Curhat (Sangat) Penting : Semua Tentang IIDN
Tidak terasa IIDN sebentar lagi akan memasuki usia 4 tahun. Umur yang tidak muda bagi sebuah komunitas online bisa bertahan dan tumbuh berkembang sampai seusia ini. Apalagi setiap saat IIDN memberikan berbagai kegiatan online maupun offline, bukan hanya di pusat tetapi di berbagai daerah. Anggotanya pun semakin bertambah dan memberikan banyak warna di IIDN. Semua membuat saya merasa bahagia menjadi bagian dari IIDN selama 4 tahun belakangan ini.
Saya teringat kembali masa-masa dulu, saat pertama kali mengenal IIDN sekitar 3 tahunan yang lalu. Saat itu seorang teman FB, yaitu mba Echa Kare, memasukkan saya dalam group IIDN ini.. (Mba Echa.. Apa kabarmu ?? ) Awalnya saya cukup terkejut dengan group IIDN ini. Pertama, dari nama IIDN yang merupakan singkatan Ibu-Ibu Doyan Nulis. Dibenak saya berfikir, kok namanya agak berbeda ya? Kedua, saya lihat memang anggota komunitasnya notabene perempuan semua ! Tentu saja saya merasa lebih nyaman berada dalam sebuah group yang isinya perempuan semua.
Kisah saya dengan group IIDN ini terus berlanjut. Setiap ada waktu membuka facebook, tentu saja saya langsung mengunjungi group IIDN ini.
Dari IIDN ini saya tidak hanya menemukan berbagai pelajaran, tips, cara, serta pengalaman mengenai menulis. Ada beberapa kelas online IIDN yang bisa diikuti anggota IIDN pada waktu dan hari yang sudah terjadwal. Tentu saja hal ini hanya sebagian dari manfaat yang saya dapatkan dari IIDN.
Hal lain yang menarik, saya menemukan teman-teman baru di IIDN yang begitu baik dan bersahabat. Bersama-sama kita belajar dan berbagi di group ini, tanpa ada perbedaan satu sama lain. Kalaupun ada sedikit perselisihan, itu merupakan hal yang wajar dalam sebuah pertemanan. Tidak perlu diributkan menjadi lebih besar. Toh setelah itu tetap bisa di selesaikan dan berjalan seperti biasa . Semuanya menjadi warna warni tersendiri dalam perjalanan saya bersama IIDN.
Terus terang, kegiatan yang paling saya senangin adalah saat Kopdar alias Kopi darat. Hehehe.. Ketika kopdar, kita akan bertemu secara tatap muka dengan anggota IIDN lainnya. Biasanya saya melakukan Kopdar dengan teman-teman satu daerah atau wilayah dengan saya. Kebetulan saya berada dalam wilayah IIDN Kaltim. Jangan ditanya bagaimana perasaan saya kalau bertemu dengan para ibu lainnya. Selalu penuh keceriaan dan kebahagiaan. Rasanya waktu kopdar tidak cukup untuk berbagi cerita hehehe...
Begitu pula kalau saya sedang keluar daerah. Sebisa mungkin saya kopdar dengan teman-teman IIDN di daerah itu. Selain menambah silaturahmi, sekaligus menambah semangat saya untuk terus menulis. Apalagi bila bertemu dengan anggota IIDN yang sudah menghasilkan karya buku atau yang tulisannya sering 'nongol' di media. Duh.. Rasanya jadi pengen terus ketularan semangat nulisnya. Sepertinya apa yang saya rasakan, dirasakan juga oleh sebagian anggota IIDN disini kali ya ? Hehehe ...
Hhhmmm.. Mau curhat apalagi ya? Eh, ada lagi curhat yang sangat penting mengenai IIDN. Sering kali saya membaca postingan tulisan dari teman-teman IIDN khususnya mengenai motivasi menulis. Salah satunya dari bu founder IIDN cantik, mba Indari Mastuti. Untuk menjadi penulis, maka yang harus dilakukan yaitu 3 M. Menulis, Menulis dan Menulis. Ya, kalau ini saya sangat setuju. Menulis bisa dilakukan dengan cara terus berlatih, menulis menulis dan menulis.
Banyak penulis terkenal memulai menulis dari nol, alias tanpa bakat menulis sama sekali. Ketekunannya untuk terus menulis, menulis, dan menulis, membuat karya-karya semakin baik dan menjadi best seller di antero jagat hehehe.. Bahkan nasib baik pun bisa berpihak, kala tulisan atau buku karya milik penulis itu akhirnya di filmkan
Saya sendiri merasakan manfaat bagaimana bisa menelurkan beberapa karya selama menjadi anggota IIDN, antara lain For The Love Of Mom, Storycake For Mompreneur, Curhat Bisnis, dll, serta berbagai tulisan yang di muat di media cetak. Saya banyak belajar di IIDN, bagaimana menulis yang baik, tips menembus media, bahkan pengalaman dari anggota IIDN yang berbaik hati berbagi cerita yang sukses menghasilkan karya-karya.
Menulis sebagai Terapi Jiwa
Apa hubungannya Menulis sebagai terapi jiwa dan IIDN? Tentu saja ada hubungannya bagi saya secara pribadi. Ketika suatu hari, saya menerima vonis penyakit kanker, yang nyaris membuat saya menjadi down dan terpuruk. Di saat-saat itulah, saya berbicara pada diri saya sendiri. Kanker boleh berusaha menggerogoti fisik dan mental saya. Namun tidak demikian dengan semangat dan pikiran saya, termasuk kecintaan saya untuk menulis, menulis dan menulis.
Karena menulis adalah salah satu kebahagiaan yang membuat saya merasa lebih berarti. Karena menulis menjadi terapi jiwa saat saya merasa lelah, sedih, bahkan saat bahagia dan gembira saya.
Dengan menulis saya menemukan banyak teman dan sahabat yang sama~sama memberikan arti tersendiri dalam hidup kami. Entah berbagai banyak alasan mengenai menulis yang sampai saat ini terus saya lakukan. Di IIDN lah saya menemukan banyak teman dan sahabat yang terus mendukung saya untuk terus menulis. Mereka terus memompakan semangat dan terus mendukung saya untuk menulis di tengah perjuangan saya melawan kanker. Saya menemukan arti persahabatan yang tulus dari teman-teman IIDN.
Sebenarnya banyak cerita yang ingin saya ceritakan mengenai IIDN, tapi rasanya tidak memungkinkan saya ceritakan disini Bisa-bisa curhatnya sangat panjaaannnggg... Heheheh.. Semoga dengan bertambah usia, IIDN akan terus semakin maju dan berkembang. Serta bisa menjadi wadah positif bagi perempuan Indonesia untuk menggali potensi dan mengembangkan diri. Amin..
note : Tulisan ini pernah di muat di group FB IIDN