Ketika Mahasiswa Menulis Mengenai LGBT, Kesetaraan dan "Bubuhannya"
Sumber foto : Facebook Mahasiswa Penulis |
Saat pertama kali melihat launcing buku "(Bukan) Cangkir yang Menganga" ini di wall facebook Mba Unis Sagena, saya langsung tertarik sekaligus penasaran dengan buku ini.
Ada beberapa alasan yang membuat saya tertarik. Pertama, tentu saja dari judul buku (Bukan) Cangkir yang Menganga". Di benak saya berfikir, atas dasar apa hingga muncul judul buku ini? Membuat saya benar-benar penasaran untuk membaca langsung isi buku tersebut.
Alasan kedua karena topik tema yang diangkat mengenai LGBT, Kesetaraan, dan "Bubuhannya" di mata Mahasiswa. Seperti yang kita tahu, kalau topik tersebut khususnya masalah LGBT, belakangan ini memang santer sekali di bicarakan dan di perdebatan. Demikian pula topik kesetaraan dan "bubuhannya", yang selalu menjadi bahasan menarik sepanjang waktu.
Alasan ketiga, yaitu para penulis buku ini merupakan para mahasiswa Universitas Mulawarman yang menuliskan berbagai tulisan tersebut dengan sudut pemikiran dan gaya mereka. Walaupun di dalam buku ini juga terdapat beberapa penulis tamu lain, tetap saja tulisan-tulisan para mahasiswa ini menjadi inti kekuatan dari buku ini.
Saya bersama dua orang penulis buku, Aliyah dan Melisa |
Sungguh saya salut sekaligus mengapresiasi, mahasiswa-mahasiswa ini mengeluarkan pendapat dalam bentuk tulisan dengan topik yang berani sekaligus menantang menurut saya. Dari sisi ini, saya melihat sisi positif bagaimana bisa mereka bisa mengembangkan potensi diri dengan menulis. Semoga hal ini bisa menjadi lecutan bagi generasi muda khususnya di Kaltim untuk berani melakukan hal-hal positif dan bermanfaat.
Alasan yang keempat mengapa saya tertarik dengan buku ini, karena mba Unis Sagena. Ya, mba Unis Sagena adalah sahabat saya sekaligus dosen yang menjadi editor buku ini. Buku (Bukan) Cangkir yang Menganga ini juga bisa hadir karena adanya beliau. Sungguh saya salut dan kagum semangat dan dedikasi beliau, hingga bisa memacu semangat para mahasiswa ini untuk bisa berani berkarya positif dengan menulis.
Buku ini juga membawa angin segar dalam dunia penulisan di Indonesia, khususnya di Kaltim. Bukan hanya karena tema buku yang sungguh sangat berani dan kekinian untuk diangkat. Dan mungkin bisa saya katakan, masih sedikit buku-buku dengan tema khusus yang di tulis oleh para mahasiswa. Buku (Bukan) Cangkir yang Menganga, merupakan satu dari sedikit buku tersebut. Disinilah keunggulan dan spesialnya buku ini.
Selain itu juga, saya melihat bakat-bakat menulis yang luar biasa dari para mahasiswa ini. Semoga hal ini bisa menginspirasi para generasi muda lainnya, untuk bisa menulis hal-hal yang positif dan bermanfaat.
Selain itu juga, saya melihat bakat-bakat menulis yang luar biasa dari para mahasiswa ini. Semoga hal ini bisa menginspirasi para generasi muda lainnya, untuk bisa menulis hal-hal yang positif dan bermanfaat.
Tentunya buku ini akan menjadi salah satu buku yang bisa menambah banyak wawasan kita mengenai LGBT, Kesetaraan, dan Bubuhannya di mata Mahasiswa. Saya sungguh merekomendasikan buku (Bukan) Cangkir yang Menganga ini di miliki. Yuk, mari sama-sama kita dukung hasil karya positif dari teman-teman mahasiswa ini dengan membeli dan memiliki buku ini. Kita dukung semangat mereka untuk terus menulis hal yang positif dan bermanfaat.
Noted :
Bagi teman-teman yang ingin memiliki buku ini, bisa langsung hubungi penulis buku yaitu mba Nur Aliyah Aini dan mba Melisa Hasan.
Bagi teman-teman yang ingin memiliki buku ini, bisa langsung hubungi penulis buku yaitu mba Nur Aliyah Aini dan mba Melisa Hasan.
2 komentar
Write komentarMantap yang muda yang mulai berkreasi y Mba..
ReplyIya mba..mereka generasi muda yg berani mengeluarkan pendapat secara positif melalui tulisan. Salut sekali
Reply