Andai Saja Banyak Orang Seperti Ria Irawan

4:40 AM 1 Comments A+ a-



Beberapa waktu belakangan ini, saya kerap menyaksikan berita tentang salah satu artis yang saat ini survive melawan Kanker.  Ya, Ria Irawan, salah satu artis yang dulu sering saya saksikan aktingnya di layar kaca,sekarang sedang menjalani berbagai pengobatan melawan kanker.

Saya tidak pernah menyangka kalau Ria Irawan terkena kanker. Pasalnya,  berita tentang kehidupannya adem-adem saja. Hingga muncullah berita tentang Ria menghadapi kanker.  Sebelumnya, Ria sempat berjuang menghadapi penyakit lain yang terkait masalah rahim. Baru saja tuntas menghadapi penyakit tersebut, ia harus kembali menghadapi vonis penyakit lain yaitu kanker.

Dalam berbagai berita dan  wawancara di televisi mengenai Ria Irawan, saya banyak mengambil beberapa point berharga.  Antara lain bagaimana Ria bicara terbuka mengenai pemanfaatan kartu BPJS untuk pengobatan kankernya.

Sebagai sesama survivor kanker, saya mengerti sekali biaya pengobatan kanker yang sangat mahal. Wajar saja bila kanker di identikan sebagai penyakit kanker kering.  Dengan keberadaan BPJS, tentu saja sangat membantu sekali pengobatan bagi survivor kanker seperti Ria Irawan, saya, dan banyak survivor lainnya.



Walaupun ada saja orang yang meragukan BPJS, tetapi banyak pula yang terbantu dengan keberadaan BPJS. Kalaupun masih ada kekurangan dalam pelaksanaan, mungkin hal yang wajar.  Bagaimana pun program BPJS masih baru-baru saja di berlakukan. Saya rasa, kita harus tetap berfikir positif dan menyupport insiatif pemerintah untuk memperhatikan kesehatan masyarakat.  Hal itu pula yang coba di tunjukkan oleh Ria Irawan dalam pemanfaatan program BPJS untuk pengobatannya.

Ada hal lain pula yang menarik dari Ria Irawan yang bisa saya kupas. Yaitu mengenai semangat dan rasa optimisnya menghadapi kanker.  Sebagai manusia, Ria seakan ingin mengatakan untuk terus berusaha dan ikhtiar. Untuk hasil akhirnya, biar Allah yang menentukan.

Entah Ria Irawan sadari apa tidak, apa yang coba dilakukannya dalam menghadapi kanker, ternyata banyak membawa pengaruh positif bagi masyarakat, khususnya yang mengikuti berita tentang Ria.  Kanker yang selama ini menjadi momok menakutkan dan dianggap sebagai akhir segalanya.  Ternyata mampu di sikapi berbeda oleh Ria. Bahkan dalam berbagai kesempatan wawancara, saya melihat bagaimana Ria berbagi pengalaman dalam menghadapi kanker.  Tentu bermanfaat sebagai edukasi kanker bagi masyarakat, untuk lebih mengenal kanker.

Hal lain yang saya amati, yaitu semangat juangnya dalam menghadapi kemotrapi.  Ria mencoba mematahkan stigma banyak orang tentang kemotrapi yang selama ini beredar yaitu begitu menyakitkan dan mengerikan. Padahal tidak seperti itu adanya.

Saya jadi teringat saat menjalani sessi kemotrapi di salah satu rumah sakit di kota saya.  Saya kerap bertemu dengan para survivor kanker yang sama sama menjalani pengobatan kemotrapi.  Beberapa diantara survivor kanker itu baru melakukan pengobatan kanker setelah memasuki stadium lanjut (salah satunya saya sendiri :) )Ada beberapa alasan mengapa mereka terlambat mengetahui stadium kanker yang di derita. Antara lain karena ketidak tahuan informasi dan edukasi tentang kanker.  Sehingga saat ada mengalami gejala-gejala awal sakit kanker, mereka tidak menyadari sama sekali.  Mereka baru memeriksakan diri lebih intensif ke medis, saat sudah merasakan nyeri atau sakit hebat.  Ternyata penyakit kanker yang di derita sudah memasuki stadium lanjut.

Alasan lain yang membuat orang telat berobat kanker, yaitu takut dengan pengobatan kanker seperti kemotrapi dan radiasi.  Saya pernah bertemu dengan beberapa pasien kanker yang baru berobat karena takut mendengar kata kemotrapi atau radiasi.  Ada pula yang memiliki presepsi tersendiri mengenai kemotrapi , hanya karena mendengar cerita orang.  Padahal tidak semua yang di ceritakan itu benar adanya.

Apa yang diungkapkan Ria Irawan mengenai kanker dan pengobatannya di media, merupakan salah satu bentuk edukasi kanker kepada masyarakat.  Sebagai publik figure, tentunya apa yang di sampaikan Ria ke media bisa di dengar oleh masyarakat.  Sehingga masyarakat bisa lebih melek segala hal tentang kanker.

Saya berharap, akan banyak orang lagi seperti Ria Irawan yang bisa terbuka dan berbagi mengenai kanker.  Sehingga akan banyak masyarakat bisa lebih mengerti tentang kanker. Serta bisa mendeteksi dini kanker apabila ada gejala yang mencurigakan, atau untuk lebih berjaga-jaga.

Saya berharap dan berdoa agar Ria Irawan terus diberikan kekuatan dan semangat oleh Allah untuk menjalani hari hari melawan kanker.   Serta terus bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan kanker kepada masyarakat.  Saya pun berharap suatu saat bisa bertemu dengan Ria Irawan, atau setidaknya bisa berkomunikasi dengannya. Amin...


Tri Wahyuni Zuhri
(Penulis Buku 'Kanker Bukan Akhir Dunia')


1 komentar:

Write komentar
ummi aleeya
AUTHOR
10:10 AM delete

Semangat terus y Mb.. Mb Yuni pun telah banyak menginspirasi kami.. moga kesehatan segera Alloh Swt datangkan yaa.. Aamiin #peluk dari Bandung

Reply
avatar