Kerawing, Gadis Kecil Penyelamat Alam Kaltim

1:28 AM 0 Comments A+ a-




Judul novel: Kerawing dan Batu Kecubung Biru
Penulis: RF.Dhonna & Inni Indarpuri
Penerbit: Penerbit Kalika
Ilustrator: Iwan Darmawan
Halaman : 107
Tahun : 2013




Tidak banyak novel yang bersetting alam Kalimantan Timur, apalagi sebuah novel anak yang bergenre fantastic fiction. Novel Kerawing dan Batu Kecubung Biru merupakan novel anak yang bersetting alam Kalimantan Timur. Novel ini ditulis oleh dua penulis asal Kaltim, RF Dhonna dan Inni Indarpuri.  RF Dhonna merupakan penulis buku anak yang produktif menghasilkan banyak karya. Sedangkan Inni Indarpuri adalah novelis yang sering mengangkat  latar setting Kalimantan Timur dalam novelnya.  Duet kolabrasi kedua penulis ini menghasilkan novel anak yang bersetting lokalitas dan  tersaji dengan sangat menarik.

Diceritakan dalam novel ini, Kerawing, seorang gadis kecil tinggal bersama neneknya,  di Desa Pampang. Desa Pampang merupakan desa wisata budaya yang terletak di bagian utara Kota Samarinda.  Awing, begitu panggilan Kerawing, memiliki dua sahabat baik yaitu Peren dan Leang, serta seekor kucing kesayangannya, Arel.

Berawal dari Awing yang terus menerus mendapati mimpi yang sama dalam tidurnya. Mimpi mengenai bencana besar yang akan menimpa desa kelahirannya. Karena penasaran dengan mimpinya, Awing pun berusaha mencari tahu arti mimpi tersebut. Akhirnya Awing bertemu dengan Amai Uyang, juru kunci dari Goa Kelelawar yang bisa menafsirkan mimpi.

Dari Amai Uyang menjelaskan bahwa Awing dan bantuan sepasang batu kecubung biru yang akan menyelamatkan desa Pampang dari ancaman kerusakan alam. Kerusakan alam yang disebabkan oleh eksplorasi tambang batubara.  Bersama kedua sahabatnya, dan tentu saja kucing kesayangannya, Awing melewati pertualangan seru sekaligus mendebarkan.

Membaca cerita Kerawing dan Batu Kecubung Biru, kita tidak hanya hanyut kisah Awing dan para sahabatnya dalam menyelamatkan tanah leluhurnya. Kita pun dapat menemukan keindahan budaya dan alam Kalimantan Timur yang coba di tuliskan kedua penulis dalam buku novel ini. Apalagi selama ini Desa Pampang sebagai desa wisata yang banyak dikenal serta dikagumi oleh wisatawan luar maupun dalam negeri. Tentu saja novel anak ini menjadi rekomendasi bagus bagi para pembaca, khususnya anak-anak untuk lebih peduli pada lingkungan sekaligus  mengenal budaya Kalimantan Timur.



Biodata Resensor :

Tri Wahyuni Zuhri, seorang ibu yang juga berprofesi sebagai penulis dan Trainner. Saat ini aktif sebagai Koordinator IIDN Kaltim, Perempuan Penulis Kaltim (PPK) dan Studio Kata. Ia pun terus  menulis di berbagai media dan blog

Mukena Cantik ZALORA Menyambut Ramadhan

8:10 PM 0 Comments A+ a-

Marhaban ya Ramadhan

Alhamdulillah, Allah masih memberikan nafas dan kehidupan kepada saya untuk menemui bulan suci Ramadhan.  Benar benar nikmat yang tidak terkira, apalagi mengingat selama setahun belakangan ini saya harus bergumul melawan penyakit kanker. Rupanya Allah masih memberikan kesempatan agar saya bisa menunaikan ibadah puasa bersama keluarga.

Tentu saja kesempatan berjumpa dengan Ramadhan merupakan hal yang luar biasa bagi saya dan juga bagi umat muslim seluruh dunia.  Bulan suci ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, dimana setiap amal ibadah akan dilipat gandakan. Setiap pintu taubat dan permohonan ampun kita kepada Allah, akan terbuka secara lebar. Dimana kita pun bisa merasakan nikmat sahur dan berbuka bersama orang orang yang kita cintai.

klik disini
Ada berbagai agenda yang sudah saya siapkan dalam menyambut puasa ini.  Tentu saja intinya untuk meningkatkan ibadah kepada Allah yang selama ini masih berada dalam tingkatan rata rata. Hehhhe...Salah satu keinginan saya yaitu ingin menunaikan sholat fardu, sholat sunah sekalgus terawih dengan tepat waktu. Saya pun coba melihat lihat mukena yang ada dalam lemari. Rupanya ada terbersit keinginan untuk memiliki mukena baru dalam menyambut ramadhan kali ini. Apalagi memang ada sedikit rejeki berlebih yang saya dapatkan untuk bisa dialokasikan membeli mukena baru yang cantik.


klik disini
    Berhubung saya memang tidak bisa terlalu banyak aktifitas keluar rumah untuk membeli mukena di toko, iseng iseng saya coba searching di internet. Rupanya saya menemukan website ZALORA yang memang memiliki koleksi busana cantik cantik.  Saya pun mencoba mencari koleksi mukena  yang tersedia. Ternyata ZALORA menyediakan koleksi mukena baru ZALORA yang cantik cantik.



klik disini
Wah, tentu saja saya merasa sangat terbantu dengan koleksi Zalora. Selain bisa memudahkan saya untuk memilih koleksi mukena yang cantik dan sesuai dengan selera, saya pun tidak  perlu repot repot keluar rumah. Kita pun dapat memilih mukena sesuai brand, warna maupun ukuran yang diinginkan  Hehehhe.. yuk, silahkan dilihat.koleksi koleksi ZALORA. Mana tahu ada yang sesuai selera.,:)



7 Tempat yang Harus di Kunjungi saat ke Samarinda

3:30 AM 20 Comments A+ a-


oleh : Tri Wahyuni Zuhri
(Penulis, Trainner dan  Blogger)

Samarinda merupakan ibukota provinsi Kalimantan Timur yang memiliki keindahan keunikan tersendiri. Kota Samarinda sering di sebut dengan Kota Tepian dan keindahan Sungai Mahakamnya. Apabila Anda memang berkesempatan travelling ke Samarinda, maka ada beberapa tempat yang harus di kunjungi disini. Rasanya perjalanan travelling ke Samarinda tidak akan lengkap tanpa berkunjung ke 7 tempat ini.


1. Mesjid Islamic Center

sumber foto dari sini


Mesjid Islamic Center merupakan mesjid kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur, khususnya masyarakat Samarinda. Mesjid Islamic Center adalah  mesjid megah dan indah. Bahkan ada yang mengatakan mesjid ini merupakan mesjid salah satu terbesar selain mesjid Istiqlal di Asia Tenggara. Letak mesjid ini pun sangat strategis yaitu berhadapan dengan tepian sungai Mahakam di daerah Teluk Lerong Samarinda.

Bangunan ini memiliki 7 menara, dimana satu menara utama serta 6 menara yang berada di bagian sisi mesjid. Menara utama memiliki tinggi 99 meter, yang melambangkan nama-nama Allah atau asmaul husna. Sedangkan 6 menara tersebut melambangkan 6 rukun dalam islam. Letak 6 menara pun berbeda-beda. 4 menara dengan tinggi 70 meter berada di setiap sudut mesjid. 4edangkan 2 menara dengan tinggi 57 meter berada di bagian pintu gerbang.

Berada di Mesjid Islamic Center ini membuat hati menjadi tenang dan damai. Kita tidak hanya terpesona dengan kemegahan dan keindahan Mesjid ini, tetapi bisa terus mendekatkan diri kepada Allah. Kita pun dapat menikmati keindahan sungai mahakam yang berada di depan Mesjid. Tidak jarang di jumpai masyarakat Samarinda maupun luar kota yang turut menikmati keindahan mesjid ini. Saat ini dalam area Mesjid Islamic telah berdiri sarana pendidikan sekolah untuk masyarakat.


2. Jembatan Mahakam

Saat akan memasuki kota Samarinda, tentu Anda akan melintasi sebuah Jembatan yang menghubungkan Samarinda Kota dan kecamatan Samarinda Sebrang. Ya, nama jembatan ini adalah Jembatan Mahakam. Jembatan ini memiliki panjang 400 meter, tinggi 5 meter di atas permukaan aspan serta lebar 10 meter. Jembatan Mahakam di resmikan oleh Presiden Soeharto di tahun 1987. Apabila ingin menikmati perjalanan kaki di sepanjang Jembatan Mahakam ini, Anda dapat berjalan di lajur pejalan kaki yang terletak di sisi jembatan.

sumber foto dari sini


Saat melintasi jembatan Mahakam ini, Anda tidak hanya bisa menikmati keindahan sungai Mahakam saja yang terbentang panjang melintasi di bawah jembatan. Selain itu, keindahan kota Samarinda bisa terlihat jelas dari atas jembatan tersebut. Karena semakin padatnya kendaraan yang melalui jembatan Mahakam ini, maka pemerintah Kaltim telah membangun Jembatan Mahakam II sebagai jembatan alternatif penghubung transportasi. Hingga saat ini, Jembatan Mahakam merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur.


3. Citra Niaga

Bagi masyarakat Kalimantan Timur, tentu tidak asing lagi dengan kawasan pusat perdagangan Citra Niaga yang terletak di jantung kota Samarinda. Citra Niaga dibangun pada tanggal 27 Agustus 1987 dan pernah memperoleh penghargaan internasional Aga Khan Award for Achitecture (AKAA) pada tahun 1989.
hemm berkunjung ke Kalimantan Timur terasa kurang rasanya jika tidak menyempatkan diri untuk singah sejenak ke Pasar Etnik & Modern Citra Niaga.

Walaupun keberadaan Citra Niaga sekarang hampir tersisih karena kehadiran berbagai pusat perbelanjaan mall di Samarinda, namun Citra Niaga tetap menjadi salah satu ciri khas Kota Samarinda yang terus ada. Di kawasan ini, Anda akan banyak menemukan berbagai pertokoan maupun warung aneka masakan kuliner. Disamping itu, Citra Niaga disebut sebagai salah satu pusat oleh-oleh khas Kaltim, karena terdapat banyak toko yang menjual kerajinan tangan khas Kaltim. Antara lain menjual aneka kerajinan manik-manik, anyaman khas kaltim, kain dan sarung serta kopiah Samarinda, dan lain sebagainya.


4. Desa Pampang

Ingin berkunjung dan melihat tempat objek wisata Suku Dayak? Anda tinggal datang ke Desa budaya Pampang yang terletak di Sungai Siring, Kota Samarinda.

sumber foto dari sin

Desa Pampang di resmikan sebagai Desa Budaya pada bulan Juni 1991 oleh Gubernur Kaltim kala itu yang di jabat oleh Bapak HM Ardans. Desa Pampang selain memiliki kegiatan positif juga mampu menjadi kebanggaan wisata unggulan Kaltim yang mampu menarik perhatian masyarakat lokal hingga mancanegara.

Desa Pampang memiliki acara yang di selenggarakan setiap tahun yaitu Pelas Tahun, sebagai wujud peringatan ulang tahun Desa Pampang. Desa Pampang menghadirkan keindahan dan eksotisme budaya serta adat istiadat masyarakat Dayak. Maka tidak salah apabila Turis dan para pengunjung yang datang akan terpesona melihat Desa Pampang tersebut.


5. Kampung Nasi Kuning


Mengunjungi salah satu kawasan tempat yang menyajikan kuliner nasi kuning merupakan salah daya tarik Samarinda. Pemerintah Kota Samarinda sengaja memasang Tulisan Kampung Nasi Kuning dan terpampang kokoh dan terletak di Jalan Lambung Mangkurat.

Sepanjangan sisi jalan Lambung Mangkurat Samarinda, kita dapat menemukan banyaknya penjual nasi kuning yang berjualan baik di pagi hari maupun malam hari. Bagaimana citarasanya? Jangan ditanya. Maknyuss.. Kita bisa memilih tambahan lauk seperti ikan haruan, ayam, telur yang di masak bumbu habang (merah), untuk pelengkap nasi kuning tersebut. Harga yang ditawarkan pun tidak memberatkan kantong tentunya. Sembari menikmati lezatnya kuliner nasi kuning, kita pun dapat melihat keindahan kota Samarinda.

Kuliner kampung nasi kuning ini tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Samarinda saja. Bahkan pengunjung dari luar daerah kerap mengunjungi kawasan kuliner ini. Rasanya travelling di Samarinda tidak akan lengkap tanpa mengunjungi area kuliner kampung nasi kuning ini.


6. Tepian Mahakam

Ingin menikmati suasana keindahan sungai Mahakam di Samarinda? Tidak perlu jauh-jauh, cukup datang ke Tepian Mahakam yang terletak di pinggiran sungai Mahakam. Anda bisa menikmati keindahan sungai mahakam bersama keluarga atau orang-orang tercinta sembari duduk di tepi sungai Mahakam.

Rupanya pemerintah Kaltim cukup jeli melihat area Tepian Mahakam ini sebagai tempat yang mengasyikan bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan sungai Mahakam. Apalagi beberapa kantor pemerintahan seperti Kantor Gubernur Provinsi Kaltim beserta rumah dinas Gubernur terletak berhadapan dengan Tepian Mahakam.

Sehingga semakin waktu ke waktu, area di pinggiran tepian Mahakam ini dilakukan perbaikan sehingga tampak lebih asri dan enak di pandang. Bahkan terdapat taman-taman yang terawat dengan rapi, dimana pengunjung dapat menikmati keindahan Samarinda sambil menyelusuri taman atau sekedar duduk di bangku-bangku yang tersedia. Pada moment peringatan hari nasional tertentu, biasanya pemerintah daerah mengadakan acara terbuka di tepian Mahakam. Tentu saja tepian mahakam menjadi tempat yang di rindukan bagi setiap pengunjung yang pernah datang kesana.

7. Pusat Oleh-Oleh Samarinda

Bingung mencari oleh-oleh khas Samarinda?
Tidak usah kuatir, ada beberapa tempat yang bisa menjadi pilihan. Antara lain Area Perbelanjaan Citra Niaga, Pertokoan Oleh-oleh Khas Samarinda di Teluk Lerong, UKM Center Pusat Oleh-Oleh Khas Samarinda di Jl. Gatot Subroto, dan lain sebagainya.

Oleh-oleh khas Samarinda ada beraneka ragam, antara lain kerajinan tangan dan produk makanan. Kerajinan berupa barang yang terbuat manik-manik, seperti tas, sarung bantal kursi tamu, kotak pensil, gantungan kunci, tempat tisu, dan lain sebagainya. Ada pula kerajinan dari anyaman rotan seperti tikar rotan, tas, alas sejadah, dan lain-lain. Begitu pula dengan kain dan sarung khas Samarinda yang terkenal dengan keindahannya. Disamping itu ada pula kerajinan yang berupa rumah-rumahan khas Kaltim, alat mandau, patung ukir dan lain-lain.

Untuk produk makanan, tentu saja yang paling terkenal yaitu amplang yang berbahan dasar ikan. Ada pula produk abon yang berbahan dasar ikan haruan. Begitu pula dengan kerupuk ikan serta aneka cemilan khas Samarinda.  

Di area pertokoan oleh-oleh khas Samarinda bisa kita temukan di sepanjangan jalan Teluk Lerong Samarinda. Ada banyak pertokoan yang berjejer di pinggir jalan tersebut. Uniknya, pertokoan tersebut berhadapan dengan tepian sungai Mahakam. Sehingga sembari membeli oleh-oleh, kita pun dapat menikmati keindahan tepian sungai Mahakam.

Selain itu, kita dapat berkunjung di UKM Center Pusat Oleh-Oleh Khas Samarinda di Jl. Gatot Subroto. Di UKM ini terdapat berbagai macam oleh-oleh khas Samarinda. Tidak hanya berupa kerajinan tangan, tetapi juga aneka cemilan seperti amplang, kerupuk. Begitu pula pakaian dan produk sandang khas Samarinda.


Sebenarnya ada banyak tempat menarik di Samarinda yang bisa kunjungi selain tempat-tempat diatas. Masih penasaran? Ayo, siapkan koper dan kemudian travelling langsung ke Kota Samarinda - Kalimantan Timur :)

Perempuan Kaltim Produktif Menghasilkan Karya Buku

8:23 AM 0 Comments A+ a-


Berapa waktu yang lalu, tepatnya Minggu 25 Mei 2014, Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) Kaltim menyelenggarakan acara Milad. IIDN ke - 4. Pada acara hari itu, dirangkai dengan diskusi penulisan yang menghadirkan sastrawan nasional, Amien Wangsitalaja, serta launching buku karya anggota IIDN dan PPK. Acara Milad  ini semakin berkesan karena IIDN Kaltim berkolaborasi dengan komunitas Perempuan Penulis Kaltim (PPK) mengadakan beberapa rangkaian acara. PPK sendiri merupakan salah satu  komunitas penulisan di Kaltim yang anggotanya perempuan dan memiliki hobi sama yaitu menulis.

Kehadiran IIDN dan PPK, tentu saja memberikan warna tersendiri dalam penulisan di Kaltim, apalagi anggota komunitasnya notabene perempuan. Perempuan Kaltim ternyata bisa aktif, kreatif dan produktif dalam menghasilkan karya-karya yang positif. Anggota dari komunitas ini pun beragam, ada ibu rumah tangga, pekerja, mahasiswa maupun pelajar.

Acara dibuka oleh Tri Wahyuni Zuhri, yang merupakan koordinator IIDN Kaltim.  Tri berharap kegiatan penulisan di Kaltim akan semakin berkembang. Apalagi kegiatan ini sangat membawa manfaat positif bagi kaum perempuan.  Selain dapat mengembangkan kreatifitas, kegiatan menulis bisa di lakukan dimana saja, baik di luar maupun di dalam rumah. Tentu saja tanpa perlu kuatir meninggalkan kewajiban sehari-hari sebagai perempuan ataupun ibu rumah tangga. Acara di lanjutkan dengan sambutan Haziah Ans, selaku koordinator PPK yang menyambut dengan baik acara hari tersebut. Haziah juga menyambut positif perempuan di Kaltim yang antusias menulis dan telah menghasilkan karya buku. Karya-karya mereka pun dapat di nikmati dalam bentuk buku maupun tulisan yang tersebar dalam berbagai media.

Diskusi penulisan menjadi acara yang paling ditunggu hari itu. Selain menghadirkan pembicara  nasional, Amien Wangsilaja, tema yang diangkat pun sangat menarik. Amien Wangsitalaja, sastrawan yang sudah menghasilkan banyak karya dan kerap menjadi pembicara tingkat nasional serta daerah. Amien menjelaskan mengenai kreatifitas dalam  penulisan serta perkembangan sastra di Indonesia.

Amien menggambarkan kreativitas itu berarti berpikir secara kritis dan 'menyimpang'.  Sebagai penulis kita harus bisa mencari materi ataupun ide yang akan diangkat.  Sumber ide itu bisa di dapatkan dari berbagai hal, antara lain pengalaman atau pertualangan, intensitas perenungan, ataupun kepekaan hati. Amien mencontohkan, sebenarnya banyak hal dalam kehidupan sehari-hari  yang bisa diangkat menjadi sumber ide. Karena itu dibutuhkan kepekaan untuk bisa melihat berbagai hal untuk diangkat menjadi sumber ide.  Selain itu, terkadang riset dalam membuat tulisan sangat dibutuhkan sehingga karya yang dihasilkan lebih berisi dan detiil. Peserta diskusi yang hadir tampak antusias mendengar penjelasan pembicara. Diskusi pun dilanjutkan dengan sessi tanya jawab peserta kepada pembicara.

Acara pun semakin lengkap dengan memperkenalkan sekaligus launcing  buku-buku IIDN dan PPK yang telah terbit. Ada tiga buku IIDN yang di perkenalkan pada acara tersebut. Buku Pertama, Buku Storycake of Syukur karya Ayesha El Himah , dimana salah satu kontributor buku tersebut adalah Dwi Rahmawati, yang merupakan anggota IIDN Kaltim. Sedangkan buku kedua yaitu, Puzzle Cinta (Ketika Jodoh Menghampiri) karya penulis Ida Fauziah, dan buku ketiga yaitu Womenpreneur Checklist karya penulis Dian Akbas.

Selain itu, PPK turut launcing dan  memperkenalkan buku-buku karya anggota PPK.  Antara lain buku fabel binatang khas Kaltim, Si Kembar Hera dan Hermus karya Dwi Rahmawati. Ada pula karya Haziah Ans, yaitu  Buku  Aku dan Mainanku (6 Seri), Buku  Cintai Alam (3 seri),  Orima (Origama Cerita Berima) dan Sains yang Menyenangkan (12 seri)  dan 101 ide berlibur kreatif ala balita. Acara semakin meriah di tambah dengan pembagian doorprice serta ramah tamah bersama.