Showing posts with label inspirasi. Show all posts
Showing posts with label inspirasi. Show all posts

Kisahku di Muat di Majalah Paras edisi Mei 2016


Beberapa hari lalu, saya mendapatkan informasi dari seorang teman penulis yaitu mba Nan Djabar, kalau kisah saya di muat di Majalah Paras edisi Mei 2016. Sebelumnya, saya memang meminta tolong kepada mba Nan untuk melihat apakah ada tulisan profil saya di edisi tersebut.  Secara bersamaan juga, tulisan traveling mba Nan Djabar di muat pada edisi yang sama. Dan ternyata memang tulisan tersebut masuk pada rubrik Kisah Sejati di majalah tersebut. Alhamdulillah. 


Bermula dari sebuah Inbox

Beberapa teman bertanya kepada saya, bagaimana hingga kisah saya sampai di muat di majalah Paras.  Semua bermula saat beberapa waktu yang lalu. Saat itu saya mendapatkan inbox dari mba Ima,  wartawan Paras.  Mba Ima menanyakan apakah saya bersedia di wawancarai terkait kisah saya dalam menghadapi kanker.

Tentu saja inbox dari mba Ima tersebut membuat saya sangat kaget sekaligus berbunga-bunga.  Rasanya tidak menyangka kalau ada sebuah majalah nasional yang menanyakan kesediaan saya untuk  di wawancarai untuk dimuat di majalah mereka.  Singkat cerita, saya pun menyetujui untuk di wawancarai yang mana pertanyaan yang di berikan terkait kehidupan saya terutama berkenaan menghadapi penyakit kanker.


sumber foto  dari mba Nan Djabar
Saya  sungguh berharap agar kisah hidup saya nantinya dalam menghadapi kanker tersebut bisa  menjadi inspirasi dan kekuatan bagi pembacanya, khususnya bagi para survivor kanker.  Saya juga berharap hal tersebut bisa turut mendukung kegiatan edukasi dan informasi kanker yang selama ini saya lakukan.


Lebih Dekat Dengan Sosok Inspiratif Indi Sugar Taufik

INDI SUGAR TAUFIK atau yang akrab di panggil dengan Indi, adalah sosok perempuan muda yang inspiratif dengan berbagai kegiatan positif.  Selain sebagai penulis buku best seller, Indi juga aktif dalam kegiatan edukasi kesehatan terkait scoliosis dan HIV AIDS.  Salah satu buku best seller Indi yang berjudul Waktu Aku Sama Mika bahkan diangkat film dengan judul Mika yang di perankan Vino S. Bastian dan Veloxe Vexia.

Atas berbagai kiprah positifnya, Indi pun meraih banyak penghargaan, antara lain Anak muda paling berpengaruh di Indonesia versi adalahkita.com, Masuk ke dalam daftar direktori Insan Muda Kreatif Indonesia versi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Finalis Kartini Next Generation 2015.

Saya berkesempatan berbincang-bincang dengan Indi secara lebih akrab. Yuk, silahkan di baca ya...

Tentang Indi :

1 . Seperti yang saya tahu, Indi mempunyai banyak aktifitas. Bisa cerita lebih banyak mengenai aktifitas Indi saat ini?

Untuk sekarang aku sedang menyelesaikan buku kelima yang rencananya punya tema berbeda dengan karya-karyaku yang sebelumnya. Kebetulan ada sebuah penerbit yang percaya kepadaku dan ingin “meminang” naskahku meskipun belum selesai. Doakan, yaaaa  :) Dan dalam waktu dekat aku bersama dengan teman-teman dari D 100 atau kelompok Orang dengan HIV/AIDS dari RS. Borromeus akan mengadakan konseling tentang HIV/AIDS gratis di Car Free Day Dago Bandung tanggal 6 Desember 2015 nanti. Kalau Mbak Tri dan pembaca blog ini ada waktu, boleh lho datang.


2. Saat ini Indi juga banyak peduli dengan masalah kesehatan khususnya  berbicara mengenai Scoliosis. Bisa di ceritakan bagaimana scoliosis itu sendiri?

Scoliosis itu sebenarnya lebih rumit dari yang terlihat. Orang awam mungkin melihatnya sebagai masalah “kosmetik” yang dianggap hanya mengganggu penampilan. Tapi sebenarnya lebih dari itu. Scoliosis bahkan bukan penyakit tapi kelainan tulang belakang yang melengkung ke arah samping seperti huruf C atau S. Penyebabnya pun macam-macam, seperti efek samping dari beberapa sindrom (misalnya Marfan Syndrome atau Down Syndrome) dan idiofatik. Yang terakhir adalah yang paling banyak terjadi, sekitar 70 persen dari scolioser tidak diketahui apa penyebabnya.
Kurva atau kelengkungan scoliosis berbeda-beda, jika dibawah 20 derajat artinya masih terbilang ringan, sedangkan jika dibawah 40 artinya sudah masuk scoliosis sedang. Dan yang termasuk kategori berat adalah jika kurva sudah diatas 50 derajat karena bisa terjadi gangguan fungsi kardiopulmonal bahkan menurunnya harapan hidup. Meski terdengar seram (aku sudah masuk scoliosis berat, lho, hihihi), tapi scoliosis bisa dicegah menjadi lebih buruk dengan deteksi dini. Dan jika diperlukan koreksi scolioser juga bisa fisioterapi, menggunakan brace atau operasi.


Cerita Inspirasi di Balik Ruang Kemotrapi

Akhirnya..
Rabu tadi, saya menjalani kemo tulang Bondronate yang ke 3 kalinya. Sebenarnya bukan murni ketiga kalinya, karena sebelumnya saya sudah menjalani 12 x kemo tulang.  Berhubung rasa sakit di tulang belakang masih ada, di tambah juga kalo duduk atau berdiri terasa benar benar tidak nyaman, jadi dokter Onko meneruskan terapi ini.

Nah, berhubung saya lagi susah duduk dan jalan (hehehhe.. ), jadi untuk kemo kali ini, mba Is yang biasa bantu dirumah yang nemanin kemo.  Ternyata  saya baru tahu kalo ruang kemotrapi RS A Wahab Syahranie sementara di pindah ke Ruang Cempaka 2 . Perpindahan ini di karenakan ruang utama kemoterapi sedang renovasi.

Sebenarnya saya cukup familiar dengan ruang Cempaka 2, karena memang ruangan ini adalah ruangan inap bagi pasien khusus bedah. Saya sendiri pernah ngamar di ruangan itu pasca operasi tiroid ke tiga hihihi..Banyak banget ya operasinya wkwkwkw


Perempuan perempuan Tangguh

Sudah kebiasaan saya kalo kemotrapi, pasti mengajak ngobrol pasien, dokter dan perawat disana hehehe.. Selain buat mengakrabkan, juga bisa saling menguatkan lho.  Tapi yang paling heboh ketemu ama perawat dan dokter di ruang kemo.  Pasalnya saya termasuk pasien cancer yang setiap bulan nangkring di ruang kemo untuk.kemo tulang. Hihihihi

Oke oke..
Mari kita berbagi cerita inspirasi ya.  Nah, sebenarnya ceritanya juga ada yang penuh lucu lho.  Kebetulan di ranjang sebelah saya ada seorang ibu yang terkena ca. Payudara. Kemo kemarin merupakan kemo ketiganya.  Si ibu mengenakan tutup kepala untuk muslimah menutupi kepalanya. Tahu ajakan kalo kemo, kepala biasanya botak karena pengaruh obat kemo yang keras.


Mengenal Lebih Dekat Para Blogger Perempuan Inspiratif


Pernahkah Anda bertemu dan berkenalan dengan perempuan yang luar biasa dan menginspirasi? Saya yakin pasti Anda akan menganggukan kepala.  Saya pun sering sekali bertemu dengan para perempuan yang luar biasa dan penuh inspirasi ini.  Mereka dengan kepribadian yang luar biasa dan  segenap kemampuan yang di miliki mampu menciptakan warna-warni tersendiri dalam kehidupan.  Bahkan terkadang, tanpa mereka sadari, mereka telah banyak menginspirasi  banyak orang khususnya kaum perempuan.  Bisa jadi menginspirasi dari aktifitas yang mereka lakukan, karya yang dihasilkan, atau bahkan semangat dan rasa positif yang mereka pancarkan.

Saya mencoba menampilkan 3 orang   perempuan  luar biasa dan inspiratif  ini.  Mereka adalah para blogger perempuan yang memiliki berbagai aktifitas dan  juga  survivor kanker .  Di tengah  berbagai aktifitas sehari-hari, mereka tetap aktif menulis di blog mengenai hal apa saja yang mereka jalani. Tidak hanya itu, mereka pun turut berbagi cerita, pengalaman dan pengetahuan  serta informasi mengenai kanker. 

Dalam tulisan ini,  saya mengajak pembaca melihat berbagai sisi  dari kehidupan para perempuan survivor kanker yang luar biasa ini.   Walaupun  menjalani hari-hari sebagai survivor , ternyata tetap bisa melakukan berbagai aktifitas positif dan  bermanfaat  bagi diri sendiri maupun orang lain.  Mereka mengajarkan kita arti untuk selalu bersemangat, berjuang dan terus berbagi kebaikan kepada orang lain.



BUNDA LILY

Buku Mom, Please Stay Alive dan Musing Religion sebagian buku dari karya-karya Bunda Lily.  Ya, selain akitif menulis blog, buku, bunda Lily ternyata adalah seorang survivor kanker tulang rawan atau chordrosarcoma.  Bunda Lily pun pernah bekerja di sebuah perusahaan penerbangan terbesar di negeri.  Dalam perjalanan bekerja itulah, ia kerap mengelilingi berbagai negara dan tentu saja kota-kota di nusantara.


Salah satu buku Bunda Lily

Bunda Lily memiliki dua blog yang sering saya kunjungi, yaitu Bunda Dont Worry's Blog     Http://www.bundadontworry.wordpress.com dan Be Brave and Smart Survivor yaitu di http://bebestsurvivor.wordpress.com.  Saya memiliki cerita tersendiri dengan blog milik Bunda Lily ini.  Saat saya tervonis penyakit kanker pertama kali, saya merasa down dan terpuruk.  Untuk bangkit dari vonis itu, saya berusaha mencari berbagai informasi mengenai kanker. Hingga akhirnya saya menemukan blog Bunda Lily  yaitu 
Be Brave and Smart Survivor ini saat searching di internet.  Membaca kedua isi blog Bunda Lily, seperti di hadapkan secara langsung dengan sosok perempuan tangguh, kuat, pantang menyerah dan cinta keluarga.  Hal itu bisa terbaca dari berbagai tulisan di kedua blog tersebut.  
 
Dalam blog 
Be Brave and Smart Survivor ,  Bunda Lily tidak hanya bercerita tentang kehidupannya sehari-hari dan pengalamannya menghadapi kanker saja.  Tetapi Bunda Lily banyak berbagi tentang pengetahuan dan informasi mengenai kanker dalam blog tersebut. Hal lain yang menarik, dalam beberapa tulisannya, Bunda Lily banyak berbicara mengenai renungan dan hikmah yang coba ia bagikan dari setiap perjalanan yang ia lakukan.  Sebagian besar tulisan-tulisan itu terangkum dalam buku Mom, Please Stay Alive dan Musing Religion.  Saya pernah membuat resensi bukuMom, Please stay Alive di blog saya.

Di blog Bunda Dont Worry, Bunda Lily menulis tema lebih beragam, salah satu tema yang sering di angkat adalah masalah parenting contonya dalam tulisan Waktu Berkualitas Buat Buah Hati,  atau  Bagaimana Membangun Kepercayaan Diri Kepada Anak. Ia pun juga menjadi salah satu kontributor dalam buku Blogger Bicara Parenting.  

sumber :  Blog Bunda Dont Worry
Kemudian  ada pula tema kesehatan maupun tema motivasi seperti  5 cara Membangun Emosi Positif  Keseriusan Bunda Lily menulis dalam bidang motivasi, membawanya menulis buku motivasi  berjudul Seni Merangkai Keberhasilan.  Buku ini di tulis bersama dua rekan lainnya, yaitu Akhmad Muhaimin Azzet dan Abdul Cholik.

sumber :  Blog Bunda Dont Worry
Akhirnya saya memiliki kesempatan bisa berkomunikasi dengan Bunda Lily melalui sosmed. Rasa penasaran saya terhadap sosok Bunda Lily akhirnya terbayar sudah. Waktu itu salah satu komunitas yang saya ikuti yaitu Kumpulan Emak Blogger (KEB) telah melakukan perhelatan besar Srikandi Blogger.  


sumber : Kumpulan Emak Blogger
Bunda Lily terpilih sebagai Srikandi Blogger Life Time Achievment 2014 Saat diumumkan di wall  KEB tentang terpilihnya beliau, hati saya langsung bilang kalau  Bunda Lily inilah pemilik kedua blog yang selama ini menginspirasi saya  dan survivor lainnya dalam menghadapi kanker.   Dan ternyata memang benar, Bunda Lily adalah orang yang menginspirasi saya selama ini melalui tulisan-tulisannya.


Tulisan-tulisan Bunda Lily mengenai pengalamannya menghadapi penyakit kanker ataupun berbagi pengetahuan serta informasi mengenai kanker dapat di lihat di kedua blog miliknya. 
Contohnya saja tulisan Kiat Perlambat Penyebaran Kanker  atau Gejala Kanker yang Diabaikan.  Selain itu Bunda Lily kerap membagikan tulisan ataupun tips untuk menjaga pola hidup menjadi lebih sehat.


Indah Nuria Savitri.

My Purple World, sebuah blog berwarna ungu cantik milik Indah Nuria Savitri.   Blog dengan alamat http://www.indahnnuria.blogspot.com , mengusung tagline "a colorful journey of a proud and blessed mom of two...", memang menarik siapa pun yang bertandang ke sana

Saat ini, Indah  tinggal di New York City bersama keluarganya.  Indah berprofesi sebagai  diplomat sedang penempatan di Perutusan Tetap Indonesia untuk PBB di New York.  Dengan mengemban tugas Negara yang sangat besar, Ia tetap tampil sebagai pribadi menarik dan ramah dengan siapa pun.  Ini bisa terlihat dari berbagai tulisannya di blog serta berbagai interaksi dengan teman-teman di Sosmed.  Hal ini pula yang membuat saya sangat salut dengan  Indah.   

Yang menarik, di berbagai kesempatan di blognya,  Indah tetap menunjukkan kecintaannya terhadap Indonesia dengan  mempublikasikan berbagai keindahan dan daya tarik Indonesia. Misalnya di cerita ini  Wastra Indonesia One Day At Un General, Indah mengenakan  kain Blogsong Palembang dan tenung Nun Koko NTT saat beraktifitas .


sumber : My Purple World

Indah yang merupakan salah satu Finalis Srikandi Blogger 2014 ini,  tentu saja memiliki waktu berkualitas bersama anak-anak.  Antara  lain ceritanya saat ia menemanin kedua anaknya driving around the 7 lakes in NY state dalam Farm Kiddos
  
sumber : My Purple World
Pembaca akan di buat terpesona dengan foto-foto keren yang Indah tampilkan di cerita ini.  Atau cerita ketika hallowen di NY bisa di baca di Coustme Time . 


sumber :  My Purple World
Di blog dengan nuasana ungu nan cantik ini,  pembaca bisa melihat  berbagai aktifitas Indah dalam kehidupan sehari-hari. Dari urusan pekerjaan, keluarga, jalan-jalan, berkumpul dengan teman-teman sampai mengenai pengobatan kanker yang sedang di jalankan. Ya,  Indah adalah seorang survivor kanker payudara, yang saat ini sedang melakukan pengobatan dan terapi untuk menaklukkan kanker.  Cerita tentang penyakit kanker yang dihadapinya, bisa di baca lengkap di blog My Purple World  salah satunya  berjudul And I will Continue My Fight Against

Jujur, saya salut dengan Indah.  Walaupun saat ini tengah menjalani pengobatan dan terapi kanker, ia tetap bisa menjalani berbagai seperti biasa serta berbagi semangat dan inspirasi melalui blognya.  Hal itu bisa terlihat dari berbagai postingan tulisannya di blog.  Saat  Indah berpartisipasi dalam kegiatan  kanker di New York City baru-baru ini, padahal saat itu ia baru pulih pasca kemotrapi yang kedua.  Namun ia bersama teman-teman di NYC tetap bersemangat dan  antusias turut  mendukung kegiatan edukasi kanker tersebut.  Ceritanya bisa di baca di Making Strides Against Breast Cancer 


sumber : My Purple World
Di blog My Purple Indah pun berbagi informasi dan pengetahuan kepada mengenai penyakit kanker, khususnya kanker payudara.  Bisa di lihat tulisan Indah antara lain di Early Detections Easy as 123  dan  And I Fighter  dalam tulisan-tulisan ini , Indah mencoba memberikan edukasi dan pemahaman mengenai kanker khususnya kanker payudara kepada pembaca.  Sangat penting bagi perempuan untuk lebih care terhadap kesehatannya, dan tidak ada salahnya untuk mendeteksi dini pada diri sendiri.  



DEASY MASLIANITA BURHAN

Foodilicious    Bercerita dan berbagi segala macam hal”  adalah blog cantik milik Deasy Maslianita Burhan . Saat ini  Deasy berdomisili di Depok Jawa Barat bersama suami dan anak perempuan cantik bernama Nixie. 

Dari nama blog dan melihat background saja, pembaca sudah pasti sangat penasaran untuk tahu lebih banyak mengenai   blog ini.  Ya, Deasy si pemilik blog adalah seorang ahli di bidang kuliner  yang menyajikan aneka resep menu kuliner menggugah selera bagi pembacanya.   

Deasy dengan senang hati membagi resep dan foto-foto dari hasil kreasinya di bidang kuliner untuk para pembaca. Misalnya saja soto banjar ala Kinong  atau Rainbow Tumpeng  untuk ulang tahun perkawinan. 

Rainbow Tumpeng  sumber : Foodilicious
Di samping itu, ia pun mahir membuat aneka cake dengan tampilan yang menarik dan cantik.   Keahlian  Deasy di bidang kuliner tidak perlu di ragukan lagi, terutama di dalam membuat aneka cake.  Saya sering takjub bila berkunjung ke blog Deasy atau melihat beranda facebook miliknya.  Ia kerap sekali memosting foto-foto hasil karya dapurnya yang menarik dan tentu saja membuat pembaca ingin mencicipinya.  Contohnya saja cake cantik bernuansa coklat  untuk suaminya.  Atau aneka cake dengan tema yang lucu-lucu seperti princess, minion dalam  Parade cake Bertema
sumber :  Foodilicious
 Selain sebagai ibu rumah tangga,  Deasy kerap menerima order masakan kuliner maupun cake dari para pelanggannya.  Untuk menambah pengetahuannya dalam bidang masak memasak ini, ia tidak segan-segan mengikuti berbagai acara pelatihan ataupun cooking clinic seperti yang di ceritakan di blognya, yaitu Cooking Clinic Healthy Food 


sumber :  Foodilicious
Selain berbicara mengenai kegiatannya sebagai ibu rumah tangga dan aktifitasnya di bidang masak memasak,  di blog Foodilicious   ini,  Deasy  ternyata  mahir dalam urusan fotografi.  Hasil karya aneka masakan dan cake olahannya, di abadaikan dengan cantik melalui bidikan kameranya.  Jadi jangan heran, kita akan  di buat terkagum-kagum dengan foto-foto karyanya yang menarik di blog ini. 

Di blog ini pula Deasy berbagi cerita dan pengalamannya sebagai seorang survivor kanker.  Ya, beberapa waktu belakangan ini, Deasy terus berjuang dengan semangat untuk melawan kanker payudara.  Di sinilah letak kekaguman saya dengan sosok Deasy.  Walaupun ia harus menjalani serangkaian pengobatan dan terapi kanker, ia tetap terlihat tenang dan bersemangat.  Ini bisa terlihat dari berbagai aktifitas yang di tuliskannya di blog maupun di facebook.    

Cerita tentang kanker payudara yang dialami bisa di baca di 08112012  yang berkisah tentang pengalamannya saat melakukan operasi pada tahun 2012 lalu.    Ia pun bercerita mengenai pengalaman pertamanya melakukan PET SCAN    , atau  ceritanya tentang terapi yangharus di lakukannya .  Deasy pun berbagi informasi dan pengetahuannya seputar penyakit kanker yang di hadapinya kepada pembaca.




Ketika Jujur tentang Kanker



Tidak pernah terpikir oleh saya untuk mengenal penyakit kanker secara lebih mendalam.  Menyaksikan orang-orang yang saya kenal dan menderita penyakit kanker, membuat saya  kala itu merasa sangat takut sekaligus geram dengan kanker.  Kanker bukan hanya menyita waktu dan pikiran, tetapi juga menguras tenaga, biaya dan air mata.   Tante tercinta saya terenggut oleh kanker, dan meninggalkan kedua putrinya yang merupakan sepupu saya.  Saya bisa merasakan bagaimana rasa kehilangan, rasa sedih, dan rasa berduka mereka.  

Namun ternyata, sebuah kenyataan yang harus saya hadapi.  Dokter memvonis saya menderita kanker tyroid stadium lanjut yang telah bermetase (menyebar) ke tulang belakang.  Tentu saja hal itu mau tidak mau harus saya terima sebagai bagian dari  kenyataan hidup yang harus di jalani.  Banyak hal yang menjadi pikiran saya saat itu.  Selain kondisi keuangan kelurga yang tidak cukup baik, di tambah kondisi fisik saya yang semakin lemah dan merasakan nyeri teramat sangat di daerah pinggang yang kemudian menjalar ke kedua kaki.

Saat itulah saya benar-benar dalam fase titik balik hidup. Setelah hampir 33 tahun saya hidup di dunia ini, terasa sekali ujian kali ini begitu sangat berat, hingga hampir-hampir membuat saya tidak punya semangat untuk hidup. Kanker nyaris meluluh lantakkan hidup saya menjadi semakin terpuruk dan tidak berdaya.
Tetapi rupanya Allah masih sayang terhadap saya.  Walaupun saya saat itu termasuk manusia bodoh yang dalam kondisi bingung dan nyaris putus asa, namun Allah tetap memberikan petunjuk kepada saya.  Melalui orang-orang yang terus mencintai saya, yaitu orang tua, suami, anak-anak, saudara, keluarga besar, dan teman-teman, yang terus mendukung dan menyupport kesembuhan saya.  Mereka seperti malaikat yang dikirimkan Allah dalam wujud manusia yang terus menyemangati saya.

Salah seorang sepupu saya, Lindi, kerap menyemangati saya dengan kata-katanya yang menyejukkan hati.  Saya ingat kata-katanya tentang sakit ini, bahwa Allah sangat sayang pada saya sehingga memberikan sakit ini. Agar saya bisa lebih dekat dan terus mengingat Allah dalam setiap saat hidup saya.



Tidak mudah memang untuk bangkit dan meneguhkan hati berjuang melawan kanker.  Tidak hanya saya harus melawan rasa takut, sedih, putus asa.  Saya pun harus melawan rasa sakit atau sering disebut cancer pain yang menyerang tubuh saya.  Setiap cancer pain itu menyerang, saat itu pulalah sebisa mungkin saya  menyebut asma Allah untuk mengurangi rasa sakit.  Bahkan saat cancer pain itu menyerang sangat hebat dan obat anti nyeri bekerja sangat lambat, di saat itulah air mata saya pun akan jatuh menahan rasa sakit :’(

Saya bukan super women ataupun wonder women. Saya hanya seorang perempuan biasa yang bisa menangis, bersedih.  Namun saya pun tetap bisa tertawa, bahagia, gembira. Semua ini saya jalani dengan sebuah harapan untuk menaklukkan kanker.  Agar saya bisa melihat anak-anak saya tumbuh dan menemani mereka dewasa.  Agar saya bisa merawat kedua orang tua saya, yang sampai detik ini masih terus menyayangi dan memperhatikan saya.  Agar saya bisa melewati hari-hari penuh suka, duka dan cerita bersama suami sampai kami tua dan ajal menjemput. Agar saya bisa melewati kehidupan ini dan mengisinya dengan penuh kebaikan sebagai bekal akhirat saya.  

Saya pun akhirnya berani membuka diri dan memplokamirkan diri sebagai survivor kanker.  Gelar baru yang dulu sangat ingin saya tutup-tutupi.  Sederhana saja, saya ingin berbagi cerita tentang kanker dan bagaimana menghadapi kanker.  Saya ingin masyarakat tahu seperti apa kanker itu. Agar bisa terdeteksi secara dini dan memudahkan penanganan kanker itu sendiri. 

Mungkin tidak banyak yang tahu, bila seorang  divonis penyakit kanker, maka akan muncul beribu-ribu pertanyaan dalam benaknya.  Banyak diantara mereka yang berusaha mencari tahu informasi tentang kanker, bagaimana pengobatannya dan apa yang harus segera dilakukan.  Namun banyak pula yang hanya diam dan bingung akan melakukan apa.  Dan itulah yang saya lakukan dulu.  Dengan berbagi cerita dan saling menyupport sesama survivor kanker, adalah salah satu cara bagi survivor bersemangat untuk sembuh.  

Masih banyak hal yang bisa di lakukan untuk diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Seperti yang saya lakukan melalui tulisan-tulisan saya ini.  Mungkin tulisan ini sangat sederhana, namun saya tuliskan dengan penuh perasaan hati untuk bisa berbagi kepada siapa saja yang ingin membacanya.  Apabila ada yang ingin berbagi cerita, bisa langsung hubungi email saya : triwahyunizuhri@yahoo.com :)

  

Surat Kecil Untuk Tuhan : Tidak Ada Istilah "Menyerah" bagi Survivor Kanker


Sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka menonton sinetron di televisi. Saya lebih suka menghabiskan waktu membaca buku, menulis, ataupun bermain bersama anak-anak.
Namun belakangan ini saya mulai agak sedikit putar haluankebiasaan. Ya, saya mulai lebih meluangkan waktu nonton tivi, terutama saat kondisi tubuh sedang kurang bisa bekerjasama untuk aktifitas berat (dibaca :pegel-pegel). Salah satu sinetron yang cukup menyita perhatian saya yaitu Sinetron Surat Kecil Untuk Tuhan. Sinetron yang merupakan adaptasi dari novel kisah nyata dengan judul yang sama. Bahkan sebelum sinetron ini tayang, sudah pernah di buat film adaptasi novel tersebut. 

Keke, Tokoh utama sinetron Surat Kecil Untuk Tuhan, di perankancantik oleh Nikita Willy. Sang ayah   Keke yang baik dan bijak, diperankan oleh  Anjasmara. Ada pula Rizki Aditya yang berperan sebagai dokter yang merawat keke.
Kisah Keke, seorang gadis remaja yang mengalami sakit kanker jenis langka, menjadi cerita utama dalam sinetron ini. Tidak hanya bercerita bagaimana perjuangan Keke melawan sakitnya dan bangkit berusahaa untuk sembuh. Tetapi bercerita bagaimana dukungan keluarga, teman dan orang terdekat kepada Keke. Yang menarik terdapat konflik di dalamnya. misalnya bagaimana perselisihan kedua orang tua Keke menghadapi penyakit keke dan sebagainya.
Menonton kisah Keke ini seakan berkaca pada kisah nyata para survivor kanker. Ya, kisah Keke bisa pula dialami para survivor lainnya. Bagaimana mereka harus dengan lapang dada menerima vonis sakit kanker. Bagaimana mereka harus berjuang melawan rasa sakit, minum obat, menjalani operasi, perawatan, terapi dan lain sebagainya. Belum lagi yang berkenaan dengan perasaan hati mereka. Perasaan sedih, kecewa, takut, bingung dan berbagai macam perasaan campur aduk. Atau bagaimana dengan penerimaan dan dukungan orang-orang terdekat terhadap para survivor kanker ini. Ya, kisah Keke hanya mewakili satu kisah dari ribuan kisah para survivor kanker untuk berjuang melawan kanker dan berupaya untuk sembuh.
Saya percaya, Allah selalu berada di dekat kita. Bahkan lebih dekat dari urat nadi sekalipun. Allah tidak pernah tidur sekalipun untuk mendengar doa dan harapan kita. Terlebih dengan segala ikhtiar dan usaha yang telah kita lakukan. Saya percaya, Allah mempunyai rahasia sendiri mengenai semua hidup manusia. Seperti saya percaya selalu ada keajaiban dimana ada ikhitar, usaha dan doa.
#Selalu berjuang dan terus berdoa..