Memaknai Lebih Dalam Fenomenologi Wanita Ber-High Heels

7:53 PM 6 Comments A+ a-


Judul Buku : Fenomenologi Wanita Ber-High Heels
Penulis : Ika Noorharini
Penerbit: PT Artha Kencana Mandiri
ISBN: 978-602-73069-0-5
Tebal : 112 Halaman
Tahun : 2015

Ketika mendengar kata High Heels, pikiran kita pasti akan tertuju pada pemikiran sebuah sepatu ramping dengan desain menarik yang mempunyai tumpuan tumit (heels) yang tinggi. 

Buku Fenomenologi Wanita Ber-High Heels yang di tulis oleh Ika Noorharini, akan mengupas lebih lanjut mengenai high heels ini. Ternyata high hells tidak nya sekedar sebuah sepatu saja, tetapi lebih dari itu, mengandung berbagai makna dan kisah di dalamnya.

Buku ini sendiri hadir berdasarkan adaptasi dan pengembangan dari tesis penulis. Semua berawal dari ketertarikannya pada high heels dan bagaimana pendapat para wanita yang menyukai high hells. Penulis pun mencoba melakukan studi fenomenologi secara subjektif, yang kemudian diimplementasikan untuk membedah struktur kesadaran para wanita pekerja pengguna high heels.

Dalam buku ini pula, penulis memperkuatnya dengan penelitian data kualitatif yang di dapatkan melalui interview 15 narasumber wanita yang menonjol dalam bidangnya. Dari hasil interview tersebut, kemudian di analisis kembali dengan mengacu pada teori-teori yang relevan. Hasil penelitian tersebut memberikan berbagai penemuan yang menarik, dan di bagian penulis kepada para pembaca.

Ada 7 bab dalam buku ini, yaitu Sepasang Kaki Cantik, Marilyn Monroe, The Chopines, Talons Hauts, Jimmy Choo v Louboutin, Stilleto, Merah. Pada bab Sepasang Kaki Cantik menjelaskan essensi sepatu high heels bagi seorang wanita. Dimana fungsi sepatu high heels sebagai instrumen menyempurnakan kecantikan para wanita.


Kemudian penulis mencoba mengulas Marilyn Monroe,artis cantik yang terkenal dengan foto terkenalnya memegang rok putih dan dipadu dengan sepatu high heels. Ada pula sebuah pendapat dari seorang editor ekslusif terkenal, yang mengatakan bagi wanita pekerja, high heels dapat menjadi empowered.

Di bab The Chopines, terungkap bahwa ternyata high heels dapat menunjukkan sejarah, waktu, iklim dan budaya seseorang.  Bahkan di identifikasi,  kehadiran sepatu tinggi sudah ada di zaman Mesir Kuno di tahun 3500-an SM. Di temukan adanya simbul Ankh pada desain sepatu kala itu.

Bahkan di jaman Yunani Kuno di era tahun 800 SM, para aktor dan aktris pertunjukkan mengenakan sepatu tinggi untuk menonjolkan penampilan. Selain itu, sepatu tinggi di anggap sebagai simbol status sosial mereka.

Ada pula sepatu chopines  dari Venesia yang menjadi cikal bakal high heels. Chopines dianggap sebagai representasi sosial ekonomi dan juga terkait konstruksi gender.

Pada  bab Jimmy Choo V Louboutin, penulis mencoba menggali wawancara dari 15 narasumber wanita cantik pengguna high heels. Ada motif, makna, status diri dan perilaku yang terdapat dalam pandangan mereka  terhadap high heels.

Untuk bagian motif, penulis mencoba membaginya menjadi 7 kategori, yaitu magnet, topeng,semampai, garis batas, manik-manik, arisan, serta acungan jempol. Dimana termyata8 masing -masing mereka memiliki pemikiran dan jawaban yang tidak selalu sama dalam menjawab pertanyaan.

Di bab Merah, penulis menyebutkan bahwa bagaikan kekuatan terpendam, high heels  bukanlah sekedar makna dan benda konkret saja.  Tetapi wanita bisa mendapatkan kekuatan dan kepercayaan diri dalam dirinya. Walau begitu, tidak semua wanita terpengaruh dengan makna fashion sebagai citra diri dalam pergaulan masyarakat.

Buku Fenomenologi Wanita Ber-High Heels merupakan tesis magister mba Ika, saat menempuh studi pendidikan magister di Universitas Indonesia. Saat ini penulis tinggal di London, United Kingdom.  Ia pun pernah belajar fashion media styling di London Collage of Fashion, Universitas of the arts London.  Kesehariannya, penulis bekerja sebagai freelance fashion stylist.

Bisa saya katakan, buku ini merupakan salah satu buku yang berbobot dan cerdas. Karena tidak hanya mampu menjawab rasa penasaran penasaran mengenai isi bukunya  Tetapi juga karena penulis sedemikian cerdas mengulas high heels  dari berbagai sudut dan di perkuat dengan fakta serta data,  yang tidak pernah terpikiran oleh siapa pun.

Selain itu, buku ini pun di buat secara full colour dengan beberapa gambar ilustrasi yang cantik dan menarik.  Demikian pula dengan kualitas kertas  buku yang bagus yang membuat pembaca semakin betah untuk  membaca buku ini hingga akhir. 

6 komentar

Write komentar
1:58 AM delete

Aku mau beli ah, bukunya!

Reply
avatar
3:10 AM delete

Ayo beli mbak. Bukunya bagus. Mengulas high heels yang pernah kita tahu sebelumnya :)

Reply
avatar
5:05 PM delete

Tapi sebagus apapun manfaat high heels ga cocok sama kakiku yg sporty hahah

Reply
avatar
Santi Dewi
AUTHOR
6:26 PM delete

Kualitas kertasnya juga bagus ya mba Yuni dgn gambar dan warna2 yg menarik :)

Reply
avatar
12:29 AM delete

Iya mba amanda. Memang tergntung cocokan dan selera. Saya juga kurang mahir pakai high heels

Reply
avatar
12:30 AM delete

Setuju mba. Buku ini memng bagus kualitas dan isinyA

Reply
avatar