Kekuatan Harapan Bagi Seorang Survivor Kanker
Pernah anda di hadapkan pada satu keadaan, di mana merasa tidak ada harapan untuk menatap masa
ke depan? Berbagai gejolak perasaan
pun di rasakan dalam jiwa. Perasaan
marah, kecewa, sedih, benci, takut, semua perasaan bercampur menjadi satu, yang
membuat seakan berada dalam titik terendah dalam kehidupan.
Saya pernah berada dalam keadaan itu, di mana saya harus menerima vonis kanker tiroid
stadium lanjut dalam tubuh saya.
Kanker yang saya derita itu pun telah menyebar ke tulang belakang dan
paru-paru. Terlebih lagi, saya harus
menerima kanker itu mengusik tubuh dan memberikan rasa sakit serta nyeri yang
tidak terkira. Kanker itu datang tiba-tiba dalam hidup saya. Kanker itu hampir menghempaskan semua harapan
dan mimpi-mimpi yang sudah saya impikan
sejak dulu. Kehadirannya begitu cepat,
dan mampu menjadi bom waktu dalam kehidupan yang sudah saya jalani bertahun-tahun.
Saat pertama kali menerima vonis kanker,
saya begitu takut dan bingung menentukan langkah hidup selanjutnya. Apalagi saya sudah pernah menyaksikan
orang-orang terdekat terkena penyakit kanker.
Perjuangan yang mereka lakukan tidak hanya menguras tenaga, biaya, waktu
dan bahkan menyisakan rasa sakit dan air mata. Saya sempat berjanji dalam hati
untuk tidak bersentuhan sama sekali dengan kanker.
Tetapi takdir berkata lain, saya pun harus bisa menerima kehadiran kanker
dalam kehidupan saya. Walaupun awalnya
saya sempat berontak dan tidak terima, namun akhirnya saya berada dalam satu
titik, dimana saya memutuskan untuk
berani berjuang menghadapi kanker dengan berjuang. Selain itu juga, saya tetap mengejar harapan
dan impian saya di tengah vonis kanker ini. Karena saya percaya, dengan
keberanian saya akan mampu melangkah lebih kuat dan semangat. Dengan keberanian juga, saya percaya masih memiliki harapan untuk
hidup dan menggapai semua mimpi. Saya juga merasa beruntung di kelilingi oleh keluarga dan teman-teman
yang terus mendukung dan menyupport saya.
Dukungan dan support yang mereka berikan menjadi kekuatan saya untuk
bisa bangkit dan berjuang melawan kanker.
Kanker
merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi siapa saja . Ada asumsi bahwa
kematian dianggap harga pasti bagi penderita kanker. Belum lagi proses
pengobatan yang tidak hanya memakan waktu dan biaya, tetapi bisa berdampak pada
kondisi fisik serta mental penderita.
Hingga tidak jarang, apabila tervonis kanker, sebagian orang yang
langsung merasa kehilangan harapan untuk hidup, kehilangan harapan untuk
melangkah ke masa depan, dan kehilangan harapan untuk meraih mimpi-mimpinya.
Padahal kanker bukanlah akhir
dunia. Kanker masih bisa terus kita
hadapi dan taklukkan, dengan usaha, berobat, ikhtiar dan doa. Apalagi dengan dukungan dan support dari
keluarga dan teman-teman dapat memperkuat kita untuk bangkit. Dengan kanker dalam tubuh kita, bukan berarti
kita tidak punya harapan atau tidak bisa meraih mimpi dan impian kita. Tunjukkan pada dunia kalau kanker bukan
menjadi penghalang untuk terus berharap
dan bermimpi
I am Hope The Movie
I am Hope The Movie menjadi salah satu film yang sangat menarik perhatian saya. Film yang bertemakan mengenai harapan, perjuangan melawan kanker sekaligus mewujudkan impian. Ada kesamaan yang bisa saya dan teman-teman survivor kanker dalam film ini.
Awalnya saya mendengar film I am Hope dari teman-teman sesama survivor di Jakarta yang beberapa kali terlibat dalam Gerakan Gelang Harapan bersama Wulan Guritno, Ghea Pangabean, dan lain-lain. Selain itu juga saya mendapatkan berbagai info terkait film ini dari Uplek.com . Dalam hati, saya berjanji akan menonton film ini bersama keluarga, kerabat maupun teman-teman sesama survivor kanker. Rencananya I am Hope The Movie akan di tayangkan mulai tanggal 18 Februari 2016.
I am Hope The Movie di sutradarai oleh Adilla Dimitri dan naskah di tulis oleh Renaldo Samsara. Dalam film ini turut di dukung oleh aktor dan artis terkenal seperti Tatjana Saphira, Allessandra, Tio Pasukodewo, Fachry Albar, Feby Fabiola, Ariyo Wahab, Ray Sahetapy, dll. Film ini di persembahkan oleh Alkimia Production yang di gawangi oleh Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah – Joesoef.
Dikisahkan dalam film ini, Mia (yang di perankan Tatjana Saphira) merupakan seorang gadis berusia 21 tahun yang memiliki banyak mimpi dan impian untuk di wujudkan, salah satunya ingin membuat pertunjukkan teater. Bersama David, temannya yang begitu selalu mendukung, Mia akhirnya mendapat kesempatan untuk mempersiapkan pertunjukkan teaternya. Saat keinginan membuat pertunjukkan teater Mia akan terwujud, Mia di hadapkan dengan kenyataan penyakit kanker telah menggerogoti tubuhnya. Penyakit kanker yang sama dan dulu pernah merenggut nyawa mamanya.
Ayah dan kakak Mia, selalu berada di sisi Mia untuk mendukung serta menyupportnya. Mia di hadapkan dengan dua pilihan sulit, di satu sisi Ia ingin mewujudkan mimpinya, namun di sisi lain Mia harus konsentasi dalam pengobatan kankernya. Walaupun pengobatan yang Mia lakukan belum tentu menjamin kesembuhannya. Seperti yang tergambar dalam treaser I Am Hope the Movie di https://goo.gl/YuDXtB .
Sebagai seorang survivor kanker, saya bisa
mengerti dan memahami perasaan dan
kondisi Mia. Di sisi lain kami harus
terus menjalani pengobatan untuk bisa menaklukkan kanker, namun di sisi lain
kami ingin mewujudkan berbagai mimpi dan impian yang sudah diinginkan sejak
dulu. Tentu saja, saya dan Mia ingin
kedua hal tersebut bisa berjalan
beriringan. Walau kami terus menjalani pengobatan kanker, namun tetap bisa
mewujudkan mimpi dan impian. Apalagi
hasil dari pengobatan kanker yang sudah di lakukan menunjukkan hasil yang
memuaskan dan menuju kesembuhan. Kira-kira
begini cerita I am Hope The Movie menurut versi saya :
Saat menjalani serangkaian kemoterapi di
rumah sakit, Mia di temani Maia kakaknya, bertemu dengan Rani,
teman sesama survivor kanker. Mia dan Rani menempati kamar yang sama
untuk menjalani kemoterapi. Awalnya Mia sempat terkejut
ketika mengetahui Rani adalah seorang penulis best seller sekaligus terkenal
sebagai motivator. Apalagi Mia kerap kali membaca profil Rani di berbagai
media cetak. Mia tidak menyangka, Rani ternyata seorang survivor
kanker seperti dirinya.
"Saya tidak pernah menyangka kalau
mba Rani juga seorang survivor kanker,"kata Mia dengan takjub.
"Walaupun kita terkena kanker, bukan
berarti kita tidak bisa berbuat positif dan bermanfaat bagi orang lain.
Kita masih bisa terus mewujudkan mimpi dan impian kita, kan? "jawab
Rani menenangkan Mia.
"Bagaimana caranya mba Rani bisa
terus terlihat semangat menjalani semua?"tanya Mia penasaran.
Rani tersenyum, " Buat hati kita
selalu bahagia dan bersyukur. Dan terpenting, tetap kontrol dan berobat
sesuai petunjuk dokter. Antara meraih impian dan terus menjalani
pengobatan menjadi satu paket yang tidak di pisahkan".
"Apakah mba Rani yakin bisa
sembuh dari kanker?'tanya Mia dengan hati-hati.
"Harapan sembuh itu selalu ada,
asalkan kita berani melawan kanker. Jangan patah semangat. Mukjizat
sembuh itu selalu bisa terjadi."
Mia merasakan ada kehangatan menjalar di
dadanya. Ia bisa merasakan kembali semangat dan keberanian muncul dalam
dirinya. Pertemuan pertama Mia bersama Rani hari itu, berlanjut dengan
hari-hari berikutnya. Dari Rani, Mia belajar banyak makna dan hikmah
dalam menghadapi kanker dan meraih impian.
Malam itu, Mia memegang gelang
pemberian almarhum mama dengan erat. Tidak terasa air mata menetes di kedua
matanya. Ah.. Mia merasakan kerinduan pada mama semakin menusuk di hati.
Ia teringat dengan pesan-pesan mama.
" Setiap kali kamu takut. Kamu harus
lihat gelang ini. Karena dimana ada keberanian, disitu ada harapan".
Lama Mia terdiam sambil memegang erat
gelang harapan pemberian mama. Gelang harapan milik mama yang menjadi salah
satu peninggalan mama yang paling penting dalam hidup Mia. Mia merasakan adanya
kekuatan saat memegang gelang harapan itu. Mia bisa merasakan, jauh di atas
sana, mama mengirimkan kekuatan untuknya melalui gelang harapan ini.
"Mama, aku tidak akan takut. Aku akan
tunjukkan kepada semua orang kalau aku berani mewujudkan mimpi. Selalu ada
harapan, " guman Mia sendiri.
**
Dan..
Disinilah Mia berada. Di gedung
pertunjukkan yang akan menggelar projek pertunjukkan teater Aku dan
Harapanku, karya Mia. Perjuangan Mia untuk melakukan pengobatan untuk
menaklukkan kanker berbuah dengan hasil manis.
Hasil pemeriksaan setelah kemoterapi
terakhir menunjukkan kanker dalam tubuh Mia sudah tidak menunjukkan keganasan
lagi. Mia, ayah dan Maia sungguh bersyukur dengan hasil perjuangan Mia dalam
menaklukkan kanker.
Dada Mia berdesir kencang
sekaligus dengan perasaan yang penuh warna. Mia menahan nafas panjang ketika di
lihatnya sesosok lelaki yang selalu ada di pikiran datang menghampirinya.
Lelaki itu David.
"Aku tahu kamu pasti akan datang,
Mia,"ujar David dengan tersenyum. Entah berapa lama Mia merindukan
senyum sekaligus kehadiran lelaki itu.
"Terima kasih untuk selalu
mempercayaiku. Terima kasih selalu menguatkanku untuk berani. Terima kasih
menyakinkanku kalau harapan itu selalu ada," kata Mia dengan tulus.
David tersenyum. Ia memegang Mia
menuju ke bagian depan panggung. Tampak teman-teman Mia begitu antusias dengan
kedatangan Mia. Mereka menghampiri dan memberikan pelukan kekuatan untuk Mia.
Ayah dan Maia tersenyum melihat kebahagiaan Mia.
Hari itu merupakan hari bahagia untuk Mia.
Hari dimana salah satu mimpinya untuk pertunjukkan teater telah terwujud. Mia yakin,
di hari-hari selanjutnya, mimpi-mimpi Mia yang lain akan terwujud.
Kanker boleh datang mencoba mengusikku,
tetapi kanker tak akan bisa merenggut mimpi dan harapanku , janji Mia dalam
hati.
Berikut sountrack I am Hope The Movie berjudul Nyanyin yang di nyanyikan oleh RAN.
Nyanyian Harapan - RAN
Gerakan Gelang Harapan merupakan gerakan peduli kanker yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan harapan baik penderita kanker maupun keluarganya, begitu juga kepada masyarakat secara luas. Saya sendiri sering mendapatkan informasi dari teman-teman sesama survivor di Jakarta, kegiatan Gerakan Gelang Harapan ini semakin gencar di lakukan selain memberikan semangat dan harapan, sekaligus memberikan berbagai informasi dan edukasi mengenai kanker kepada masyarakat. Saya pribadi berharap, kelak bisa bergabung secara langsung dengan kegiatan Gelang Harapan.
Berbicara mengenai gelang harapan, bermula dari mimpi dan suatu harapan dari beberapa sahabat, yang ingin membangkitkan solidaritas serta budaya menyumbang di masyarakat. Selain itu mereka ingin menyebarkan harapan keseluruh masyarakat secara luas. Wulan Guritno dan Amanda Soekasah di dapuk menjadi Founder of Hope.
Kehadiran Gelang Harapan tidak lepas pula dari jasa Ghea Panggabean yang merupakan designer senior kebanggaan Indonesia. Gelang harapan di buat dari sisa-sisa kain Pelangi Jumputan dari milik Ghea Panggabean. Pelangi sendiri merupakan simbol dari harapan. Bracelet of Hope atau Gelang Harapan menjadi suatu harapan besar dan kenyataan karena energi dan positif bagi semua relawan dan “Warriors of Hope” atau pejuang harapan.
Dengan membeli gelang harapan ini, berarti kita juga bisa turut menyumbang, berbagi dan berbuat kebaikan. Hal ini memang selaras tujuan dari kehadiran Gelang Harapan itu sendiri. Karena seluruh penjualan Gelang Harapan, akan di dedikasikan untuk membantu penderita kanker, membantu yayasan-yayasan kanker, serta turut membangun rumah-rumah singgah bagi penderita kanker. Infomasi lebih lanjut untuk mendapatkan Gelang Harapan bisa klik http://www.gelangharapan.org
7 Alasan Mengapa harus menonton I am Hope The Movie
Semakin penasaran ingin nonton I am Hope The Movie dan memiliki Gelang Harapan setelah membaca ulasan ini? Nah, berikut ini saya akan menambahkan alasan yang membuat semakin penasaran nonton I am Hope The Movie. Ada 7 alasan yang menurut saya harus menonton I am Hope The Movie
1. I am Hope mengangkat tema perjuangan Mia, seorang gadis muda yang di vonis kanker. Perjuangan Mia bukan hanya berjuang untuk menaklukkan kanker dalam tubuhnya. Tetapi juga perjuangan Mia untuk menggapai mimpi dan harapannya ini. Dari sini mengandung hikmah, seberat apapun ujian di kehidupan, kita harus bisa berjuang menghadapinya
2. Mia mempunyai mimpi mewujudkan pertunjukkan pagelaran teater. Dalam film ini terlihat bagaimana Mia di bantu David berusaha menyakinkan produser untuk menyetujui proposalnya. Mia menunjukkan pada kita, bahwa untuk meraih mimpi di butuhkan semangat, usaha dan kerja keras.
3. Dalam film ini di gambarkan Mia tidak hanya berusaha mewujudkan mimpi dan impiannya, tetapi Mia juga melakukan serangkaian pengobatan kanker untuk berjuang melawan kankernya. Hal ini menunjukkan, bahwa untuk melawan kanker, juga di butuhkan upaya dan usaha untuk terus berobat. Melalui film ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana pengobatan kanker tersebut. Tidak perlu takut menghadapi pengobatan kanker demi meraih kesembuhan dan kesehatan.
4. David, seorang lelaki muda yang tulus menyemangati dan mendampingi Mia David pun mencoba mengerti dan menerima kondisi Mia yang tervonis kanker. Kisah David dan Mia ini membuktikan bahwa kekuatan cinta dan kasih sayang itu terbukti nyata. Cinta dan sayang tidak akan berubah, walau pasangannya mengalami masa sulit atau sakit. Sebaliknya dengan kekuatan cinta dan kasih akan menjadi kekuatan untuk saling mendukung. Saya sering menjumpai para survivor kanker yang terus di support oleh pasangannya dalam menjalani masa-masa sulit menghadapi kanker.
5. “Jangan Takut Gagal. Karena dimana ada keberanian, disitu ada harapan”, kalimat bijak ini menjadi salah satu kekuatan di film ini. Mengajarkan kita untuk tidak usah takut akan kegagalan. Teruslah berusaha dan mencoba. Karena dengan keberanian, kita juga akan selalu memiliki harapan. Seperti di film ini, ketika Mia berani berjuang melawan kanker dengan melakukan serangkaian pengobatan, semua demi harapan untuk kesembuhan.
6. Dukungan dan support dari ayah, kakak, dan orang-orang terdekat terhadap Mia menjadi sumber kekuatan bagi Mia untuk terus memiliki harapan, berjuang melawan kanker dan meraih impiannya. Dari sini, memberikan hikmah kepada masyarakat untuk bisa terus mendukung dan menyupport para pasien kanker. Ada banyak cara dan langkah yang kita bisa lakukan untuk menyupport pasien kanker. Sebagian besar dari mereka tidak bisa melangkah sendiri karena bisa jadi keterbatasan ekonomi, fisik maupun pengetahuan edukasi mengenai kanker. Ulur tangan kita akan sangat membantu sekali sebagai bentuk kepedulian kita.
7. Sebagian dari keuntungan I am Hope The Movie akan di sumbangkan kepada penderita kanker, yayasan-yayasan kanker, serta membangun rumah singgah kanker. Menonton I am Hope The Movie berarti menunjukkan kita peduli kepada para pasien kanker sekaligus bisa berbagi berbuat kebaikan dan turut menyumbang.
Yuk, teman-teman. Mari kita nonton ramai-ramai film ini mulai tanggal
18 Februari 2016.
“PRE SALE
@IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan
@GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini
seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari
#BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk
yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah
.
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope”
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope”
4 komentar
Write komentarrecomended bgd ya mbak filmnya, jd makin penasaran...
Replydan sehat selalu ya mbak tri, amin
Iya mba.. saya juga penasaran pengen nonton filmnya langsung. Makasih doa dan semangatnya ya mba
Replynice and perfect
Replykeren abis
Reply