Lebih Dekat dengan Diah Dwi Arti, Blogger Yang Peduli Keluarga dan Masalah Perempuan

4:24 PM 8 Comments A+ a-


Kali ini, saya mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang cantik dengan mba Diah Dwi Arti.  Mba Diah adalah blogger asli Jogja, namun sekarang tinggal di Madiun bersama keluarga kecilnya.

Perkenalan saya dengan mba Diah berawal dari kebersamaan kami di group komunitas blogger. Kemudian hubungan kami terus berlanjut, setelah kami sama-sama bergabung di group arisan link kelompok 6.

Blog milik mba Diah www.damarojat.com ini, memang lebih banyak mengulas mengenai Perempuan dan Keluarga, selain membahas banyak tema lain juga. Ia memang senang menulis hal-hal yang menarik, bisa jadi karena unik, informatif ataupun mengantung banyak hikmah.

Mba Diah juga senang menulis mengenai idealisme dan cita-citanya.  Ia menganggap, dalam hidup ini memerlukan sebuah idealisme. Tanpa idealisme, hidup akan hampa. Karena itu, ia berusaha menulis dengan tanggung jawab dan beretika, sesuai dengan kata hatinya.

Nama blog Damarojat sendiri adalah nama pena mba Diah, yang merupakan perpaduan kedua buah hatinya yaitu Damar dan Darojat.  Kebayangkan kan, betapa cinta dan sayangnya mba Arti dengan keluarganya. Sampai-sampai, nama blog pun terinspirasi dari nama kedua anaknya.

Selain menulis di www.damarojat.com, mba Diah juga menulis di Mommy's Next Step   yang berisi tulisan berbahasa Inggris. Kemudian di Hari-hari Fiksi yang berisi berbagai tulisan fiksinya. Serta di Renteng Pete yang merupakan blog fiksi khusus berbahasa jawa.

Mengulas lebih lanjut mengenai mba Diah,  tentu tidak lepas dari berbagai prestasi dan karya yang telah ia hasilkan. Ada beberapa buku yang memuat tulisan mba Diah.

Buku Fiksi Hari Pahlawan (2014)  merupakan buku  kumpulan karya anggota Fiksiana Community Kompasiana yang diterbitkan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2013.  Ada dua  buah cerpen mba Dua di buku ini berjudul Ayah, Kakek dan Paman Osa. 

Mba Diah juga pernah menjadi Pemenang ke-7 Giveaway Hari Jadi Wonosobo ke-189 (2014) . Give away ini di selenggarakan oleh GoLokal Online Magazine dalam rangka memperingati  hari jadi Wonosobo yang ke-189.

Selanjutnya juga buku Hati Ibu Seluas Samudra (2014). Buku ini merupakan antologi yang terbit pada Desember 2014 dalam rangka memperingati Hari Ibu. Buku dengan tebal 624 halaman ini, di tulis oleh 124 blogger yang bercerita mengenai sosok ibu versi mereka masing-masing.  Kemudian buku 24 Resep Kue dari Dapur Blogger Kece (2015). Sebuah buku kumpulan resep yang di tulis oleh para blogger.

Dalam Indonesianfolktales dot com (2015) , mba Diah turut berkarya dengan ikut menerjemahkan tiga naskah, yakni Indu Palui Swallowed by Manganga Stone(cerita rakyat suku Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah), The Crying Dragonfly-Kinjeng Tangis(cerita rakyat Pekalongan, Jawa Tengah) danSitu Bagendit (cerita rakyat Garut, Jawa Barat).   Selain itu juga, ia menjadi kontributor dalam website RockingMama.id (2016).

Untuk mengenal lebih dekat mba Diah, saya berkesempatan mewawancarai mba Diah melalui email. Yuk, di simak bincang- bincang santai kami .


1. Bisa  kapan mba menekuni aktifitas blogging, dan apa yang melatarbelakangi untuk terjun ke dunia blogging?

Mulai serius blogging itu pas bikin blog Damarojat ini pada bulan Juli 2013. Setelah sebelumnya punya blog selalu nggak jelas hehe.
Alasan ngeblog dulu sebetulnya karena sumpek dengan urusan batin. Pemicunya karena kehilangan ART sedangkan anak masih balita semua. Curhat di facebook sudah nggak bisa saya nikmati. Ingin curhat tapi yang nggak terlalu terbuka.
Akhirnya teringat blog yang mangkrak sejak 2009. Blog itu dibuat 2007 sebetulnya dan mangkrak juga. Jadi mangkraknya dua kali hehe.

2. Selain sebagai blogger, ternyata mba adalah juga seorang istri dan ibu. Bisa di ceritakan bagaimana mba membagi waktu untuk berbagai
aktifitas mba?

Sebetulnya nggak bisa dibilang membagi waktu sih, tapi mencuri waktu. Sekarang anak-anak sudah SD semua. Mereka sekolah sampai jam 14
(Senin-Kamis). Jumat-Sabtu pulang sekitar jam 10. Nah, saya curi saja waktunya ketika anak-anak di sekolah.

3. Bagaimana dukungan keluarga dalam kegiatan ngeblog yang mba lakukan?

Dukungannya bagus. Kadang saya pinjam laptop suami untuk urusan yang nggak bisa dihandle sama ponsel saya (saya ngeblog pakai ponsel).
Anak-anak kadang saya jadikan model foto. Lebih seringnya mereka jadi inspirasi tulisan.

4. Blog mba mengangkat tagline Perempuan dan Keluarga. Ada alasan khususkah, sehingga mba memilih tagline tersebut?

Perempuan dan Keluarga karena saya ya cuma ngurusin itu hehe.

5. Apa manfaat yang mba rasakan dalam kegiatan ngeblog?

Bisa menata emosi ketika mencurahkan pikiran. Saya pernah melewati masa-masa jadi manusia sumbu pendek. Cuma dipicu sedikit saja bisa meledak emosi. Padahal itu cuma di medsos. Lewat ngeblog, saya belajar meredam emosi karena sebelum klik tombol publish saya harus membaca tulisan saya berulang-ulang.
Plus, saya harus bertanggung jawab atas tulisan saya sendiri dan harus siap dengan aneka komentar yang muncul. Entah kenapa waktu di medsos kok tidak merasakan tanggung jawab sebesar ini, padahal ya sama saja. Sama-sama bisa terjerat UU ITE.
Mungkin juga karena kenal dengan blogger-blogger yang cerdas tapi tetap mengedepankan kesantunan. Dan lewat ngeblog saya lebih menghargai karya orang lain (no copas), lebih cinta Bahasa Indonesia dan lebih waspada terhadap berita-berita
yang beredar di medsos.

6. Selama terjun ke dunia ngeblog, apa mba juga belajar hal lain, misalnya belajar desain grafis, memotret, mempercantik foto, dll?

Belum sampai ke situ, mbak. Paling cuma belajar menggunakan aplikasi edit foto, Picsart. Sama sedikit belajar kode-kode karena saya nulis pakai aplikasi di ponsel, mau nggak mau harus kenal kode html yang dasar. Misal membuat teks rata kanan-kiri (justify), membuat teks tebal dan teks berwarna.

7. Apa harapan terhadap aktivitas blogging yang dilakukan saat ini?

Makin rajin menulis saja dan makin mendalam biar ada gunanya. Malu juga kalau nulis yang kurang berbobot.

8.Jika kesulitan ide untuk blog, biasanya mbak melakukan apa?

Hiatus. *eh* :-D Kadang lihat TV, lihat foto-foto di galeri ponsel. Sekarang sedang ada proyek collaborative blogging dengan teman-teman blogger dan ini sudah masuk putaran kedua, jadi diusahakan tiap minggu atau dua minggu ada topik besar yang dibahas. Untuk frekuensi nulis sekarang saya nggak muluk-muluk: satu minggu satu tulisan saja sudah bagus.

9. Bisa diceritakan bagaimana pencapaian yang pernah mba raih dari aktivitas blogging atau menulis ?

Yang jelas tambah ilmu. Meski badan nggak ke mana-mana tapi pikiran ke sana-sini. Saya senang saja bisa kenal blogger dari seluruh Indonesia.
Berbagi ilmu, saling mendukung itu sungguh menyenangkan. Saya kira itu pencapaian terbesar saya dalam ngeblog. Soal rezeki dari ngeblog, alhamdulillaah dapat beberapa kenang-kenangan dari teman-teman yang mengadakan giveaway.
Bahkan blog ini bisa jadi dot com pada Oktober 2016 setelah dapat hadiah kuis dari teman blogger (Pakde Abdul Cholik). Niat saya waktu itu ikut kuis biar menang dan kalau menang mau saya pakai untuk beli domain sendiri. Alhamdulillaah, Alloh mengabulkan doa saya.
Ada juga yang dapat dari hasil kerja sama dengan brand, meski masih  jarang. Maunya sih dapat sebanyak-banyaknya ya, tapi nanti ini jadi
blog atau etalase? Hehe... Sedikit atau banyak, disyukuri deh.

10. Ada pesan kah untuk teman-teman blogger lainnya?

Harapan saya blogger makin kompak agar makin sejahtera bersama. *eh* . Yang jelas blogger adalah penyedia konten. Hendaklah dijunjung tinggi
kejujuran dalam menulis meski kita dibayar, hehe. Blogger jempolan pasti paham lah dan mampu menyeimbangkan idealisme dengan tuntutan


Nah, demikianlah wawancara saya denhan mba  Diah Dwi Arti.  Bila ingin lebih lanjut mengenal mba Diah, bisa langsung hubungi saja ke :

Alamat blog : www.damarojat.com
Akun facebook : Diah Dwi Arti
FB Fan Page: Damarojat
Akun twitter : @diahdwiarti
Akun Instagram : @diahdwiarti

8 komentar

Write komentar
Ratusya
AUTHOR
4:33 PM delete

Huuuiii mbak yuni udah setoran aja. Hebaattt

Reply
avatar
Diah Dwi Arti
AUTHOR
4:54 PM delete

waaa...makasih mbak yuni. panjang tulisannya :-)

judulnya bikin keder mbak. :-D

Reply
avatar
Santi Dewi
AUTHOR
5:05 PM delete

kita berada dalam satu buku yang sama, hati ibu seluas samudera ya mba Diah... hehe
sukses terus buat mba Diah, juga mba Yuni :)

Reply
avatar
5:11 PM delete

Lagi semangat nulis mba Ratu :)

Reply
avatar
5:12 PM delete

Sama sama mba.
Judulnya memang sesuai dengan dirimu dan blogmu mba :)

Reply
avatar
5:12 PM delete

Kompakan kita bertiga ya mba dalam buku yang sama :)

Reply
avatar
3:26 AM delete

Aku pun pernah satu bukuuuu..yang hati seluas samudera.. ramaiiii yaaa berarti :). Cheers to mba Diah ..

Reply
avatar
Mas Irwin
AUTHOR
6:29 AM delete

Yang penting pesannya "MAKIN SEJAHTERA"

Reply
avatar