasuk bagaimana sebuah hobby menjadi bisnis.  Roza Rianita salah satu ibu yang berhasil merubah hobby membuat kerajinan menjadi pundi-pundi pendapatan baginya. Sejak masih gadis, Roza sangat tertarik dengan bisnis kerajinan, antara lain parcel dan hantaran pernikahan belakangan ia mengembangkan bisnis weeding organizer. Roza pun kerap menjadi narasumber pelatihan sekaligus penulis beberapa buku keterampilan.

Tidak ada yang tidak mungkin bila selalu berusaha. Begitulah yang hendak disampaikan oleh para ibu di buku ini.  Mereka dengan berbagai latar belakang yang berbeda ternyata mampu menangkap berbagai peluang, mewujudkan berbagai ide ataupun mengembangkan hobby menjadi hal-hal positif yaitu berbisnis.  Tentu saja buku ini menjadi rekomendasi bagus untuk para ibu yang memiliki keinginan memulai bisnis. Ataupun bagi  para ibu yang telah menjalani bisnis untuk terus menambah motivasi berbisnis.

IIDN Kaltim : Wadah Perempuan Menuangkan Apresiasi Positif Melalui Menulis

11:56 PM 0 Comments A+ a-

Selama ini banyak orang yang menganggap perempuan  hanya berkutat pada urusan  rumah tangga yaitu memasak ataupun mengurus anak. Atau bila seorang perempuan yang bekerja, hanya bisa terfokus mengurus pekerjaannya dan keluarga.  Jarang sekali orang  menilai kemampuan perempuan bisa mengapresiasi dirinya lewat menulis. Padahal sesungguhnya para perempuan itu berpotensi besar untuk berkarya asalkan memiliki kemauan dan terus belajar.  
Berawal dari persamaan dan ketertarikan  para perempuan  dalam dunia tulis menulis, maka terbentuklah sebuah group komunitas penulisan  perempuan di jejaring sosial Facebook. Komunitas itu bernama Ibu-Ibu Doyan Nulis atau di singkat dengan IIDN,  di dirikan oleh Indari Mastuti seorang penulis dan pengusaha dari Bandung.  Indari sendiri kerap meraih penghargaan dalam bidang penulisan dan wirausaha nasional.

IIDN yang berdiri sejak bulan Mei 2010, hingga kini telah memiliki anggota sekitar 7000 Orang. IIDN pun memiliki 22 cabang yang tersebar di berbagai  daerah Indonesia maupun di luar negeri yang berpusat di Jepang.  Salah satu cabang IIDN di Indonesia  tersebut adalah IIDN Kaltim yang di koordinatori oleh Tri Wahyuni Zuhri, penulis dan trainner dari Kaltim.

Apabila semula Profesi menulis dianggap hanya untuk orang yang memiliki bakat,  namun tidak demikian sesungguhnya. Karena ternyata  profesi menulis bisa dilakukan semua orang, termasuk ibu-ibu rumah tangga. Hal itu pula yang terjadi di komunitas IIDN. 


Ibu-ibu yang akhirnya memilih jalur menulis sebagai aktifitas keseharian ternyata dapat mengasah  kemampuan ilmu yang mereka miliki serta mendapatkan keuntungan materi.  Disamping itu mereka pun dapat menjalin silaturahmi sesama ibu-ibu rumah tangga yang memiliki minat sama dalam menulis. Tentu saja hal itu tidak menghambat aktifitas mereka sesungguhnya yaitu ibu rumah tangga yang notabene sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya.  

IIDN tidak hanya melakukan kegiatan secara online di internet, tetapi kegiatan offline atau kopdar sering dilakukan.  Berbagai pelatihan maupun kegiatan positif lainnya menjadi agenda kegiatan IIDN pusat maupun IIDN daerah. Seperti yang sering dilakukan oleh IIDN Kaltim.  IIDN Kaltim sering melakukan kegiatan tatap muka sekaligus sebagai ajang silaturahmi sesama anggotanya.  Bahkan Beberapa kali IIDN Kaltim ikut aktif mengikuti berbagai kegiatan ataupun seminar terkait penulisan ataupun kegiatan positif untuk para ibu.  Antara lain kegiatan bedah buku, seminar dan training penulisan, ataupun pelatihan pembuatan makanan bento.

Beberapa anggota IIDN Kaltim pun telah menghasilkan karya tulis baik berupa tulisan di media cetak maupun dalam bentuk buku yang sudah terpublikasikan secara nasional.  Salah satunya Inni Indarpuri, penulis produktif asal Kaltim. Saat ini Inni telah menghasilkan 3 novel yang terbit nasional.  Novel berjudul Diantara Dua Cinta dan Novel Gambiran, merupakan novel yang bersetting lokalitas Kalimantan Timur. Novel Gampiran bahkan sempat diangkat sebagai sumber makalah oleh Tri Wahyuni Zuhri dalam seminar kesastraan di Kaltim. Novel terakhirnya Never Give Up berkisah tentang perjuangan seorang gadis penderita lupus yang mengambil setting kota Samarinda.


Kemudian ada pula Indah Nur Wakhid, penulis asal Balikpapan, yang baru mengeluarkan novel perdananya berjudul Love Me, Love Me Not, terbitan Mediapress.  Novel romantis namun di balut kisah pembunuhan misterius yang sangat menarik untuk di baca. Tentu saja kehadiran IIDN ini sangat bermanfaat dan berarti bagi perempuan Kaltim yang ingin eksis mengurus rumah tangga, pekerjaan namun tetap berkarya melalui menulis. Terlebih seorang ibu sangat berperan penting mendidik anaknya untuk menjadi generasi muda yang unggul.  Apabila seorang ibu sangat senang menulis dan membaca, tentu saja wawasan pengetahuannya akan lebih berkembang dan menularkan kepada anak-anak mereka. Amin..

CINTA (bagian 1)

10:49 PM 0 Comments A+ a-

Hari ini saya tergerak menuliskan cerita tentang cinta, tepatnya cinta sejati suami istri.

Jujur saja, saya sendiri terkadang masih ambigu dengan arti Cinta sesungguhnya. Bagi saya, mungkin sama dengan pikiran banyak orang. Cinta itu berarti saling menyayangi dan menghormati satu sama lain. Cinta itu berarti saling menerima kekurangan dan kelebihan masing. Entah berbagai macam pengertian tentang cinta itu sendiri.

Dan pagi ini, saya kembali merenungkan arti cinta sesungguhnya. Tepat ketika saya duduk manis menunggu antrian panjang pasien yang ingin berobat.  Saat menuliskan cerita ini, saya sedang duduk diapit 2 pasangan suami istri yang cukup berumur. Satu pasangan di sebelah kanan saya, satu pasangan di sebelah kiri saya.

Di sebelah kanan saya, sepasang suami istri dimana suaminya sakit cukup berat yang terlihat oleh saya. Begitu pula pasangan suami istri sebelah kiri saya. Sang suami terlihat sakit dan kurus sekali, bahkan untuk berjalan pun sang istri harus memapahnya. Banyak hal yang berkecamuk di pikiran saya. Salah satunya bagaimana perasaan ataupun perilaku mereka menghadapi kondisi tersebut.


Saat seseorang dalam kondisi sakit dan diharuskan menjalani pengobatan yang cukup memakan waktu, tentunya banyak hal yang terjadi. Tidak hanya terkait dengan biaya pengobatan, tetapi juga kondisi fisik dan psikis dirinya. Terlebih ketika ia memiliki pasangan. Dalam kondisi sakit, banyak hal yang bisa terjadi. Apakah pasangan nya bisa menerima dan turut mendukung untuk proses pengobatan dan penyembuhan. Ataukah malah pasangan tersebut merasa terbebani dan bahkan ada yang memilih untuk tidak mengurus atau meninggalkannya begitu saja.

Ya, saat itulah sebuah CINTA Sejati sedang diuji. Bagaimana pun kondisi susah, sedih, sakit, gembira ataupun bahagia, semua tidak akan merubah perasaan yang ada. Begitulah yang terjadi pada kedua pasangan yang duduk diantara saya. Dari cara mereka saling berbicara, memperhatikan, bahkan mendengarkan, terlihat dengan jelas bagaimana cinta diantara mereka begitu kuat. Cintalah yang menguatkan mereka untuk tetap kokoh dan kuat dalam kondisi fisik dan psikis yang sedang diuji. Cintalah yang membuat mereka bisa bersemangat dan optimis untuk menjalani hidup. Walaupun badai sedang menerjang mereka, tapi mereka tetap terus bertahan dan melangkah.

Sesaat kemudian saya layangkan pandangan ke depan saya. Tampak sepasang suami istri sedang duduk mendampingi anak perempuan mereka yang berada di kursi roda. Usia anak perempuan mereka, saya perkirakan berkisar 20 an tahun.

Tampak sang istri tampak ceria bercerita untuk menghilangkan jenuh si anak. Sang suami pun tidak berdiam diri. Sesekali suami tersebut menimpali pembicaraan mereka. Bahkan tidak jarang ia memegang dan membelai anak perempuannya. Sampir semua mata orang tertuju kepada sang anak melihat kondisinya. Saat itulah saya lihat bagaimana Cinta kedua orang suami istri kepada anaknya begitu kuat. Dengan cinta, mereka berusaha memberikan suntikan semangat dan dukungan kepada si anak. Dengan cinta, mereka turut mendampingi anak mereka dalam kondisi sulit dan senang.

Ah.. Cinta itu memang rumit dan misteri. Namun bila saya melihat dua kejadian yang berbeda itu, membuat saya kembali berfikir bahwa cinta itu tidaklah rumit dan penuh misteri.
Cinta itu begitu sederhana dan bermakna. Cinta itu begitu bersahaja dan indah. Seperti cinta dua pasang suami istri di samping saya. Seperti cinta kedua orang tua dan anak mereka di depan saya.

@Cijantung, 27 Juni 2013
.....
(Bersambung)