Hadiah Terindah adalah Keluarga dan Sahabat

Hidup saya berubah di awal tahun 2013 lalu.  Sebuah vonis kanker tiroid  menjadi awal dari perubahan tersebut.  Saya pun harus iklas menerima kenyataan, bahwa kanker tiroid itu telah menyebar di organ lain dalam tubuh saya.  Bukan hanya itu, saya juga merasakan bagaimana rasa sakit dan nyeri akibat kanker tiroid tersebut.

Kanker yang tiba-tiba hadir dalam hidup saya, hampir menghempaskan semua harapan dan mimpi-mimpi yang sudah saya impikan sejak dulu. Kehadirannya begitu cepat, dan mampu menjadi bom waktu dalam kehidupan yang sudah saya jalani bertahun- tahun. Saya begitu takut dan bingung menentukan langkah hidup selanjutnya. 

saat menjalani pengobatan

Akhirnya saya memutuskan berani berjuang menghadapi kanker serta tetap mengejar harapan dan impian saya. Saya percaya,  dengan keberanian saya bisa terus melangkah dan memiliki harapan juga  menggapai semua mimpi. 

Saya Tidak Sendiri

Saya merasa bersyukur, akhirnya memiliki kekuatan dan keberanian untuk bangkit dan berjuang menaklukkan kanker. Walaupun saya tahu, mengingat kanker saya sudah masuk stadium lanjut dan telah menyebar,  perjuangan saya tidak akan mudah dan penuh ujian. Tapi saya yakin, saya bisa menjalaninya.  

keluarga selalu menguatkanku

Mengapa? Karena saya tidak sendiri menghadapi kanker tersebut.  Saya sungguh beruntung di kelilingi oleh keluarga dan para sahabat yang terus mendukung dan menyupport saya. Dukungan dan support yang mereka berikan menjadi kekuatan saya untuk bisa bangkit dan berjuang melawan kanker. 

“ Saat saya jatuh terpuruk serta  nyaris merasakan putus asa,

Keluarga dan sahabat selalu ada bersama saya.

Mereka selalu mendoakan, menguatkan serta memompakan semangat kepada saya.

Kehadiran Mereka, merupakan  hadiah terindah dari Allah “

Menyandang predikat resmi sebagai survivor kanker, membuat saya lebih sering merenung sekaligus belajar banyak hal dalam kehidupan. Kanker merupakan skenario Allah yang tidak pernah saya duga. Walaupun saya sempat jatuh bangun menghadapi kanker, tetapi Allah juga menyiapkan hadiah terindah kepada saya. 

Hadiah yang memang saya inginkan dalam hidup ini. Hadiah yang tidak bisa di ukur oleh materi dalam bentuk apapun. Kehadiran keluarga dan sahabat sebagai hadiah terindah, yang mampu membangkitkan semangat dan kekuatan kepada saya.

Ada banyak cerita terkait kehadiran keluarga dan para sahabat dalam mengisi hari-hari saya.  Misalnya saja saat saya sedang menjalani pengobatan ataupun operasi di rumah sakit, tanpa saya duga mereka hadir untuk menyemangati dan mendoakan saya.  Bahkan ada yang sengaja datang jauh-jauh, atau di sela-sela kesibukan, mereka sengaja menyempatkan diri datang menjenguk saya.  Kemudian ada keluarga dan sahabat yang tidak memungkinkan bertemu langsung dengan saya, tetapi support perhatian dan doa mereka di berikan tulus kepada saya.

sumber : youtube

Dalam lubuk hati saya terdalam, teriring doa yang tulus untuk segala bentuk perhatian dan doa-doa mereka.  Semoga Allah berkenan membalas semua kebaikan yang mereka berikan kepada saya selama ini.  Amin..

“Postingan ini diikutsertakan dalam Ina Tanaya Second Giveaway: Hadiah yang Kuinginkan?”