Keterbatasan Tak Menghalangi Untuk #BahagiaDiRumah.
Tidak
terasa sudah hampir 4 tahun saya menjadi seorang survivor kanker. Ada banyak
hal dan kegiatan yang baru yang saya temui dalam kehidupan sebagai seorang survivor kanker. Berkenalan
dengan sesama survivor kanker, menjalani rutinitas dan kontrol ke rumah sakit,
serta menjalani terapi pengobatan kanker, merupakan sebagian dari hal baru
yang saya jalani.
Ketika
awal menerima vonis kanker, saya sempat
merasakan down, sedih, kecewa dan berbagai perasaan bercampur aduk menjadi
satu. Saya tidak yakin bisa mampu
menjalani hari-hari sebagai survivor kanker.
Apalagi saya juga merasakan berbagai
dampak dari penyakit kanker itu. Mulai dari rasa sakit dan nyeri hebat,
hingga harus merasakan efek pengobatan kanker yang membuat rambut rontok, mual,
lemas dan merasa tidak berdaya.
Alhamdulillah,
saya bisa mengumpulkan kekuatan dan semangat untuk berjuang menaklukkan kanker. Kondisi saya semakin membaik setelah
menjalani berbagai pengobatan dan terapi.
Walaupun kadang saya merasa lelah menjalani pengobatan, tetapi saya
berusaha menguatkan tekat dan semangat untuk terus berjuang. Apalagi keluarga
dan sahabat yang selalu hadir mendukung untuk menguatkan saya.
Setelah
beberapa waktu melakukan pengobatan kanker, kondisi saya semakin membaik. Saya
kembali menjalani aktifitas seperti biasa, aktifitas sebagai seorang
istri dan ibu. Saya merasakan selalu Bahagia di Rumah bersama keluarga dan melalukan banyak kegiatan positif.
Pengalaman telat mendeteksi dini kanker dan menjalani pengobat kanker, membuat saya ingin terus melakukan edukasi kanker kepada masyarakat. Saya ingin masyarakat menjadi lebih paham dan memiliki wawasan luas mengenai kanker. Selain itu saya masih tetap menekuni kegiatan penulisan dan kegiatan blogger.
Pengalaman telat mendeteksi dini kanker dan menjalani pengobat kanker, membuat saya ingin terus melakukan edukasi kanker kepada masyarakat. Saya ingin masyarakat menjadi lebih paham dan memiliki wawasan luas mengenai kanker. Selain itu saya masih tetap menekuni kegiatan penulisan dan kegiatan blogger.
Berbagai kegiatan saya sebagai survivor kanker #BahagiadiRumah |
Kanker Kembali Menyerang
Hari
terakhir di bulan puasa 2015, saya merasakan tubuh saya tidak beres. Selain badan tidak bertenaga, kaki kanan saya tiba-tiba melemah dan mati
rasa ketika mencoba duduk dan berdiri.
“Ada
apa dengan tubuh saya?” Saya membatin dengan penuh curiga sekaligus cemas.
Dalam
kondisi lemah tidak berdaya, saya segera di bawa ke rumah sakit dan
berkonsultasi dengan dokter onkologi yang menangani saya.
Dokter terlihat agak terkejut dengan kondisi saya saat itu. Beliau lalu meminta saya untuk
menjalani serangkaian pemeriksaan kembali, antara lain cek laboratorium darah,
foto rontagen thorax dan MRI Tulang belakang.
Dari
hasil pemeriksaan, dokter menyimpulkan ada masalah baru di tulang belakang
akibat penyebaran kanker. Begitu pula
dengan kondisi thorax atau paru-paru terlihat ada penyebaran kanker.
Saya
hanya bisa terdiam dan menahan rasa sedih saat mendengar penjelasan
dokter. Saya tidak menyangka kanker
kembali menyerang dan mengakibatkan saya tidak bisa duduk serta berdiri. Pendek kata, saya dalam kondisi nyaris lumpuh.
Mengingat
kondisi tulang belakang saya yang tidak
bagus karena penyebaran kanker, dokter meminta saya untuk lebih banyak
bed rest. Kemudian beliau juga
menjadwalkan saya untuk menjalani terapi kemoterapi baru sebanyak 6 kali.
Jujur,
saya benar-benar merasa kembali berada di titik terendah dalam hidup. Padahal beberapa waktu sebelumnya saya masih
bisa beraktifitas dan berjalan kemana saja.
Namun dalam hitungan waktu, saya
tidak bisa beraktifitas lagi karena kedua kaki saya melemah.
Saya Memilih Tetap
Bahagia
Dalam kondisi keterbatasan fisik dan mengharuskan saya untuk bed rest tersebut, saya memutuskan untuk melakukan sesuatu yang terpenting dalam hidup saya. Ya, saya memilih tetap bahagia dalam kondisi apapun. Saya tidak akan membiarkan kanker bisa menghalangi kebahagiaan saya bersama keluarga yang sudah terjalin selama ini. Kami harus terus #BahagiaDiRumah
Kegiatan membaca buku cerita bersama anak |
Ya, saya memiliki prinsip, bahagia itu pilihan dan berasal dari keyakinan dalam
diri saya. Saya memilih untuk terus bahagia dan
menjalani berbagai aktifitas sebagai seorang
istri, ibu sekaligus menjalani profesi sebagai penulis dan blogger.
Bermain bersama anak |
Saya masih
bisa melakukan aktifitas bersama suami dan anak-anak dalam kondisi ini. Belajar bersama, bermain bersama, beribadah
bersama. Bahkan kami bisa saling berbagi cerita, saling mendengarkan, saling mendukung dan
menguatkan. Kami bisa terus berbagi tawa,
keceriaan, kesedihan dalam kebersamaan.
Tetap melakukan edukasi kanker secara online Melalui media, internet dan teknologi komunikasi |
syuting film edukasi kanker |
Di tengah
keterbatasan fisik yang saya miliki, Saya
sadar bahwa saya tidak sendiri hidup di
dunia ini. Saya hidup di tengah keluarga
yang membutuhkan saya dan terus memompakan semangat untuk sembuh. Walau sebagai
survivor kanker, saya masih tetap merasa
sebagai manusia normal yang bisa saling memberi kekuatan positif dan
kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain.
Saya merasa tidak sendiri lagi di hidup ini. Selain saling menyupport dan menguatkan kepada keluarga dan sahabat, saya juga belajar dari pengalaman hidup orang lain. Saya sering membaca kisah dari perempuan-perempuan hebat yang menginspirasi. Antara lain kisah para Perempuan Inspiratif Nova yang saya baca di tabloid Nova yang sebentar lagi akan merayakan NOVAVERSARY atau ulang tahun ke 28. Para perempuan hebat dan tangguh tersebut terus menginpirasi dan berbagi, walaupun terkadang menjalani kehidupan yang penuh liku.
saya (berjilbab merah) dengan Anazkia dan Noor Abyz. Keduanya yang merupakan Perempuan Inspiraif Nova. |
34 komentar
Write komentarSelalu jadi semangat jika baca tulisan mba semoga sehat selalu y mba dan terus berkarya :)
Replykeren mba, meski terbatas masih bisa ngeblog. tetap sehat yaaa
ReplyTerima kasih ya mb Herva. Amin amin untuk doanya
ReplyAmin amin.. semoga kita semua selalu sehat ya mba
ReplySemangat selalu untuk mba Yuni. Selalu ada motivasi positif dalam setiap tulisan, mba Yuni :). Sehat2 ya mbaa
ReplyBahagia dlm sakit memang sangat kontradiktif.Tapi itu salah satu cara healing the sickness.
ReplyBahagia dlm sakit memang sangat kontradiktif.Tapi itu salah satu cara healing the sickness.
Replytetap semangat mba' Yuni. Sakit tidak menghalangi untuk berkarya. Semoga segera diberikan kesembuhan.
ReplyMba memang hebat. 😣 tetap semangat dan berkarya.
ReplySalam kenal.
Smg kembali fit yah mb,,, luar biasa masih berkaryaa,,, smg makin sehat yah mb dan mengisnpirasi
ReplyTabah ya mbak. tetap semangat terus dan tetap menginspirasi
ReplyAlhamdulillah kalau ada yang bisa di petik dari tulisan saya. Terima kasih ya mba.
ReplyAwaknya.. saya merasakah kendala untuk merasa bahagia dalam keadaan ini. Alhamdulillah.. seiring waktu, akhirnya saya juga bisa mengatasinya. Terima kasih ya ibu Ina mau mapir ke blog ini.
ReplyAmin amin..terima kasih untuk doanya ya mba Nur Rochma
ReplySalam kenal juga mba Rin Herlina. Terima kasih ya
ReplyAmin amin untuk doanya ya mba. Terima kasih
ReplyAmin.. semoga Allah senantiada memberikan saya kekuatan untuk terus semangat dan tabah.
Replysemoga segera kembali bisa beraktivitas ya mbak .. amin
ReplyAaaaaah menginspirasi sekaliii.. maluu saya rasanya yang masih diberi sehat tapi kadang masih malas untuk melakukan sesuatu :( Semangat dan terus menginspirasi ya mbak Tri :))
ReplyMasyaallah.. ditengah penyakit yg mendera mbak tetap semangat menjalani hidup bahkan masih bermanfaat bagi sesama. Membuat sy malu sekaligus bersyukur dg hidup yg saya miliki. Boleh peluk mba Yuni yaa *peluk :)
ReplyTetap semangat Mbak Yuni :)
ReplyHebat Mbak... tetaplah menginspirasi dan selalu bahagia di rumah...
Replybaca ini jd malu ama diri sendiri mbak :( Aku yang sehat aja masih bnyk bgt mengeluh ini itu, padahal mbak sebagai survivor kanker malah trs semangat :( .. sentilan bgt spy aku bisa lbh menyukuri hidup :).. tetep semangat dan terus nulis ya mbak :)
ReplyAmin amin.. terima kaish ya mba
ReplyTerima kasih ya mba Qiqi sudah membaca tulisan saya.
ReplyTerima kasih ya mba Dini..peluk mba Dini balik.... :)
ReplyTerima kasih mba Titis
ReplyTerima kasih mba. Semoga kita selalu bisa bahagia di rumah dan dimana saja..amin
ReplyTerima.kasih sudah bacanya ya mba. Saya juga selalu berusaha untuk terus belajar bersyukur.
Replysalut sekali dengan perjuangannya mba...
Replyperjuangan yang hebat, saya ampe mrinding lho baca postingannya..
salam kenal
Aku salut bunda, pada kegigihan dan semangat bunda.
ReplyAku sendiri tidak yakin apakah aku bisa seperti atau bahkan mendekati 1/3 dari pengalaman dan perjuangan bunda.
Terima kasih telah menginspirasi kami, terutama kaum perempuan ini.
Cepat sembuh ya bunda...
Salam kenal ya mba. Terima kasih sudah berkenan untuk membacanya
ReplyTerima kasih untuk doa dan semangatnya ya mba. Peluk
ReplyLampung Service
ReplyCara Menghidupkan HP Mati Total Baterai Tanam
Service Center Samsung Indonesian
Kursus Service HP Bandar Lampung
Kursus Service HP Bandar Lampung
Kursus Service HP TasikmalayaBimbel Lampung