Terima Kasih Bude
![]() |
Bude dan Pakde saat Menjenguk saya |
"Kondisimu sudah baik-baik saja, kah? Apa sudah tidak sakit lagi?" Tanya wanita separuh baya itu pada saya.
Saya menangguk,"Sudah lebih baik, bude. Hanya tinggal pemulihan saja,"jawab saya seraya tersenyum. Wanita itu membalas senyuman saya dengan sebait doa dari mulutnya untuk kesembuhan saya.
Bude...
Begitulah saya memanggilnya. Bude merupakan kakak tertua dari Mama yang tinggal di kota apel, Malang. Namun, bude sering kali datang ke kota tempat saya tinggal untuk mengunjungi ketiga anaknya, yang nota bene saudara sepupu saya.
Begitulah saya memanggilnya. Bude merupakan kakak tertua dari Mama yang tinggal di kota apel, Malang. Namun, bude sering kali datang ke kota tempat saya tinggal untuk mengunjungi ketiga anaknya, yang nota bene saudara sepupu saya.
Saya dekat sama keluarga bude sejak kecil. Apalagi saya menghabiskan waktu kuliah di salah satu univeesitas negeri di Kota Malang. Jarak rumah saya di Malang dengan rumah bude pun berada dalam satu kompleks. Tentu saja saya sering kali datang ke rumah bude.
Tidak hanya itu, saya pun sering menginap dirumah bude dan menikmati berbagai masakan olahan bude. Ya, bude memang pintas sekali memasak. Walaupun kesibukannya kala itu bekerja di salah satu instansi pemerintahan, bude tetap memprioritaskan tugas utamanya sebagai seorang istri dan ibu dari kelima anaknya.
Bude bagai ibu kedua bagi saya setelah mama. Saat saya tervonis kanker, bude tidak henti-hentinya menguatkan dan memberi support pada saya. Saya tahu, bude pun bersedih mendapati kenyataan saya tervonis kanker. Tapi bude tetap berusaha tegar, dan bahkan sering menguatkan mama atas kondisi sakit saya.
Saya berharap bude, pakde dan keluarganya selalu diberikan kesehatan dan terus dalam lindungan Allah sWT. Terima kasih bude, atas kebaikan bude selama ini....
# Tulisan ini diikut sertakan dalam rangka menyambut
Hari Ibu yang di adakan oleh Komunitas Emak-emak Blogger (KEB)
Hari Ibu yang di adakan oleh Komunitas Emak-emak Blogger (KEB)