Resensi Bintang Jindo : Selali ada Jalan Meraih Impian

11:51 AM 0 Comments A+ a-


Judul buku : Bintang Jindo
Penulis : Susanti Hara
Penerbit : DAR! Mizan
Tebal : 132 halaman
ISBN : 978-602-242-443-7
Tahun : 2014

Tidak banyak novel untuk anak bersetting latar belakang Korea yang terbit di ranah perbukuan Indonesia.  Bintang Jindo merupakan salah satu di antaranya. Novel korea yang mengisahkan tiga sahabat Hyo Ra, Youra dan Eun Hee yang tinggal di Pulau Jindo, di tulis dengan apik oleh Susanti Hara.

Dalam buku ini menceritakan Hyo Ra, gadis yang berusia10 tahun, yang memiliki sifat baik hati, sederhana dan bercita-cita ingin membahagiakan orang tuanya.  Dalam keseharian, Hyo Ra bersahabat dengan Youra, si gadis periang namun narsis berfoto sendiri, karena ingin sekali terkenal seperti artis Korea. 

Ada pula Eun Hee, yang baik hati serta sering menulis diari di blog pribadnya. Sikap mereka bertiga memang berbeda, namun persahabatan mereka tetap terjalin manis.  Walaupun begitu, terkadang ada terjadi perselisihan antara mereka.  Seperti yang terjadi pada Youra dan Eun Hee.  Eun Hee begitu kesal melihat Youra yang terkadang kelewatan narsis.

Kisah di buku ini juga bercerita tentang Jindo Yengdeung Festival yang di adakan di pulau Jindo.  Pulau Jindo sendiri merupakan pulau yang kebanyakan penduduknya bekerja sebagai nelayan.  Tentu saja festival ini tidak dilewatkan oleh Hyo Ra bersama kedua sahabatnya.  Mereka pun menghabiskan kegembiraan dengan menyaksikan festival ini.
Terlihat sekali penulis sangat mengerti banyak korea.  Ini terbukti bagaimana secara luwes ia menceritakan tentang festival tersebut. Termasuk bagaimana kehidupan masyarat di Korea, seperti yang ia gambarkan di pulau Jindo ini.

Suatu hari, Hyo Ra bermain main di pantai bersama sang ayah.  Tanpa di sadari, seorang sutradara film terkenal tertarik untuk memfotonya.  Sang sutradara begitu tertarik dengan keakraban Hyo Ra dan ayah untuk di jadikan ide film. Saat itu Hyo Ra tidak mengetahui kalau ia dan ayah di amati serta di foto sang sutradara.

Hingga suatu ketika Hyo Ra hampir tenggelam dan di selamatkan sang Sutradara yang sedang membawa kamera. Karena menolong Hyo Ra, kamera Sutradara pun menjadi rusak. Hyo Ra merasa bersalah, dan mencoba mengganti kamera itu dengan uang celengannya.  Namun, sutradara menolaknya, dan malah meminta Hyo Ra mengganti dengan berperan sebagai pemain di film terbarunya.

Kisah ini pun di bumbui konflik yang coba di ciptakan penulis.  Salah satunya kecemburuan Youra yang iri terhadap Hyo Ra  keinginannya menjadk bintang Korea harus tersisihkan karena sang sutradara lebih memilih Hyo Ra sebagi pemeran utama.

Namun begitu, novel Bintang Jindo tetaplah sebuah novel anak yang menceritakan akhir cerita yang bahagia dan mengharukan.    Novel ini memang bagus untuk baca, karena begitu banyak hal yang di dapatkan di buku ini.  Selain penulis dapat  menggiring  rasa penasaran pembaca, penulis pun coba menampilkan pesan moral di dalamnya. 

Antara lain tentang sikap hormat dan menyayangi dalam sebuah keluarga seperti yang terjadi pada Hyo Ra dan kedua orang tuanya.  Begitu pula dengan makna kerja keras dan kesungguhan dalam melakukan pekerjaan, seperti yang di perlihatkan Hyo Ra dalam mewujudkan cita -cita membahagiakan orang tua.