Perayaan HUT Cancer Information and Support Center (CISC) ke 12

3:42 AM 8 Comments A+ a-

Bersama teman teman CISC

Hari Sabtu, 25 April 2015 kemarin,  bertempat di Auditorium RS Harapan Kita Jakarta, saya berkesempatan hadir di acara HUT Cancer Information and Support Center (CISC) ke 12.  Acara bersama CISC ini merupakan kedua kali yang saya ikuti.  Acara CISC pertama yang saya ikuti saat bulan Februari lalu, bertempat di Home Base CISC di jl. Imam Bonjol.
Saya berangkat bersama Ferdy, adik saya, jam setengah delapan dari kost kostan.  

Maklumlah, saya takut nyasar, jadi ditemanin Ferdy yang sebelumnya sudah saya rayu sedemikian rupa hahaha.. Walaupun badan sya kurang fit dan harus mengenakan tongkat, tetapi tidak mengurangi semangat bertemu dengan anggota CISC. selain itu, saya sudah bikin janji untuk kopdar dengan teman teman Pita Tosca, serta anggota CISC yang lain.  Saya pun sudah janjian spesial dengan mba Yanti Setiawadi, ketua Bandung Cancer Society (BCS). Wkwkwkwkw.. banyak banget janjiannya...

Narsis sejenak sebelum masuk tempat acara

Begitu datang di tempat acara, saya langsung menyapa beberapa anggota CISC yang saya kenal sembari cipika cipiki hihihi.. maklumlah khas ibu-ibu.  Berhubung saya mewakili daerah Kaltim, jadi saya dapat undangan VIP dan dapat duduk tempat khusus di paling depan.  kebetulan juga ada Bunga, koordinator Pita Tosca yang datang ke acara tersebut.  Langsung deh, saya ajak duduk di bangku depan  menemani saya.

Dan yang supraise lagi, saya bertemu dengan mba Dewi Yulita, yang juga pengurus CISC.  Saya mengenal bu Dewi sudah hampir 2 tahun, namun baru kali ini berjumpa langsung.  Tentu saja moment ini kami gunakan untuk foto foto bersama.  Selain itu , setiap peserta dapat tas goodie bag yang isinya banyaaakkk bangett.. (makasih ya untuk CISC dan para sponsor) :D

Penganugrahan Acara Kartini Next Generation (KNG) Award 2015

2:44 PM 1 Comments A+ a-

Para pemenang dan finalis KNG 2015
berfoto bersama 
Alhamdulillah, acara Kartini Next Generation (KNG) 2015 telah selesai. Bahagia rasanya berada diantara 22 finalis para perempuan luar biasa dan begitu menginspirasi.

Para pemenang KNGA 2015 yaitu :
Laurencia Ika - kategori pendidikan
Alia Noor Anoviar - kategori Sosial Budaya
Vania - kategori Kesehatan Lingkungan
Siti Rohayah - Kategori Ekonomi
Sidrotun Naim - kategori Kemaritiman
Mbak Salas - kategori penghargaan khusus

Para Finalis KNG 2015
Tahun 2015 ini begitu sangat berkesan bagi saya yang notabene seorang survivor kanker. Dengan menjadi seorang finalis KNG 2015, sungguh karunia terbesar Allah untuk saya.

Berfoto di depan banner KNG 2015
Semoga dengan pencapaian saya yang masih sederhana ini, bisa menginspirasi para perempuan khususnya para survivor kanker. Kanker Bukan Akhir Dunia (seperti judul buku saya hehehhe). Insha Allah dengan selalu usaha, ikhtiar serta berdoa, selalu ada kesempatan untuk berkarya, berprestasi, dan menginspirasi.
Maju terus Perempuan Indonesia ...


Notes :
- terima kasih kepada Kepada Kominfo, Para Panitia, Para Finalis KNG2015
- Terima kasih juga kepada ibu Yuni dari Batik Kutai , yang memperkenankan saya memakai baju dan kain Batik Kutai dalam acara penganugrahan KNG2015.
-Terima Kasih untuk Tim Make Up Artist mba Retno Dewanti Prasetyo , mba Dian, dan Mba Yayuk, yang membuat saya dan beberapa finalis tampak cantik banget
- Terima kasih untuk mba Anazkia, mba Indi Sugar dan orang tuanya, Bapak Irwin Day, Bapak Dian Kelana, Mba Vanda, mba Nuning, Mba Dede, dan teman teman lain atas foto foto yang
cantik dan indah ini

Tahap Seleksi Kartini Next Generation Award 2015

1:12 PM 0 Comments A+ a-


Event Kartini Next Generation 2015, merupakan salah satu event yang saya tunggu-tunggu tahun ini.  Ajang pemilihan Event KNG 2015 ini menjadi ajang yang positif bagi perempuan Indonesia untuk menunjukan apresiasi dan prestasinya kepada Indonesia.  Walaupun saya sempat hampir tidak jadi untuk mengirim aplikasinya. 

Hal ini karena begitu hebohnya urusan intern di rumah.  Dari Bapak yang harus mondok nginap di rumah sakit karena maag akut dan jantungnya, sampai urusan anak anak yang super heboh dan aktif.  Tapi saya bersyukur, di hari terakhir pengiriman aplikasi, saya masih sempat mengirimkannya :)

Ada hal yang menarik saat mengisi form aplikasi, terutama dengan beberapa pertanyaan yang menanyakan perihal diri kita pribadi dan mengenai kegiatan yang kita lakukan. Yang terpenting, terkait pertanyaan bagaimana peran dari Pemanfaatkan teknologi informasi komunikasi dalam mendukung kegiatan kita.  Pertanyaan memang tidak banyak, tetapi saya menjawabnya sampai berlembar lembar hihihihi...


Seleksi Kartini Next Generation 2015

Para finalis Kartini Next Generation (KNG) 2015
Keikutsertaan saya dalam seleksi awal KNG 2015 ini tentu ada motivasi kuat dalam diri untum menjalaninya.  Ya,  saya memang berkeinginan kuat ikut KNG 2015 untuk turut mensosialisasikan edukasi kanker yang selama ini saya lakukan. Selain itu, saya juga ingin bertemu dengan para perempuan perempuan hebat dalam acara KNG 2015. Dan.... masih banyak motivasi lainnya yang menyemangati saya untuk ikut ajang ini.

Untuk kegiatan KNG2015 ini dibagi 2 seleksi, yaitu seleksi awal dan seleksi akhir.  Pengumuman seleksi awal sendiri diumumkan resmi via website KNG2015 yaitu di Pengumuman Seleksi Tahap Awal KNG Tahun 2015 pada tanggal 13 April 2015.  Saat melihat pengumuman tersebut, saya sungguh terkejut sekaligus senang, karena tidak menyangka menjadi salah satu dari 22 finalis.

Banner Kebanggaan KNG 2015 :)

Saya termasuk grup B saat penjurian

Selain itu, terdapat nama nama yang finalis yang saya kenal melalui jejaring sosial, yaitu mba Julie Nava (Amerika), mba Noor Abyz Wigati (Malang), dan mba Anazkia (Jakarta). Wah, sudah kebayang deh bagaimana asyiknya bertemu mereka.


Saat presentasi di depan para Juri

Notes :

Terima kasih untuk Ibu Sara Safitri, mba Anazkia atas foto foto cantiknya

Mertua Keren Itu, Mamaku

3:16 AM 0 Comments A+ a-

Yu, coba bawakan ikan bakar ini ke tempat kakakmu. Istrinya pasti suka ikan bakar ini,"kata mama suatu hari kepadaku sambil menyiapkan ikan yang di bakar di dapur rumah kami.

Di lain kesempatan lagi, mama berkata,"Jangan dulu dipotong kuenya. Nanti saja sekalian sama-sama tunggu kakakmu dan istrinya." Saat itu ulang tahun bapak, dan kami telah menyiapkan kue tart sederhana untuk di nikmati bersama.  Lagi-lagi, mama meminta menunggu kedatangan kakak dan keluarga kecilnya.

Mama bukan hanya seorang mama yang luar biasa di mataku, tetapi juga di mata para menantunya alias istri kakak kakakku.  Mama tidak pernah membedakan kasih sayang diantara mantu mantunya.  Apalagi, mama selalu memperhatikan anak dan mantunya, terlebih para cucu.

Pernah suatu ketika saat suami saya datang dari luar kota, mama langsung membuat perkedel jagung kesukaan suami. Dan hal itu terjadi berulang kali setiap saat suami datang kerumah dari lokasi tempat bekerja.

"Mama pasti sudah buat perkedel kesukaanku ya?"tanya suami dengan penuh senyum manis.  Serta merta aku tertawa mendengar pertanyaannya yang sebenarnya tidak perlu dijawab lagi.

Tapi begitu, tetap saja mama bisa berlaku tegas kepada anak dan mantunya, apalagi dengan tujuan kebaikan.  Mama adalah orang yang sportif dan terbuka.  Mama akan langsung bicara blak blakan bila ada sesuatu yang tidak pas dalam hatinya.   Baginya, lebih baik bicara langsung dari pada disimpan di hati, bisa jadi penyakit hehehehe...

Mama memang ibu sekaligus mertua yang paling keren di muka bumi ini :)

#Tulisan ini dikutkan dalam rangka memperingati hari Kartini 21 April #K3BKartinian yang di selenggarakan oleh Kumpulan Emak Emak Blogger (KEB)

Resensi Buku Kanker Bukan Akhir Dunia di Tabloid Nakita

1:05 AM 0 Comments A+ a-

Alhamdulillah, Buku Kanker Bukan Akhir Dunia di resensi di tabloid Nakita.  Terima kasih Nakita dan Bapak Ivan atas dimuatnya resensi buku ini.  Semoga semakin banyak pembaca yang sadar akan kesehstsn . Aminnm

Terima Kasih Tribun Kaltim

2:55 PM 0 Comments A+ a-

Beberapa waktu lalu, saya menerima sebuah SMS dari seorang sahabat, mba Dwi Rahmawati. Isi SMS mba Dwi mengucapkan selamat atas dimuatnya profil saya di rubrik sosok Harian Tribun Kaltim.

Tentu saja, saya menjadi kaget campur bahagia membaca berita itu.  Langsung saja, saya coba mencari harian Tribun Kaltim tersebut.  Saya langsung menelpon loper koran langganan saya dan menanyakan apa masih menyimpan stok koran tersebut.

Alhamdulillah, loper Koran langganan saya masih menyimpan stok koran itu.  Jadi langsung saja saya bisa membaca isi Koran itu :). Terima kasih ya Tribun Kaltim
Terima kasih juga loper Koran langganan saya :)

Mengapa Judul Bukunya Kanker Bukan Akhir Dunia?

1:14 AM 0 Comments A+ a-

"Mengapa judul bukunya Kanker Bukan Akhir Dunia?"

"Kok milih judul bukunya begitu sih? Kanker Bukan Akhir Dunia?"

"Judulnya tegas banget !"

"Saya suka judul buku Kanker Bukan Akhir Dunia. Optimis".

Entah begitu banyak lagi komentar keluarga, sahabat, teman bahkan pembaca buku Kanker Bukan Akhir Dunia yang saya tulis.  Biasanya kalau sudah begini, saya harus menjelaskan mengapa memilih judul itu.

Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa saya memilih judul itu.  Tentu saja memilih judul itu berdasarkan dua sudut pandang. Pertama, sudut pandang saya sebagai penulis, dan kedua, sudut pandang saya sebagai survivor kanker.

Nah, dari sudut pandang sebagai penulis, saya belajar banyak dari para penulis penulis senior dan buku buku terkait penulisan hehehehe..  Pemberian judul pada karya khususnya buku, bisa dikatakan gampang gampang susah.  Judul merupakan point penting dalam sebuah karya.

Biasanya, salah satu yang menarik perhatian pembaca pada sebuah buku dengan pertimbangan judul buku tersebut. Jadi pemilihan judul memang kadang memeras pikiran hehehe.. Bahkan ada penulis yang harus mencari inspirasi dulu demi mencari sebuah judul.  Begitu juga dengan saya yang harus jumpalitan mencari judul buku. 

Sehingga saya pun akhirnya memilih judul Kanker Bukan Akhir Dunia.  Judul yang pas dan langsung menggambarkan isi hati saya sebagai survivor kanker.  :). Ya, saya memilih judul ini memang ada banyak pertimbangan juga.

Selaku survivor kanker, saya mengerti bagaimana perasaan seseorang saat menerima vonis kanker pertama kalinya.  Rasanya seperti gado gado, campur sari tidak menentu.  Galau, gelisah, sedih, kaget, syok, pokoknya macam macam deh.  Bahkan ada pula yang menganggap kanker itu sebagai vonis bahwa hidup tidak lama lagi dan tidak ada kesempatan untuk sembuh .

Setelah melewati berbagai proses dan waktu, ada saatnya seorang survivor kanker itu bisa iklas menerima vonis tersebut.  Namun ada pula yang belum bisa menerima vonis itu dan tenggelam dalam kegalauan tingkat tinggi.  Dengan buku Kanker Bukan Akhir Dunia, saya coba menguatkan diri saya sendiri serta para pembaca lainnya, bahwa vonis kanker bukan berarti harga mati tidak ada masa depan.  Bukan seperti itu...

Walaupun tervonis kanker, kita masih bisa terus berdoa, berikhitar dan berusaha.  Banyak cara yang bisa ditempuh setelah tervonis kanker khususnya dalam menjalani pengobatan untuk mencapai kesembuhan.  Kita pun masih bisa melakukan hal-hal yang bisa dilakukan orang yang normal, tentu dengan tidak memaksakan diri sesuai dengan kondisi tubuh.  Atau bisa melakukan hal-hal baik dan bahkan bisa berbuat kebaikan untuk sesama. 

Terlepas apakah kita dapat sembuh ataupun tidak dari kanker, bagi saya itu urusan belakangan.  Yang terpenting bagaimana kita bisa terus berdoa, berusaha, dan berjuang melawan kanker.  Seiring perjalanan melawan kanker, kita bisa maknai dengan melakukan banyak hal baik dan positif lainnya. Biarlah untuk Masalah kesembuhan, kita pasrahkan kepada Allah... :)

Buku Pantangan dalam Bisnis akhirnya Terbit juga :)

5:18 AM 0 Comments A+ a-




Setelah menunggu cukup lama, akhirnya buku Pantangan dalam Bisnis terbit juga . Alhamdulillah...

Sinopsis :

Judul : Pantangan dalam Bisnis Penulis : Tri Wahyuni Zuhri Terbit : April 2015 Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

"Pantangan Bisnis adalah sesuatu yang harus dihindari pebisnis demi kesuksesan bisnisnya. Sayangnya banyak orang tidak tahu ada beberapa begitu banyak pantangan dalam Bisnis. Atau mereka tahu, tapi tidak menyadarinya karena hanya mengetahui tantangannya saja".

Dikemas dalam bahasa yang mudah dicerna, beserta contoh-contoh dan kiat-kiat menarik dari praktik bisnis keseharian. Buku ini akan membantu anda memetakan mana yang termasuk pantangan maupun tantangan dalam Bisnis".

Testimoni buku :

"Pantangan memang tidak mengenakkan, namun menyehatkan. Bacalah buku ini pelan-pelan dan praktekan pantangan-pantangannya, jika ingin bisnis Anda selamat".

JAYA SETIABUDI @JayaYEA www.Yukbisnis.com

Dari sisi sharing pengalaman praktik-praktik bisnis sehari-hari, buku ini menarik untuk dibaca. Pembaca mendapat motivasi dan inspirasi berdasarkan rambu-rambu bisnis universal."

EDY ZAQUES Writer Coach, Trainer, editor Pendiri AndaLuarBiasa.com, Macibaku Indonesia dan Littera Institute

----------

Selain itu saya berkolaborasi dengan Indscript Creative dan Hijaberszone.com, menyelenggarakan kuis cantik. Adapun keterangan kuis sebagai berikut :