Resensi Tears In Heaven : Ketika Cinta Hadir Untuk Menguatkan
Judul : Tears In Heaven
Penulis : Angelia Caroline
Penerbit : Gagas Media
Hal : 346
Tahun : 2013
Novel yang ditulis oleh Angelia Caroline ini memang patut saya apresiasi, sehingga tidak salah saya untuk meresensinya.
Di ceritakan Nathan, seorang remaja yang baru duduk di bangku SMA. Nathan sangat menyukai permainan basket. Selama ini Nathan tinggal bersama Julia, mamanya di Bali. Perceraian Julia dan Anthony, papanya yang merupakan dokter onkologi, ternyata menimbulkan rasa marah dan kecewa pada Nathan. Anthony lebih memilih menikahi Lidya, teman sejawatnya yang lebih muda.
Namun semua keadaan berubah, saat Nathan di vonis penyakit kanker leukemia. Julia segera menghubungi Anthony yang saat itu sudah tinggal di Jakarta. Mereka sepakat melakukan pengobatan terbaik bagi Nathan di rumah sakit di Jakarta, tempat papanya bekerja dan menjadi dokter onkologi disana.
Mau tidak mau Nathan menerima keputusan itu. Dengan perasaan tidak menentu, Nathan pun akhirnya tinggal serumah dengan papahnya, Lidya serta Tara, adik tirinya. Nathan pun harus melupakan hobby basketnya untuk fokus berobat.
Di bawah kontrol medis sang papa, Nathan menjalani serangkaian pemeriksaan dan pengobatan yang lebih intens. Nathan harus melakukan kemoterapi yang membuat kondisi tubuhnya tidak nyaman berhari-hari.
Disekolah barunya, Nathan tanpa sengaja bertemu dengan Kayla saat sama-sama terlambat masuk kelas. Sosok Kayla yang sederhana dan cantik itu, ternyata menyita perhatian Nathan di awal pertemuan mereka.
Disekolah pun Nathan mempunyai sahabat cewek cantik dan populer bernama Tania yang juga Ketua Tim Cheerleader di sekolah mereka. Ada pula Brian dan Marvin, sahabat Nathan yang sering heboh dengan sikap mereka. Brian dan Marvin tergabung di group basket sekolah mereka.
Awalnya Nathan masih merahasiakan penyakitnya dari teman-temannya. Hanya Kayla lah yang tahu. Kayla bahkan sering meluangkan waktu menemani Nathan di rumah, saat kondisi Nathan drop karena sakit. Tanpa bisa di cegah, rasa cinta itu tumbuh bersemi diantara mereka. Kesukaan Kayla dengan komik magna, ternyata menjadi perhatian Nathan yang juga menyukai magna. Bersamaan itu pula, Kayla berusaha membuka jalan Nathan untuk menerima kondisi keluarganya sekarang. Termasuk menerima kehadiran Tara dan Lidya dihidupnya.
Suatu ketika, anggota cheerladers sekolah mereka mengundurkan diri. Tentu saja Tania bingung karena waktu pertandingan cheerleaders semakin mendesak. Akhirnya muncul Kezia, adik kelas mereka yang jago dance. Kezia bersedia membantu Tim Tania untuk menggantikan posisi anggota yang mundur.
Suatu ketika, kondisi Nathan kembali drop dan mengharuskan ia istirahat dirumah. Sebuah kejutan tidak terduga, saat ia menemukan sebuah buku bergambar lukisan Magna milik Kayla untuk papa dan ibu tirinya. Rahasia pun mulai terkuat, ternyata Kayla adalah pasien mereka yang juga terkena kanker.
Penasaran dengan kisah selanjutnya? Sebaiknya segera baca langsung bukunya. Akan banyak kejutan tidak terduga. Termasuk menguak siapa Kezia dan hubungannya dengan Kayla. Serta ending cerita yang menguras air mata.