Terapi Stem Cell, Terobosan Baru Dunia Estetika


Seperti kita ketahui, awalnya terapi Stem Cell identik untuk dunia medis atau kesehatan. Seperti  penerapannya untuk operasi jantung, tulang, diabetes, parkinson, stroke, dan banyak penyakit berat lainnya.

Itu dulu, sekarang  tidak hanya dimanfaatkan untuk medis, terapi stem cell juga diterapkan pada dunia estetika atau kecantikan. Sebab terapi Stem Cell  juga sangat bermanfaat untuk berbagai estetika. Diantaranya untuk Anti-aging, menghilangkan kerutan, memutihkan kulit, menghilangkan jerawat dan bekasnya, menghilangkan bekas luka, regenerasi sel-sel kulit,  melembabkan kulit, menambah bagian pipi dan dahi (filler), dan mengisi kekurangan bagian dari wajah. Bahkan, Stem Cell juga dapat  dipergunakan untuk menyediakan nutrisi bagi kulit, mengatasi strechmark, dan rambut rontok.

Pada prinsipnya, stem cell berguna mengganti sel yang rusak, hilang, atau kemampuannya berkurang untuk merubah menjadi sel yang diperlukan. Dalam prakteknya,terapi Stem Cell tidaklah memiliki efek samping. Dengan catatan, sesuai dengan konteks Stem Cell, dimana menggunakan sel inti yang dapat ber-regenerasi.

Lalu apa saja yang harus dipersiapkan pasien ketika akan menjalankan terapi Stem Cell?.  Kalau untuk kecantikan relatif tidak ada persiapan. Seperti pada umumnya, pasien akan berkonsultasi dengan tenaga dokter spesialis. Lalu, mengungkapkan maksud dan tujuannya. Kemudian, dilakukan observasi, untuk selanjutnya  dilakukan tindakan dalam skala laboratorium untuk mendapatkan sel inti.

Istimewanya, hasil yang diperoleh dari terapi stem cell tak memerlukan waktu lama. Dengan hanya satu kali tindakansaja, langsung dapat terlihat hasilnya. Bahkan, terapi Stem Cell tidak memerlukan down time (pemulihan). Tentu saja itu sangat bergantung  pada respon natural masing-masing pasien.

Informasi tentang Stem Cells
Web: www.stanfordcenter.com
WA : 081259339977 (Vonny)

# SURVIVOR BERCERITA - Segera Terbit Buku "Tentang Sebuah Rasa"

Segera Terbit Buku "Tentang Sebuah Rasa"

Alhamdulillah, akhirnya dapat cover buku solo terbaru saya yang berjudul "Tentang Sebuah Rasa". Buku ini berisi 11 cerpen pilihan yang saya tulis dan terangkum dengan dalam satu buku.

Buku ini memang terasa lebih spesial dari buku-buku saya sebelumnya. Selain bergenre fiksi, sebagian dari cerita di buku ini saya tulis pada saat-saat yang "luar biasa". Luar biasa maksud saya, yaitu saat saya menulis buku ini sebagai seorang survivor kanker menjalani pengobatan atau terapi kanker.

Misalnya salah satu cerpen yang akhirnya saya selesaikan bertepatan saat opname di rumah sakit dengan tangan terinfus ^_^  Atau adapula cerpen yang saya tulis di sela-sela merasakan efek kemoterapi yang cukup membuat hari-hari terasa berwarna :)

Ke sebelas cerpen di buku ini memang memiliki cita rasa berbeda dalam setiap ceritanya. Dimana saya bisa katakan, buku ini menampilkan sisi lain saya di genre fiksi.
Tidak mudah bagi saya yang lebih banyak  bed rest karena pengobatan kanker untuk menyelesaikan buku kumpulan cerpen ini. Namun saya selalu berkeyakinan, setiap orang memiliki harapan dan impian dalam hidupnya.

Sebesar apapun masalah ataupun halangan yang hadir dalam hidup, tidak akan bisa memupuskan harapan dan impian kita.  Tentu saja, asalkan kita terus berani, terus berusaha, terus percaya dan terus berdoa. Dan buku "Tentang Sebuah Rasa" ini hadir,  merupakan wujud dari harapan dan impian saya. Dan saya yakinkan, tidak ada kata terlambat untuk mewujudkan sebuah impian.

Berminat untuk memiliki buku ini?
Bisa hubungi saya langsung ya. Atau bisa nanti pesan langsung ke penerbitnya Penerbit Stiletto.


Segera Terbit Buku Antologi Leadership

COMING SOON :

Alhamdulillah, akan segera terbit buku terbaru saya bersama para penulis luar biasa. Buku Antologi "Memimpin Tak Harus Pedas" berisi kisah-kisah inspirasi leadership dari para penulis perempuan .

---------------------------
ANTOLOGI SAMBEL PECEL: "MEMIMPIN TAK HARUS PEDAS"

Wanita, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dia tetaplah istimewa. Makhluk Tuhan yang di dalamnya mengalir kelembutan, kasih sayang, ketegasan dan kekuatan sekaligus.

Seseorang yang multi talenta, yang sanggup mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Apapun peran dan profesinya, dia adalah manager. Yang mampu mengelola banyak hal. Dari urusan domestik hingga urusan pernak-pernik. Mengelola waktu, keuangan, mengelola perasaan dan hati. Utamanya mengelola rasa syukur agar semua yang dikelolanya berjalan seimbang.

Sebuah karya bersama yang kami hadirkan untuk Anda, Sahabat-sahabat kami tercinta.

Antologi Sambel Pecel - Memimpin Tak Harus Pedas.

Beragam kisah unik yang ditulis dari hati, dipercantik setiap kisahnya dengan ilustrasi. Kami membuka PO (Pre Order). Segera hubungi penulisnya atau kontributor.


Berdamai dengan Rasa Kecewa dan Marah


Apakah kita pernah merasakan rasa kecewa yang teramat sangat? Yang terkadang juga menyelipkan rasa marah dan sedih yang datang silih berganti? Hmm .. saya rasa semua manusia pernah mengalami hal itu.

Saya pernah berfikir, bila kita mengalami hal tersebut, maka waktu juga meredakannya. Seiring berjalannya waktu, rasa kecewa, rasa marah, rasa sedih dan entah berbagai rasa yang menguras energi itu, akan bisa sembuh dengan sendirinya. Tentu saja, waktu yang akan menjawabnya.

Tapi itu pikiran saya dulu...
Namun, hingga akhirnya saya kembali mengoreksi pikiran saya. Ternyata bukan waktu yang akan menyembuhkan semua rasa itu. Tetapi kembali kepada kita sendiri. Sejauh mana dan seberapa besar usaha kita untuk kembali memulihkan diri dan perasaan kita.

Saya ambilkan sebuah contoh. Anggap saja ada 2 orang yang mengalami sakit hati, yaitu Angela dan Anita.  Rasa sakit hati memunculkan rasa marah, rasa kecewa, rasa benci dan semua rasa negatif. Angela ternyata membutuhkan waktu selama bertahun tahun untuk melupakan sang mantan sekaligus bisa move on kembali. Sedangkan Anita, hanya membutuhkan waktu tidak begitu lama untuk kembali move on.  

Dari contoh di atas, bila di suruh memilih waktu untuk move on, tentu saya akan lebih memilih Anita. Saya tidak akan membuang waktu lama-lama untuk meratapi nasib dan bisa saja menyalahkan diri sendiri serta orang lain. Masih terbuka waktu dan kesempatan untuk melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat.

Mengapa Angela dan Anita berbeda dalam menghadapi semua rasa energi negatif dalam dirinya? Ya, semua berpulang pada diri kepribadian masing-masing.  Sejauh mana usaha mereka bisa menerima keadaan itu, menata kembali hati, membuang semua rasa negatif serta berdamai dengan semuanya. 

Dan itu memang tidak mudah...
Tetapi bila kita tidak pernah berusaha mencobanya, bagaimana kita tahu bahwa semua itu mudah ataupun tidak mudah? Sekeras apa pun ujian di dunia ini, saya yakin Allah sudah mengatur hidup kita dengan begitu baik. Tinggal bagaimana kita intropeksi diri dan memfokuskan langkah apa yang akan kita ambil selanjutnya.

Seandainya memang masih kesulitan dalam menghadapi semua ini, tidak ada salahnya membutuhkan orang lain membantu kita. Bisa keluarga, sahabat, ataupun tenaga profesional. Semua sah-sah saja, asalkan sesuai dengan kenyamanan kita.

Dan... tentu saja..
Jangan lupa berdoa dan menyerahkan semua hasilnya kepada Allah ^_^

Draf Buku Terbaru


"Aku tahu....
mungkin tidak bisa menghabiskan masa tuaku bersamamu. Tapi setidaknya, aku bisa menghabiskan sisa umur yang tidak lama ini untuk membesarkan anak anak bersamamu".

# cuplikan draf buku terbaru


Rasanya sudah lama banget ngga nulis buku,  terakhir buku terbit ya tahun 2016 lalu.  Hehehehe . Buku terakhir terbit yaitu Kekuatan Doa yang di terbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nah, dapat bocoran cantik nih. Insya allah tahun 2017 ini akan ada 3 buah buku yang terbit bersamaan. Semoga saja prosesnya lancar dan tanpa hambatan ya.  Biar bisa menambah semangat menjalani terapi dan hari-hari indah ini hehehe..

Oh ya, bicara tentang draf buku terbaru yang akan saya selesaikan ini, bisa di katakan buku ini spesial banget. Saya sudah merencanakan mau nulis buku ini sejak tahun 2013.   Bahkan rencana ini sebelum ada sebelum terbersit menulis buku Kanker Bukan Akhir Dunia yang di terbitkan elex media di tahun 2014. Tapi memang rupanya, jodohnya buku Kanker Bukan Akhir Dunia dulu yang di terbitkan.

Kenapa draft buku terbaru ini terasa spesial?  Karena buku ini semacam sebuah memoar kehidupan yang membuat saya sampai termewek mewek menulisnya :'(

Penasaran sama buku ini kelak? Tunggu dan doakan saja saya cepat menyelesaikannya yaaaa.