Rencana Instalasi Kedokteran Nuklir di Kaltim
Alhamdulillah, beberapa waktu lalu saya berkesempatan bertemu dengan dr Hapsari Hapkido. Dokter Kido adalah dokter nuklir yang nantinya akan bertugas di kedokteran nuklir RS Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda. Kebetulan saya juga pernah bertemu beliau pada waktu beberapa tahun lalu di RS Hasan Sadikin Bandung.
Tentu saja kehadiran beliau di RS Umum A Wahab Syahranie Samarinda, membawa angin segar bagai kami pejuang tiroid. Karena memang tiroid lebih sering di kaitan dengan pengobatan kedokteran nuklir.
Selama ini, kami para pejuang tiroid harus di rujuk berobat ke Bandung atau Jakarta untuk melanjutkan terapi nuklir, karena memang di Kaltim waktu itu belum ada instalasi kedokteran nuklir.
Tentu bisa di bayangkan, betapa banyak pengorbanan biaya, waktu dan tenaga yang di butuhkan oleh pejuang tiroid bila ingin melanjutkan terapi pengobatan keluar daerah. Kami pun harus antri panjang menunggu jadwal berobat untuk radiasi ablasi nuklir, mengingat begitu banyaknya penjuang tiroid yang ingin berobat, namun masih terbatasnya fasilitas kesehatan.
Walaupun kabar baiknya sekarang BPJS sudah menanggung pengobatan nuklir, tetapi tetap hal itu diluar perjalanan akomodasi dan transportasi untuk sampai ke sana. Di sisi lain, tubuh fisik kami pun harus cukup fit selama perjalanan serta saat menjalani pengobatan nuklir di luar daerah.
Hingga tak jarang, ada saja pejuang tiroid yang akhirnya hanya bisa menerima kondisi karena keterbatasan biaya, waktu maupun kondisi fisik yang tidak memungkinkan ke luar daerah. Hal ini terjadi bagi teman teman pejuang tiroid yang berada di daerah yang jauh dari pengobatan kedokteran nuklir.
Dan syukur alhamdulillah, doa-doa kami para pejuang tiroid terjawab juga. Salah satunya dengan akan hadirnya Instasi Kedokteran Nuklir di Kaltim. Semoga saja segera cepat di realisasikan, sehingga akan banyak para pejuang tiroid di Kaltim khususnya dan Indonesia pada umumnya bisa turut merasakan manfaat dari pengobatan tersebut.
Terima kasih RS Umum Abdul Wahab Syahranie yang sudah berencana mewujudkan pengobatan instalasi nuklir di Kaltim. Semoga dengan kehadiran intalasi nuklir ini nantinya, dapat membantu para pejuang tiroid di Kaltim khususnya dan di Indonesia umumnya untuk bisa berobat.
Terima kasih Dokter Kido yang turut menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk mewujudkan instalasi nuklir di Kaltim.
Mohon doa dan supportnya dari.teman-teman semua, khususnya dari para pejuang tiroid di Kaltim dan Indonesia. Semoga kedokteran nuklir di Kaltim bisa segera terwujud.
Note :
Tulisan saya buat dengan semangat dan rasa haru luar biasa ^_^
1 komentar:
Write komentarSemangat, Mba! Terus berdoa, karena Allah mendengar.
Reply