Surat Kecil Untuk Tuhan : Tidak Ada Istilah "Menyerah" bagi Survivor Kanker

4:07 PM 0 Comments A+ a-


Sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka menonton sinetron di televisi. Saya lebih suka menghabiskan waktu membaca buku, menulis, ataupun bermain bersama anak-anak.
Namun belakangan ini saya mulai agak sedikit putar haluankebiasaan. Ya, saya mulai lebih meluangkan waktu nonton tivi, terutama saat kondisi tubuh sedang kurang bisa bekerjasama untuk aktifitas berat (dibaca :pegel-pegel). Salah satu sinetron yang cukup menyita perhatian saya yaitu Sinetron Surat Kecil Untuk Tuhan. Sinetron yang merupakan adaptasi dari novel kisah nyata dengan judul yang sama. Bahkan sebelum sinetron ini tayang, sudah pernah di buat film adaptasi novel tersebut. 

Keke, Tokoh utama sinetron Surat Kecil Untuk Tuhan, di perankancantik oleh Nikita Willy. Sang ayah   Keke yang baik dan bijak, diperankan oleh  Anjasmara. Ada pula Rizki Aditya yang berperan sebagai dokter yang merawat keke.
Kisah Keke, seorang gadis remaja yang mengalami sakit kanker jenis langka, menjadi cerita utama dalam sinetron ini. Tidak hanya bercerita bagaimana perjuangan Keke melawan sakitnya dan bangkit berusahaa untuk sembuh. Tetapi bercerita bagaimana dukungan keluarga, teman dan orang terdekat kepada Keke. Yang menarik terdapat konflik di dalamnya. misalnya bagaimana perselisihan kedua orang tua Keke menghadapi penyakit keke dan sebagainya.
Menonton kisah Keke ini seakan berkaca pada kisah nyata para survivor kanker. Ya, kisah Keke bisa pula dialami para survivor lainnya. Bagaimana mereka harus dengan lapang dada menerima vonis sakit kanker. Bagaimana mereka harus berjuang melawan rasa sakit, minum obat, menjalani operasi, perawatan, terapi dan lain sebagainya. Belum lagi yang berkenaan dengan perasaan hati mereka. Perasaan sedih, kecewa, takut, bingung dan berbagai macam perasaan campur aduk. Atau bagaimana dengan penerimaan dan dukungan orang-orang terdekat terhadap para survivor kanker ini. Ya, kisah Keke hanya mewakili satu kisah dari ribuan kisah para survivor kanker untuk berjuang melawan kanker dan berupaya untuk sembuh.
Saya percaya, Allah selalu berada di dekat kita. Bahkan lebih dekat dari urat nadi sekalipun. Allah tidak pernah tidur sekalipun untuk mendengar doa dan harapan kita. Terlebih dengan segala ikhtiar dan usaha yang telah kita lakukan. Saya percaya, Allah mempunyai rahasia sendiri mengenai semua hidup manusia. Seperti saya percaya selalu ada keajaiban dimana ada ikhitar, usaha dan doa.
#Selalu berjuang dan terus berdoa..

Belajar dari Nick Vujicic : Mengubah Kekurangan Menjadi Motivasi Hidup Lebih Bermakna

7:46 PM 0 Comments A+ a-

    
Oleh : Tri Wahyuni Zuhri, SP
(Penulis, Trainner, IIDN Kaltim)

Pernahkah anda merasa menjadi orang yang tidak beruntung? Atau pernahkah merasa hidup tidak berarti dan dunia tidak adil kepada Anda? Serta merasa segala sesuatu yang tidak mengenakan yang akhirnya membuat sedih, kecewa, bahkan stress?  Sebelum terus menerus larut dalam kesedihan dan memedam perasaan negatif, mungkin ada baiknya kita mengulas kisah hidup Nick Vujicic, salah satu motivator dunia yang menginspirasi jutaan orang. Apalagi belakangan nama Nick Vujicic semakin ramai di perbincangkan sejak diundang oleh salah stasiun televisi swasta di Indonesia beberapa waktu lalu.


Apakah keistimewaan Nick Vujicic sehingga mampu menginspirasi banyak orang? Jawabannya karena Nick Vujicic memang luar biasa, ia bisa merubah pandangan orang yang kerap memandang sebelah mata terhadap kekurangan fisiknya, menjadi rasa kagum dan salut atas perjuangannya. Nick berhasil mengubah kekurangan fisik tersebut dengan menampilkan kepribadian luar biasa yang berhasil memberikan spirit dan motivasi kepada jutaan orang untuk meraih impian.
Nick dilahirkan dengan kondisi Tetra-ameliaa langka, yaitu tanpa kaki, hilang kedua lengan di tingkat bahu, dan dua kaki yang tidak sempurna. Nick menjalani awal-awal hidupnya dengan penuh kesulitan dan tekanan. Bahkan ia bercerita pernah depresi berat karena kondisi yang ia alami termasuk bagaimana pandangan dan perlakuan orang lain padanya.
Beruntung ia memiliki orang tua yang berjiwa besar. Karena perjuangan orang tua, ia pun menjadi murid cacat pertama yang berhasil masuk di sekolah utama di tempat tinggalnya. Nick Vujicic pun berhasil melanjutkan sekolahnya sampai jenjang lebih tinggi. Sejak kuliah ia aktif dalam berbagai kegiatan baik dalam kegiatan di kampus maupun di kegiatan amal. Bahkan Nick berhasil lulus universitas dengan dua jurusan Akutansi dan keuangan Perencanaan di usia 21 tahun. Nick pun berhasil dinobatkan sebagai pembicara dan motivator dunia yang menginspirasi jutaan orang. Disamping itu ia pun menjadi  Direktur organisasi  non profit yang bernama Life Without Limbs.
Pada salah satu video yang saya pernah tonton mengenai Nick, di ceritakan bagaimana Nick menjalani hidupnya sehari-hari. Dengan kondisi fisik terbatas, dia berusaha melakukan semua aktifitas sendirian. Dari aktifitas setelah bangun tidur, gosok gigi, menyisir rambut. Kemudian aktifitas menulis dengan menggunakan jari-jari kaki, mengetik komputer berenang, bahkan menggunakaan peluncur khusus untuk Nick melewati hari-harinya.
Apakah itu bisa dilakukannya dengan begitu saja? Tentu saja tidak. Tapi Nick melakukannya dengan tidak mudah. Namun ia berusaha menyakinkan dirinya, bahwa dengan keterbatasan fisik itu tidak lantas membuatnya semakin terpuruk. Walaupun ada kalanya ia merasa down dan sedih, namun ia tetap bangkit dan bersemangat maju kembali. Ia menyakini akan ada selalu harapan dan mimpi yang bisa diraih bila seseorang mau terus berusaha.
Ketika seorang Nick Vujicic yang nyata-nyata memiliki kekurangan fisik, dapat membuktikan diri dapat meraih mimpinya bahkan bisa memotivasi jutaan orang. Bagaimana dengan kita? Apakah kita yang mempunyai kelebihan secara fisik lebih dari Nick, malah tenggelam dengan berbagai persoalan yang kita ciptakan sendiri? Nick membuktikan bahwa masalah dalam hidup kita tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Saat kita bisa lebih bersyukur dan menyadari hidup ini merupakan anugrah Tuhan, maka akan terbuka jalan untuk menjalaninya. Tentu saja semua tetap butuh semangat dan kerja keras untuk meraih impian kita.


Keajaiban Terapi Menulis : Resensi Buku Sembuh dan Sukses Dengan Terapi Menulis

6:29 AM 2 Comments A+ a-

Keajaiban Terapi Menulis
Oleh : Tri Wahyuni Zuhri, SP
(Penulis & Trainner)

Judul : Sembuh dan Sukses dengan Terapi Menulis
Penulis : Jonru dan dr. Dito Anurogo
Penerbit : Dapur Buku
Hal : 271
Tahun : 201
3
Cetakan  : II



Pernahkah Anda mendengar kisah mengenai seseorang yang di vonis menderita kanker, akhirnya berangsur bersembuh karena terapi menulis yang rutin dilakukannya? Atau kisah tentang seorang perempuan yang mengalami depresi karena berbagai cobaan yang dihadapinya, dapat bangkit dan optimis kembali setelah melakukan terapi menulis? Kedua kisah itu hanya sebagian kisah-kisah nyata yang menunjukkan bagaimana terapi menulis memberikan keajaiban luar biasa bagi seseorang.   Buku Sembuh dan Sukses dengan Terapi Menulis yang ditulis oleh Jonru dan dr. Dito Anurogo memang sangat menarik. Buku ini menjelaskan mengenai bagaimana terapi menulis itu dilakukan serta kiat-kiat penting dalam terapi menulis. 
Kedua penulis yaitu Jonru dan dr. Dito Anurogo memberikan ulasan lengkap mengenai terapi ini.  Jonru, yang selama ini dikenal sebagai penulis produktif, wirausahawan dan mengelola berbagai kegiatan di bidang penulisan. Ia mengungkapkan menulis sangat bermanfaat bagi orang siapa saja tanpa kecuali, termasuk untuk menyembuhkan penyakit hati dan pikiran.  Ia pun mencontohkan kisah seorang perempuan survivor kanker yang rutin membuat tulisan di blognya.  Ternyata hal ini berpengaruh mengurangi tingkat stress yang akhirnya dia bisa meringankan penderitaan yang dirasakannya.
Jonru pun dalam buku ini menjelaskan dalam menjalani terapi menulis ini, seseorang dapat menuangkannya dalam blog, artikel, bahkan update status facebook atau twitter.  Dengan catatan, hindari tulisan yang bernuansa negatif dan tulislah hal-hal yang memberi pengaruh positif. Misalnya saat Anda merasa gagal atau tidak dapat mencapai tujuan. Anda bisa menuliskan "Sukses itu sebuah proses. Aku harus yakin bisa menjalaninya".  Dengan menuangkan perasaan dalam bentuk tulisan yang positif, maka akan timbul semangat dan rasa optimis. Jonru pun menambahkan agar seseorang yang mengikuti terapi menulis ini lebih sering berafirmasi positif dalam kehidupannya.
Dr. Dito Anurogo menjelaskan mengenai terapi menulis dari segi kesehatan.  Latar belakang Dito sebagai seorang dokter, membuatnya bisa menilai bagaimana terapi menulis berdampak positif bagi kesehatan seseorang. Ia pun menjelaskan beberapa riset ataupun penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti mengenai terapi menulis. Sebut saja menurut Baikie dan Wilhelm (2005) yang menjelaskan manfaat jangka panjang dari menulis dengan metode expressive writing, antara lain meningkatkan dan memperbaiki suasana hati, fungsi sistem imun, fungsi paru-paru (terkhusus penderita asma), kesehatan fisik dan nyeri (terutama pada penderita kanker), fungsi hati, dan lain sebagainya.
Dalam  buku ini pun dilengkapi oleh testimoni dari 92 penulis mengenai pengalaman mereka lewat terapi menulis. Testimoni ini dibagi dalam beberapa bagian, yaitu Menulis untuk menghilangkan Galau dan Stess, Menulis untuk memotivasi diri sendiri, Sembuh dari penyakit, Menulis untuk mengatasi Minder, dan Menulis untuk meningkatkan taraf hidup.
Salah satu testimoni yang menarik bagi saya mengenai pengalaman hidup seorang yang sempat mengalami pergejolakan batin kepada sang ayah.  Kehidupan broken home yang dijalani karena perpisahan ayah dan ibunya, membuatnya tertutup dan pendiam. ia merasa marah dan sedih karena kejadian itu. Suatu ketika ia memutuskan menuliskan perasaan untuk ayahnya selama ini lewat tulisan. Tulisan itu pun akhirnya dibukukan dan tanpa sengaja di baca oleh sang ayah. Saat itu ia merasakan kelegaan luar biasa dan beban hati yang selama ini terpendam telah berhasil dikeluarkan. Ia pun merasakan perubahan positif dengan terapi menulis tersebut.

Bagaimana dengan Anda? Apakah saat ini Anda dalam kondisi suasana tidak menyenangkan, galau atau risau? Buku ini bisa menjadi salah satu rekomendasi buat Anda baca. Setelah itu, Anda bisa terapkan terapi menulis serta rasakan keajaiban-keajaiban positif dalam kehidupan Anda.

Mengupas Novel Love Me, Love Me Not

6:26 AM 0 Comments A+ a-


Mengupas Novel Love Me, Love Me Not
Oleh : Tri Wahyuni Zuhri, SP
(Penulis & Trainner)
Judul : Love Me, Love Me Not
Penulis : Indah Nur Wakhid
Penerbit : Media Pressindo
Tahun : 2013
Hal : 312


Kaltim boleh berbangga hati, karena belakangan telah bermunculan penulis-penulis daerah yang karyanya telah terpublikasikan secara nasional.  Salah satunya yaitu Indah Nur Wakhid, penulis asal Balikpapan. Indah baru saja mengeluarkan novel bergenre romantis berjudul Love Me, Love Me Not, terbitan Media Pressindo.
Indah Nur Wakhid, penulis kelahiran Balikpapan, 25 Mei, memang menyenangi dunia menulis sejak remaja. Ia pun sangat suka membaca buku-buku yang gaya berceritanya detail dan sabar dalam penjabaran tiap situasi. Seperti buku-buku karya Mary higgins clark, Dan brown, Maria A sardjono, Barbara cartland dan Alia Zalea. Ia pun menyukai buku misteri karya Agatha Christie dan V. Lestari. Proses pembuatan novel ini pun tidak terlalu lama. Indah menghabiskan waktu sekitar 3 minggu untuk menyelesaikannya.  Maka tidak salah dalam Buku Love Me, Love Me not, Indah cukup lihai menggambarkan secara detiil bagaimana deskripsi tokoh maupun latarnya. Novel ini pun selain bergenre romantis, Indah pun meramu misteri pembunuhan sebagai bagian inti novel ini.
Diceritakan Vonda, tokoh utama dalam novel ini adalah seorang gadis cantik yang bekerja pada PT. Global Technology, sebuah perusahaan software terkenal memproduksi antivirus.  Dalam pekerjaannya, Vonda memiliki sahabat akrab yaitu Edith dan Susan. Mereka bertiga tidak hanya kompak dalam urusan pekerjaan namun dalam urusan hang out bersama. Adapula Fabian, rekan sekantor Vonda yang ganteng namun seakan menyimpan banyak misteri.
Kisah ini semakin menarik setelah munculnya Reggie, teman masa kecil Vonda. Sejak kecil mereka berdua tidak pernah akur, bahkan saling mengejek satu sama lain. Namun pertemuan mereka setelah beranjak dewasa, ternyata menimbulkan benih-benih cinta yang awalnya mereka coba sembunyikan. Terlebih Vonda harus menerima kenyataan saat Reggie ternyata menjadi CEO baru di tempatnya bekerja. Sehingga memungkinkan mereka untuk intens bertemu walaupun lebih sering di bumbui dengan keributan.
Kisah di novel ini semakin memanas saat Susan, sahabat Vonda ditemukan tewas tanpa diketahui penyebabnya. Tentu saja hal tersebut membuat Vonda menjadi shock dan kaget, mengingat selama ini Susan begitu baik pada siapa pun dan tidak terlihat memiliki musuh.
Vonda pun semakin penasaran dan mulai mencari petunjuk untuk memecahkan misteri pembunuhan Susan. Ternyata kematian Susan terkait dengan posisi penting Susan yang bisa mengaskses antivirus terbaru perusahaan mereka.
Petunjuk-petunjuk yang ditemukan oleh Vonda mulai menguak misteri kematian Susan. Walaupun akhirnya Vonda kerap mengalami teror yang mengancam dirinya. Saat itulah Reggie muncul untuk datang membantunya. Demikian pula Fabian yang diam-diam ternyata menyukai Vonda, membuat kisah cinta segitiga terjalin rumit antara Vonda, Fabian, dan Reggie.
Siapakah sesungguhnya pembunuh Susan dan apa motifnya? Ataukah pada siapakah Vonda menjatuhkan pilihannya? Temukan jawaban lengkapnya saat Anda membaca novel ini. Membaca novel ini akan mebuat Anda penasaran untuk terus membacanya sampai halaman terakhir. Selamat membaca !


About Me & My Dad

6:20 AM 0 Comments A+ a-

Percakapan seorang ayah dan putrinya

Putri : Pak, apa bapak pernah kuatir mati karena sakit?

Bapak : Kenapa bertanya begitu? Semua orang akan mati kan.

Putri : Tapi kalau seseorang sakit parah, biasanya di pikirannya pasti tentang mati.

Bapak : Dulu bapak waktu sakit parah juga mikir begitu. Takut kalau mati, trus bagaimana istri dan anak-anak, dan banyak pikiran lainnya.

Putri : trus bagaimana pak?

Bapak : Lalu bapak diberi nasehat sama teman bapak. Hidup dan mati itu ada Allah yang mengatur. Seandainya bapak berdoa minta umur panjang sekalipun, apakah bapak bisa terus mengisinya dengan kebaikan atau sesuai yang kita inginkan? Ataupun sebaliknya? Ya, semua biar dikembalikan ke Allah.

Putri : Lalu bagaimana pak?

Bapak : ya dari situ bapak sadar. Dari pada mikir yang nggak-nggak, malah bikin bapak sakit. Jadi bapak kuatkan aja ibadah dan tetap ikhtiar untuk sembuh. Setelah itu kembalikan semua kepada Allah.

Putri : (Mengangguk-angguk mencoba menyerap apa kata bapak).

#edisimerenung

Raisyah dan Boneka Hello Kitty

6:19 AM 0 Comments A+ a-

Waktu itu , Raisyah putri cantikku datang ke rumah sakit sekalian menemanin antar makanan Dan sebuah boneka hello kitty. Rupanya semalam raisyah baru dibelikan boneka ini oleh papahnya.




"Ma, bonekanya kutaruh sama mama ya. Kalo mama kangen aku, tinggal peluk boneka ini. Aku kan nggak boleh nginap Sini".


uaaàa.... pengen nangis dengarnya. Ayo... harus kuat Dan Cepat sembuh...