Awal bulan November ini benar-benar penuh kejutan buat saya. Saya ingat sekali pagi itu,  tiba-tiba saya mendapatkan tag di medsos.  Blog saya ini terpilih mendapatkan penghargaan "Blog Of The Month"  dari Komunitas Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB).

Alhamdulillah, antara kaget dan sekaligus terharu. Saya sungguh tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan dari komunitas emak blogger yang telah menjadi bagian dari hidup saya.  Dari KEB ini jualah, saya akhirnya semangat kembali ngeblog dan berkenalan serta belajar dari teman-teman blogger yang baik.

Blog Of The Month (BoTM) KEB sendiri, merupakan penghargaan yang di berikan KEB kepada blogger pilihan setiap bulan. Saya juga sering mengikuti informasi siapa saja teman-teman blogger yang terpilih tiap bulannya. 

Mereka yang terpilih memang memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri dari blognya.  Pihak Makmin KEB pasti memiliki berbagai pertimbangan dan penilaian khusus sehingga akhirnya menentukan siapa pemenang BoTM tiap bulannya.  Dan saya bersyukur, bisa mendapatkan kesempatan terpilih sebagai Blog of The Month  November 2016

Wawancara dan Ngobrol bersama KEB

Salah satu kebahagiaan lain terpilih sebagai Blog Of The Month, kita akan mendapatkan wawancara ekslusif dari KEB.  Kemudian hasil wawancara tersebut akan di publish di website KEB. wah, keren yaaa. Makasih KEB.

Baca :  http://emak2blogger.com/2016/11/08/blog-november-2016-tri-wahyuni-zuhri/

Dalam proses wawancara, saya di kirimi berbagai pertanyaan lewat email yang saya harus jawab. Berbagai pertanyaan itu memang lebih banyak terkait dengan aktifitas menulis dan blog yang saya lakukan.

Ada satu pertanyaan yang sangat mengena di hati saya, yaitu mengenai apa pengaruh KEB bagi diri saya. Jujur, saya mendapatkan spirit menulis blog itu sejak menjadi anggota KEB.

Dulu, saya belum punya keberanian menulis berbagai pengalaman pribadi yang saya alami di blog. Apalagi setelah saya tervonis kanker, ingin rasanya menuangkan semua itu di blog. Namun saya masih ragu menuliskannya di blog.

Tetapi setelah sering membaca tulisan-tulisan para emak di blognya masing-masing saya jadi termotivasi juga untuk menulis. Saya tergerak untuk turut membagikan berbagai pengalaman yang saya alami dalam blog.

Saya juga berharap,  kelak ketika saya sudah tiada di dunia ini. Tulisan-tulisan di blog ini masih bisa terus bermanfaat bagi pembacanya. Khususnya untuk anak-anak saya yang banyak cerita tentang mereka menghiasi blog saya.

Oh ya, selain itu juga KEB mengadakan kegiatan Ngobrol bersama BoTM terpilih yaitu saya  di twitter.  Dalam acara ngobrol twitter tersebut, ada banyak pertanyaan yang masuk baik dari KEB maupun dari teman-teman blogger. Wah, pokoknya berasa jadi acara berbagi inspirasi deh malam itu. 

Dan lagi-lagi, saya harus berterima kasih dengan KEB.  Selain bisa langsung berinteraksi dengan sesama blogger, Follower twitter saya  juga jadi ikut-ikutan bertambah dengan kegiatan ngobrol tersebut.

Quote Cantik

Saya sungguh supraise, ketika mendapatkan gambar doodle art cantik dari KEB di Instagram. Isi doodle art itu berupa qoute saya yang di buat sedemikian cantik oleh KEB dan mak Tanti Amelia.

Berbicara tentang mak Tanti Amelia, saya termasuk salah satu penyuka karya-karya art mak Tanti Amelia. Saya bahkan berharap, suatu ketika bisa di buatkan doodle art sama mak Tanti.

Tapi siapa sangka, Allah mendengarkan doa harapan saya.   Dan qoute cantik inilah yang membuat hati saya semakin bahagia dan terharu.  Terima kasih KEB dan mba Tanti...

"Kondisimu sudah baik-baik saja, kah? Apa sudah tidak sakit lagi?" Tanya wanita separuh baya itu pada saya.

Saya menangguk,"Sudah lebih baik, bude.  Hanya tinggal pemulihan saja,"jawab saya seraya tersenyum.  Wanita itu membalas senyuman saya dengan sebait doa dari mulutnya untuk kesembuhan saya.

Bude...
Begitulah saya memanggilnya. Bude merupakan kakak tertua dari Mama yang tinggal di kota apel, Malang.  Namun, bude sering kali datang ke kota tempat saya tinggal untuk mengunjungi ketiga anaknya, yang nota bene saudara sepupu saya.

Saya dekat sama keluarga bude sejak kecil.  Apalagi saya menghabiskan waktu kuliah di salah satu univeesitas negeri di Kota Malang. Jarak rumah saya di Malang dengan rumah bude pun berada dalam satu kompleks.  Tentu saja saya sering kali datang ke rumah bude.

Tidak hanya itu, saya pun sering menginap dirumah bude dan menikmati berbagai masakan olahan bude.  Ya, bude memang pintas sekali memasak. Walaupun kesibukannya kala itu bekerja di salah satu instansi pemerintahan, bude tetap memprioritaskan tugas utamanya sebagai seorang istri dan ibu dari kelima anaknya.

Bude bagai ibu kedua bagi saya setelah mama. Saat saya tervonis kanker, bude tidak henti-hentinya menguatkan dan memberi support pada saya.  Saya tahu, bude pun bersedih mendapati kenyataan saya tervonis kanker. Tapi bude tetap berusaha tegar, dan bahkan sering menguatkan mama atas kondisi sakit saya.

Saya berharap bude, pakde dan keluarganya selalu diberikan kesehatan dan terus dalam lindungan Allah sWT.  Terima kasih bude, atas kebaikan bude selama ini....

# Tulisan ini diikut sertakan dalam rangka menyambut
Hari Ibu yang di adakan oleh Komunitas Emak-emak Blogger (KEB)