Catatan dari Parenting Skill, 22 November 2009

4:05 AM 0 Comments A+ a-


Mungkin suara kita keprek-keprek ditelinga anak-anak kita,tetapi yakinlah bahwa suara kita merdu di hati mereka...

(By : Bapak Miftahul Jinan- Parenting Skill, Bontang 22 November 2009)

Kata-kata mutiara yang menarik tersebut saya dapatkan ketika mengikuti parenting skill. Tema "Mendidik Anak Cerdas dan Berkarakter" oleh Bapak Ust. Miftahul Jinan,M.Pdl.

Parenting skill yang dilaksanakan di mesjid Baiturahman Bontang ini merupakan salah satu program POMG KB dan TK IT Baiturahman yang saya sadar begitu banyak manfaatnya setelah saya ikuti

Mungkin selama ini kita merasa benar dalam mendidik anak. Namun,hasil yang kita harapkan kepada anak ternyata tidak sesuai. Bahkan kenyataannya, kita sering merasa kerepotan bila menghadapinya. Terlebih bila anak kita beranjak remaja. Yang terjadi malah sebaliknya, ketidak adaan rasa selaras dan seimbang antara apa yang menjadi keinginan anak ataupun orangtua. Sehingga terkadang terjadi pertengkaran antara orangtua dan anak yang seharusnya bisa kita hindari.

Ada beberapa hal yang bisa saya sheringkan dari hasil parenting skill yang saya ikuti.

Menurut pembicara, Bapak Ust. Miftahul Jinan,M.Pdl.ada beberapa hal yang harus kita ketahui tentang anak.

1. Bermain= Belajar
Bagi anak, proses bermain adalah sama dengan proses belajar. Jadi,lkebutuhan akan bermain bagi anak adalah hal normal. Semakin sering anak bermain, berarti anak tersebut aktif. Karena akan banyak manfaat dari bermain sendiri bagi anak baik dari segi permainan fisik,mental maupun permainan umum. Permainan fisik misalnya bermanfaat untuk keseimbangan ataupun koordinasi anak.
Namun tetap dalam proses bermain,kita sebagai orang tua harus bisa memberikan jadwal bermain untuk anak agar dia bisa melakukan kegiatan lainnya.

2. Meniru
Anak adalah peniru yang ulung. Meniru adalah proses kreatifitas.maka biarkan mereka meniru. Hanya tetap kita sebagai orang tua mengarahkannya. Meniru hal yang positif dari idolannya.

Bahkan ust.Miftahul menyarankan kepada orang tua, bila ada kekuatiran anak akan meniru orang lain, seperti menyanyikan lagu yang dinyanyikan idolanya. Maka jadilah kita idola anak kita sendiri, dengan mencoba menyanyikan lagu yang bernilai positif di hadapannya. Sehingga muncul kata-kata mutiara beliau :
"Mungkin suara kita keprek2 ditelinga anak2 kita,tetapi yakinlah bahwa suara kita merdu di hati mereka... "

3. Rasa Ingin Tahu
Anak normal pasti memiliki rasa ingin tahu. Mereka akan mengeluarkan banyak energi melalui banyaknya pertanyaan. Dan orang tua pun harus punya jawaban akan pertanyaan tersebut karena akan mengasah kecerdasan si anak melalui dialog tanya jawab tersebut.intinya orangtua harus terus belajar ya... :)

4.Konsentrasi
Sering kali kita menyalahkan anak karena sulitnya konsentrasi ketika belajar atau mengerjakan sesuatu. Padahal kapasitas anak dalam mengerjakan sesuatu berbeda-beda. Ada cara yang paling efektif untuk mengetahui konsentrasi anak.yaitu dilihat bagaimana ketika dia sedang bermain.

5. Aturan
Dalam menjalankan aturan kita harus bersikap tegas dan konsisten. Walaupun ini tidak mudah. Adanya reward dan hukuman adalah bagian dari aturan tersebut. Namun perlu diperhatikan, pemberian reward kepada anak sebaiknya dihindari dalam bentuk hadiah.tetapi berikan pujian. Seandainya diberikan hadiah,tetap diberikan syarat agar tidak terkesan sebagai sogokan. Sebaliknya untuk hukuman, berikan secara tegas kepada anak. Namun tidak dilakukan dengan emosi, tapi nada suara yang di rendahkan. Hukuman yang paling baik adalah dengan mengurangi kenyamanan anak.

Disamping itu adalah hal menarik yang disampaikan ust Miftahul Jinan, bahwa ada dua hal yang membentuk faktor sukses anak yaitu kompetensi (15 %) dan Moral (85%).

Moral mendapatkan persentase tinggi dalam membentuk faktor sukses anak. Dimana ada beberapa tahapan moral pada anak :
A. Attachement (usia 0-2 th)
B.Percaya diri (usia 2-4 th)
C.Otoritas (usia 4-8 th)
D. Teman sebaya (8-14 thn)
E. .Moralitas sosial (14-20 thn)
F. Moralitas Objektif (20 - ..)

Sedangkan aspek-aspek pendidikan moral sendiri dibagi 3 yaitu moral knowling,moral felling dan moral action.

Untuk lebih jelas mengenai moral bisa lihat di buku karangan ust. Miftahul Jinan yang berjudul : Aku Wariskan Moral bagi Anakku". Buku ini cocok sekali buat para pembaca yang punya anak dan ingin anaknya cerdas dan berkarakter. Sukses ya para orang tua... :)

Bontang,22 November 2009

Catatan dari Seminar dan Bedah Buku Sastra Terbitan Kantor Bahasa Provinsi Kaltim (3 November 2009)

1:57 PM 1 Comments A+ a-

Oleh : Tri Wahyuni

Ada kisah menarik yang bisa saya sherringkan kepada rekan-rekan mengenai keikutsertaan saya dalam seminar dan bedah buku sastra terbitan kantor bahasa Provinsi Kaltim yang dilaksanakan tanggal 3 November 2009. Acara tersebut berlangsung di Aula Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur Samarinda.

Selain saya sendiri dari Bontang,sebenarnya ada beberapa rekan penulis yang di undang. Yaitu Sunaryo Broto, Untung Erha, Shantined, Parjoto, yang semuanya dari STUDIO KATA, dan terakhir Ibu Muthi dari FLP. Namun dikarenakan ada satu dan lain hal, hanya saya dan pak parjoto dari Bontang yang bisa hadir di samarinda. Saya dapat hadir di acara tersebut karena bersamaan kepulangan saya dari Surabaya karena urusan pekerjaan, sehingga sekalian mencocokan waktu mengikuti acara tersebut.

Seminar tersebut mengambil tema "Peran Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan timur dalam Pengembangan Sastra di Kalimantan Timur". Disamping itu buku yang di bedah antara lain adalah Biografi Pengarang Kaltim dan Ikhtisar Sastra Kaltim.

Pembicara yang dihadirkan yaitu Drs.Pardi,M.Hum (Kepala Kantor Bahasa), Drs. Hamdani (Dewan Kesenian Daerah), dan Drs. Syaiful Arifin, M.Hum (Universitas Mulawarman)

Acara di buka oleh pementasan teater dari mahasiswa dan mahasiswi jurusan bahasa indonesia Universitas Mulawarman. Pementasan teater tersebut cukup menarik dan enak di tonton. Kemudian dilanjutkan pembacaan puisi oleh sastrawan Bontang, Bapak YB Paryoto yang meruoakan guru dari YPK Bontang.

Peserta seminar dan bedah buku sendiri terdiri dari berbagai kalangan, yaitu sastrawan, guru, pelajar, mahasiswa dan pemerhati sastra di kalimantan Timur.

Pada acara inti yaitu pemaparan materi oleh ketiga pembicara, peserta tampak serius menyimaknya. Bahkan dari sesi tanya jawab, tampak antusias dari peserta. Ini terlihat dari banyaknya peserta mengajukan pertanyaan yang menarik.

Pembicara Bapak Pardi yang juga Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim banyak memaparkan tentang perkembangan sastra di Kalimantan Timur. Beliau bahkan mengungkapkan bahwa terjadi perkembangan cukup signifikan di tiap daerah di Kaltim.

Misalnya munculnya komunitas-komunitas Sastra di masing-masing daerah disertai dengan karya yang di hasilkan. Misalnya JPK (Jaring Penulis Kaltim) yang di motori Korie Layun Rampan, Herman Salam dkk yang telah menghasilkan buku Antologi Cerpen Bingkisan Petir dan Samarinda Kota Tepian.

Bapak Drs. Syaiful Arifin, M.Hum dari Universitas Mulawarman dan Bapak Hamdani dari Dewan Kesenian Daerah memaparkan topik bedah buku tentang Biografi Pengarang Kaltim.

Syaiful Arifin mengamati buku Biografi Pengarang Kaltim sebagai salah satu buku yang cukup lengkap untuk menjelaskan biografi pengarang yang ada di Kaltim dari jaman dulu sampai sekarang. Walaupun ada beberapa pengarang kaltim yang belum termasuk di dalamnya. Bahasa dalam buku Biografi pun disorot beliau karena bahasa nya yang enak di baca, tidak kaku. Hal ini mungkin tim penulis Balai Bahasa sendiri yang masuk angkatan muda.

Di dalam Biografi Pengarang Kaltim tersebut, terdapat nama-nama Penulis dari Bontang, antara lain Abdul Hakim, Sunaryo Broto, YB Paryoto, Untung Erha, Shantined dan Tri Wahyuni. Dimana nama Komunitas Studio Kata pun masuk ke dalam biografi tersebut.

Dalam Buku Ensklopedia Sastra Kaltim, menuliskan segala hal dari abjad A-Z mengenai sastra di Kalimantan Timur. Halaman Pembuka diisi Biogrfi Penulis Bontang, Abdul Hakim. Disamping itu Buku Kumpulan Puisi Aku Ingin Hidup Lebih Lapang Karya Sunaryo Broto beserta biografi beliau juga termasuk di dalamnya.

Ada pula Buku Balada Manusia Industri terbitan Etam Media Press, kemudian Biografi penulis Bontang, Untung Erha, Shantined, YB Paryoto, Tri Wahyuni. Untuk Komunitas di Bontang, terdapat Club Baca 33 dan Teater Timur Bontang.

Dari segi hasil karya penulis Bontang, terdapat buku Kumpulan Cerpen Tidak Cukup Hanya Cinta karya Tri Wahyuni. Antologi Puisi Cahaya Hati karya SDIT As Syamill terbitan FLP . Antologi Prosa Cerita dari Anglasa karya SD YPK 2 terbitan FLP dan sebagainya.

Pembicara Bapak Hamdani, menyoroti peran media lokal di Kaltim untuk sastra. Memang telah dirasakan daya dukung media lokal terutama pemberian ruang sastra di media sangatlah kurang.

Namun beliau mengatakan agar tetap optimis. Apalagi selama ini ia sendiri membuktikan bahwa kegiatannya bersastra termasuk menulis, berteater dsb, ternyata dapat menghasilkan finansial yang baik. Beliau malah mencontohkan, penulis skenario ayat-ayat cinta yang merupakan penulis dari Balikpapan, bisa menghasilkan uang yang banyak dari menulis skenario . Benar-benar luar biasa kan...

Samarinda-Bontang,
November 2009