Kekuatan Harapan Bagi Seorang Survivor Kanker

9:29 PM 4 Comments A+ a-


Pernah anda di hadapkan pada satu keadaan, di mana  merasa tidak ada harapan untuk menatap masa ke depan?  Berbagai gejolak perasaan pun  di rasakan dalam jiwa. Perasaan marah, kecewa, sedih, benci, takut, semua perasaan bercampur menjadi satu, yang membuat seakan berada dalam titik terendah dalam kehidupan.

Saya pernah berada dalam keadaan itu,  di mana saya harus menerima vonis kanker tiroid stadium lanjut dalam tubuh saya

Kanker yang saya derita itu pun telah menyebar ke tulang belakang dan paru-paru.  Terlebih lagi, saya harus menerima kanker itu mengusik tubuh dan memberikan rasa sakit serta nyeri yang tidak terkira. Kanker itu datang tiba-tiba dalam hidup saya.  Kanker itu hampir menghempaskan semua harapan dan mimpi-mimpi yang sudah  saya impikan sejak dulu.   Kehadirannya begitu cepat, dan mampu menjadi bom waktu dalam kehidupan  yang sudah saya jalani bertahun-tahun.

Saat pertama kali menerima vonis kanker,  saya begitu takut dan bingung menentukan langkah hidup selanjutnya.  Apalagi saya sudah pernah menyaksikan orang-orang terdekat terkena penyakit kanker.   Perjuangan yang mereka lakukan tidak hanya menguras tenaga, biaya, waktu dan bahkan menyisakan rasa sakit dan air mata. Saya sempat berjanji dalam hati untuk tidak bersentuhan sama sekali dengan kanker.

Tetapi takdir berkata lain, saya pun harus bisa menerima kehadiran kanker dalam kehidupan saya.  Walaupun awalnya saya sempat berontak dan tidak terima, namun akhirnya saya berada dalam satu titik,  dimana saya memutuskan untuk berani berjuang menghadapi kanker dengan berjuang.  Selain itu juga, saya tetap mengejar harapan dan impian saya di tengah vonis kanker ini. Karena saya percaya, dengan keberanian saya akan mampu melangkah lebih kuat dan semangat.  Dengan keberanian juga,  saya percaya masih memiliki harapan untuk hidup dan menggapai semua mimpi.  Saya juga merasa beruntung di kelilingi oleh keluarga dan teman-teman yang terus mendukung dan menyupport saya.  Dukungan dan support yang mereka berikan menjadi kekuatan saya untuk bisa bangkit dan berjuang melawan kanker. 

            Kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi siapa saja . Ada asumsi bahwa  kematian dianggap harga pasti bagi penderita kanker. Belum lagi proses pengobatan yang tidak hanya memakan waktu dan biaya, tetapi bisa berdampak pada kondisi fisik serta mental penderita.  Hingga tidak jarang, apabila tervonis kanker, sebagian orang yang langsung merasa kehilangan harapan untuk hidup, kehilangan harapan untuk melangkah ke masa depan, dan kehilangan harapan untuk meraih mimpi-mimpinya.
        
         Padahal kanker bukanlah akhir dunia.  Kanker masih bisa terus kita hadapi dan  taklukkan, dengan  usaha, berobat, ikhtiar dan doa.  Apalagi dengan dukungan dan support dari keluarga dan teman-teman dapat memperkuat kita untuk bangkit.  Dengan kanker dalam tubuh kita, bukan berarti kita tidak punya harapan atau tidak bisa meraih mimpi dan impian kita.  Tunjukkan pada dunia kalau kanker bukan menjadi penghalang  untuk terus berharap dan bermimpi 


I am Hope The Movie

I am Hope The Movie menjadi salah satu film yang sangat menarik perhatian saya. Film yang bertemakan mengenai harapan, perjuangan melawan kanker sekaligus mewujudkan impian.  Ada kesamaan yang bisa saya dan teman-teman survivor kanker dalam film ini.   

Awalnya saya mendengar film I am Hope dari teman-teman sesama survivor di Jakarta yang beberapa kali terlibat dalam Gerakan Gelang Harapan bersama Wulan Guritno, Ghea Pangabean, dan lain-lain.  Selain itu juga saya mendapatkan berbagai info terkait film ini dari Uplek.com .   Dalam hati, saya berjanji akan menonton film ini bersama keluarga, kerabat maupun teman-teman sesama survivor kanker.  Rencananya I  am Hope The  Movie akan di tayangkan mulai tanggal 18 Februari 2016.  

I am Hope The Movie di sutradarai oleh Adilla Dimitri dan naskah di tulis oleh Renaldo Samsara. Dalam film ini turut di  dukung oleh aktor dan artis terkenal seperti Tatjana Saphira, Allessandra, Tio Pasukodewo, Fachry Albar, Feby Fabiola, Ariyo Wahab, Ray Sahetapy, dll.   Film ini di persembahkan oleh Alkimia Production yang di gawangi oleh Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah – Joesoef.

Dikisahkan dalam film ini,  Mia (yang di perankan Tatjana Saphira) merupakan seorang gadis berusia 21 tahun yang  memiliki banyak mimpi dan impian untuk di wujudkan, salah satunya ingin membuat pertunjukkan teater.  Bersama David, temannya yang begitu selalu mendukung, Mia akhirnya mendapat  kesempatan untuk mempersiapkan pertunjukkan teaternya.  Saat keinginan membuat pertunjukkan teater Mia akan terwujud, Mia di hadapkan dengan kenyataan penyakit kanker telah menggerogoti tubuhnya.  Penyakit kanker yang sama dan dulu pernah merenggut nyawa mamanya. 

Ayah dan kakak Mia,  selalu berada di sisi Mia untuk mendukung serta menyupportnya.  Mia di hadapkan dengan dua pilihan sulit,  di satu sisi  Ia ingin mewujudkan mimpinya, namun di sisi lain Mia harus konsentasi dalam pengobatan kankernya.  Walaupun pengobatan yang Mia lakukan belum tentu menjamin kesembuhannya. Seperti yang tergambar dalam treaser I Am Hope the Movie di https://goo.gl/YuDXtB .

 I am Hope The  Movie


Sebagai seorang survivor kanker, saya bisa mengerti  dan memahami perasaan dan kondisi Mia.  Di sisi lain kami harus terus menjalani pengobatan untuk bisa menaklukkan kanker, namun di sisi lain kami ingin mewujudkan berbagai mimpi dan impian yang sudah diinginkan sejak dulu.   Tentu saja, saya dan Mia ingin kedua hal tersebut  bisa berjalan beriringan. Walau kami terus menjalani pengobatan kanker, namun tetap bisa mewujudkan mimpi dan impian.  Apalagi hasil dari pengobatan kanker yang sudah di lakukan menunjukkan hasil yang memuaskan dan menuju kesembuhan.  Kira-kira begini cerita  I am Hope The Movie menurut versi saya :

Saat menjalani serangkaian kemoterapi di rumah sakit,  Mia di temani Maia kakaknya,  bertemu dengan Rani, teman sesama survivor kanker.  Mia dan Rani menempati kamar yang sama  untuk  menjalani kemoterapi.  Awalnya Mia sempat terkejut ketika mengetahui Rani adalah seorang penulis best seller sekaligus terkenal sebagai motivator. Apalagi  Mia kerap kali membaca profil Rani di berbagai media cetak.  Mia tidak menyangka,  Rani ternyata seorang survivor kanker seperti dirinya. 
"Saya tidak pernah menyangka kalau mba Rani juga seorang survivor kanker,"kata Mia dengan takjub.
"Walaupun kita terkena kanker, bukan berarti kita tidak bisa berbuat positif dan bermanfaat bagi orang lain.  Kita masih bisa terus mewujudkan mimpi dan impian kita, kan? "jawab Rani menenangkan Mia.
"Bagaimana caranya mba Rani bisa terus terlihat semangat  menjalani semua?"tanya Mia penasaran. 
Rani tersenyum, " Buat hati kita selalu bahagia dan bersyukur.  Dan terpenting, tetap kontrol dan berobat sesuai petunjuk dokter.  Antara meraih impian dan terus menjalani pengobatan menjadi satu paket yang tidak di pisahkan".
 "Apakah mba Rani yakin bisa sembuh dari kanker?'tanya Mia dengan hati-hati.
"Harapan sembuh itu selalu ada, asalkan kita berani melawan kanker.  Jangan patah semangat. Mukjizat sembuh itu selalu bisa terjadi."
Mia merasakan ada kehangatan menjalar di dadanya.  Ia bisa merasakan kembali semangat dan keberanian muncul dalam dirinya.  Pertemuan pertama Mia bersama Rani hari itu, berlanjut dengan hari-hari berikutnya.  Dari Rani, Mia belajar banyak makna dan hikmah dalam menghadapi kanker dan meraih impian.

Malam itu, Mia  memegang gelang pemberian almarhum mama dengan erat. Tidak terasa air mata menetes di kedua matanya. Ah.. Mia merasakan kerinduan pada mama semakin menusuk di hati.  Ia teringat dengan pesan-pesan mama.
" Setiap kali kamu takut. Kamu harus lihat gelang ini. Karena dimana ada keberanian, disitu ada harapan".
Lama Mia terdiam sambil memegang erat gelang harapan pemberian mama. Gelang harapan milik mama yang menjadi salah satu peninggalan mama yang paling penting dalam hidup Mia. Mia merasakan adanya kekuatan saat memegang gelang harapan itu. Mia bisa merasakan, jauh di atas sana, mama mengirimkan kekuatan untuknya melalui gelang harapan ini.
"Mama, aku tidak akan takut. Aku akan tunjukkan kepada semua orang kalau aku berani mewujudkan mimpi. Selalu ada harapan, " guman Mia sendiri.

**
Dan.. 
Disinilah Mia berada. Di gedung pertunjukkan yang akan menggelar projek pertunjukkan teater  Aku dan Harapanku, karya Mia.  Perjuangan Mia untuk melakukan pengobatan untuk menaklukkan kanker berbuah dengan  hasil manis.       
Hasil pemeriksaan setelah kemoterapi terakhir menunjukkan kanker dalam tubuh Mia sudah tidak menunjukkan keganasan lagi. Mia, ayah dan Maia sungguh bersyukur dengan hasil perjuangan Mia dalam menaklukkan kanker.
  Dada Mia berdesir kencang sekaligus dengan perasaan yang penuh warna. Mia menahan nafas panjang ketika di lihatnya sesosok lelaki yang selalu ada di pikiran datang menghampirinya. Lelaki itu David.
"Aku tahu kamu pasti akan datang, Mia,"ujar David dengan tersenyum. Entah berapa lama Mia merindukan senyum sekaligus kehadiran lelaki itu.
"Terima kasih untuk selalu mempercayaiku. Terima kasih selalu menguatkanku untuk berani. Terima kasih menyakinkanku kalau harapan itu selalu ada," kata Mia dengan tulus.
David tersenyum. Ia  memegang Mia menuju ke bagian depan panggung. Tampak teman-teman Mia begitu antusias dengan kedatangan Mia. Mereka menghampiri dan memberikan pelukan kekuatan untuk Mia. Ayah dan Maia tersenyum melihat kebahagiaan Mia.
 Hari itu merupakan hari bahagia untuk Mia. Hari dimana salah satu mimpinya untuk pertunjukkan teater telah terwujud. Mia yakin, di hari-hari selanjutnya, mimpi-mimpi Mia yang lain akan terwujud. 
Kanker boleh datang mencoba mengusikku, tetapi kanker tak akan bisa merenggut mimpi dan harapanku , janji Mia dalam hati.  



Berikut sountrack I am Hope The Movie berjudul Nyanyin yang di nyanyikan oleh RAN.



 Nyanyian Harapan - RAN


Gerakan Gelang  Harapan merupakan gerakan peduli kanker yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan harapan baik penderita kanker maupun keluarganya, begitu juga kepada masyarakat secara luas.  Saya sendiri sering mendapatkan informasi dari teman-teman sesama survivor di Jakarta, kegiatan Gerakan Gelang Harapan ini semakin gencar di lakukan selain memberikan semangat dan harapan, sekaligus memberikan berbagai informasi dan edukasi mengenai kanker kepada masyarakat.  Saya pribadi berharap, kelak bisa bergabung secara langsung dengan kegiatan Gelang Harapan.

Berbicara mengenai gelang harapan, bermula dari mimpi dan suatu harapan dari beberapa sahabat, yang ingin membangkitkan solidaritas serta budaya menyumbang di masyarakat.  Selain itu mereka ingin menyebarkan harapan keseluruh masyarakat secara luas.  Wulan Guritno dan Amanda Soekasah di dapuk menjadi Founder of Hope.

Kehadiran Gelang Harapan tidak lepas pula dari jasa Ghea Panggabean yang merupakan designer senior kebanggaan Indonesia.  Gelang harapan di buat dari sisa-sisa kain Pelangi Jumputan dari milik Ghea Panggabean.  Pelangi sendiri merupakan simbol dari harapan.   Bracelet of Hope atau Gelang Harapan menjadi suatu harapan besar dan kenyataan karena energi dan positif bagi semua relawan dan “Warriors of Hope” atau pejuang harapan.   

Dengan membeli gelang harapan ini, berarti kita juga bisa turut menyumbang, berbagi dan berbuat kebaikan. Hal ini memang selaras tujuan dari kehadiran Gelang Harapan itu sendiri. Karena seluruh penjualan Gelang Harapan, akan di dedikasikan untuk membantu penderita kanker, membantu yayasan-yayasan kanker, serta turut membangun rumah-rumah singgah bagi penderita kanker.  Infomasi lebih lanjut untuk mendapatkan Gelang Harapan bisa klik http://www.gelangharapan.org




7  Alasan  Mengapa harus menonton I am Hope The Movie

Semakin penasaran ingin nonton I am Hope The Movie dan memiliki Gelang Harapan setelah membaca ulasan ini?  Nah, berikut ini saya akan menambahkan alasan yang membuat  semakin penasaran nonton  I am Hope The Movie.  Ada 7 alasan yang menurut saya harus menonton I am Hope The Movie

1.      I am Hope mengangkat tema  perjuangan Mia, seorang gadis muda yang di vonis   kanker.  Perjuangan Mia bukan hanya  berjuang untuk menaklukkan kanker dalam tubuhnya. Tetapi juga perjuangan Mia untuk menggapai mimpi dan harapannya ini.  Dari sini mengandung hikmah, seberat apapun ujian di kehidupan, kita harus bisa berjuang menghadapinya

2.      Mia mempunyai mimpi mewujudkan pertunjukkan pagelaran teater.  Dalam film ini terlihat bagaimana Mia di bantu David berusaha menyakinkan produser untuk menyetujui proposalnya. Mia menunjukkan pada kita, bahwa untuk meraih mimpi di butuhkan semangat, usaha dan kerja keras.

3.      Dalam film ini di gambarkan Mia tidak hanya berusaha mewujudkan mimpi dan impiannya, tetapi Mia juga melakukan serangkaian pengobatan kanker untuk berjuang melawan kankernya. Hal ini menunjukkan, bahwa untuk melawan kanker, juga di butuhkan upaya dan usaha untuk terus berobat.  Melalui film ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana pengobatan kanker tersebut.  Tidak perlu takut menghadapi pengobatan kanker demi meraih kesembuhan dan kesehatan.

4.      David, seorang lelaki muda yang tulus menyemangati dan mendampingi Mia  David pun mencoba mengerti dan menerima kondisi Mia yang tervonis kanker. Kisah David dan Mia ini membuktikan bahwa kekuatan cinta dan kasih sayang itu terbukti nyata.  Cinta dan sayang tidak akan berubah, walau pasangannya mengalami masa sulit atau sakit.  Sebaliknya dengan kekuatan cinta dan kasih akan menjadi kekuatan untuk saling mendukung. Saya sering menjumpai para survivor kanker yang terus di support oleh pasangannya dalam menjalani masa-masa sulit menghadapi kanker.

5.       “Jangan Takut Gagal. Karena dimana ada keberanian, disitu ada harapan”, kalimat bijak ini menjadi salah satu kekuatan di film ini.  Mengajarkan kita untuk tidak usah takut akan kegagalan. Teruslah berusaha dan mencoba.  Karena dengan keberanian, kita juga akan selalu memiliki harapan.  Seperti di film ini, ketika Mia berani berjuang melawan kanker dengan melakukan serangkaian pengobatan, semua demi harapan untuk kesembuhan.

6.      Dukungan dan support dari ayah, kakak, dan orang-orang terdekat  terhadap Mia menjadi sumber kekuatan bagi Mia untuk terus memiliki harapan, berjuang melawan kanker dan meraih impiannya.  Dari sini, memberikan hikmah kepada masyarakat untuk bisa terus mendukung dan menyupport para pasien kanker. Ada banyak cara dan langkah yang kita bisa lakukan untuk menyupport pasien kanker.  Sebagian besar dari mereka tidak bisa melangkah sendiri karena bisa jadi keterbatasan ekonomi, fisik maupun pengetahuan edukasi mengenai kanker.  Ulur tangan kita akan sangat membantu sekali sebagai bentuk kepedulian kita.

7.      Sebagian dari keuntungan I am Hope The Movie akan di sumbangkan kepada penderita kanker, yayasan-yayasan kanker, serta membangun rumah singgah kanker.  Menonton I am Hope The Movie berarti menunjukkan kita peduli kepada para pasien kanker sekaligus bisa berbagi berbuat kebaikan dan turut menyumbang. 

 Yuk,  teman-teman.  Mari kita nonton ramai-ramai film ini mulai tanggal 18 Februari 2016.  

“PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah .
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope”


4 komentar

Write komentar
Inda Chakim
AUTHOR
10:07 PM delete

recomended bgd ya mbak filmnya, jd makin penasaran...
dan sehat selalu ya mbak tri, amin

Reply
avatar
6:00 PM delete

Iya mba.. saya juga penasaran pengen nonton filmnya langsung. Makasih doa dan semangatnya ya mba

Reply
avatar