Resensi Buku Pergi Haji dengan Rp.100
Judul Buku : Pergi Haji dengan Rp. 100
Penulis : Indah Rozalina & Akhyar Gunawan
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Tebal : 84 Halaman
Tahun : 2011
Penulis : Indah Rozalina & Akhyar Gunawan
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Tebal : 84 Halaman
Tahun : 2011
Pergi Haji dengan uang seratus rupiah? Apa bisa? Tentu saja semua bisa terjadi dengan keajaiban dari Allah.
Buku Pergi Haji dengan Rp. 100 merupakan buku yang di tulis oleh Indah Rozalina dan suaminya, Akhyar Gunawan. Buku yang berisi 3 bagian dan setebal 84 halaman ini, di angkat dari pengalaman pribadi sepasang suami istri ini untuk mewujudkan mimpi menunaikan ibadah haji.
Pada bagian 1 buku ini mengenai "Kami dan Impian Pergi Haji". Kedua penulis ini bercerita sejak awal menikah, telah meniatkan untuk pergi haji di usia muda. Walaupun semua di rasa tidak mungkin, mengingat kondisi ekonomi pada awal pernikahan mereka yang masih pas-pasan. Namun dengan niat yang tulus, keduanya bersepakat memulai mengumpulkan uang ongkos haji dari koin logam Rp. 100.
Sebuah toples bekas Wafer menjadi saksi utama,
Salah satunya saat menabung uang koin dari sisa belanja bakso sang suami. Saat itu, Indah sangat ingin menikmati bakso, dan Akhyar mencoba membelikannya. Sayangnya dalam perjalanan, Akhyar mengalami kecelakaan kecil dan sebungkus plastik bakso yang di gantung di motor pun jatuh entah dimana. Sisa uang belanja bakso yang berupa lima belas koin logam, langsung di masukkan ke celengan toples mereka.
Selain itu, Indah juga bercerita terkadang ada godaan untuk membongkar celengan. Terlebih saat tanggal tua dan kondisi uang belanja di dompet yang menipis. Apalagi saat itu perekonomian mereka belum stabil. Beruntung saja, godaan membuka celengam itu urung di laksanakan. Keduanya tetap bersepakat untuk tetap fokus menabung.
Setiap niat baik, selalu ada jalan dan berkah. Setidaknya hal itu yang bisa di petik dari semangat Indah dan Akhyar. Dengan menguatkan niat dan usaha pergi haji, ternyata membuka juga berbagai berkah bagi kehidupan keluarga mereka. Hal itu terdapat pada bagian kedua buku ini, di mana mereka mendapatkan Berkah Beruntun Sejak Koin Pertama.
Berawal dari mutasi kerja Akhyar ke tempat kerja
baru yang diiringi dengan kenaikan gaji dan tunjangan. Selain itu mereka akhirnya bisa membeli rumah baru dan Indah mendapatkan kerja sebagai PNS. Dengan berbagai berkah itu pula, jumlah celengan yang mereka tabung bisa meningkat.
Bila dulu awalnya mereka hanya menabung dalam celengan toples bekas wafer, kemudian beranjak membuka tabungan haji di sebuah bank. Mereka berdua pun bisa menyisihkan pendapatan untuk di masukkan ke dalam tabungan haji. Hingga 8 tahun akhir penantian mereka untuk bisa mendapatkan nomor porsi haji. Sungguh benar benar perjuangan usaha yang berbuah manis.
Buku ini membuka mata pembaca, bahwa tidak hal yang tidak mungkin bila Allah berkendak. Apalagi bila ingin mencapai tujuan itu tidak hanya dari niat, tetapi juga di wujudkan dari perbuatan. Seperti yang dilakukan oleh Indah dan Akhyar, memulai niat haji dengan uang Rp. 100.
Indah Rozalina dan Akhyar Gunawan selaku penulis buku ini, tidak hanya mampu memberikan semangat bagi pembacanya untuk mewujudkan impian berhaji. Tetapi juga melalui buku ini, keduanya mencoba menguraikan bagaimana kebesaran dan kekuasaan Allah kepada HambaNya. Dengan tekat dan keinginan kuat serta di barengi usaha dan doa, maka insya Allah impian itu akan terwujud.
Yang menarik, pada bagian terakhir buku terdapat dua catatan dari penerbit. Catatan pertama mengenai The Secreat dan Mestakung. Serta Catatan kedua mengenai ONH Terus Naik? Dengan Dinar Turun Terus.
Buku ini benar-benar menjadi buku yang sangat memotivasi bagi saya maupun para pembaca yang membaca buku ini untuk bisa menyegerakan niat menuaikan ibadah naik haji. Insya Allah buku ini selalu bisa menjadi manfaat dan berguna bagi siapa saja, karena begitu banyak kebaikan yang bisa di ambil hikmah di buku ini. Amin.
---
Catatan Khusus :
Catatan Khusus :
Saya mengenal Indah Rozalina sebagai penulis yang memiliki kepribadian sholeha dan baik hati. Kami berdua memang terlibat dalam komunitas penulisan bersama dan cukup sering melakukan komunitasi secara online.
Walaupun saya dan mba Indah belum pernah bertemu secara langsung, namun hal itu tidak berpengaruh besar pada hubungan persahabatan kami. Saya menganggapnya sebagai sosok perempuan luar biasa, baik secara pribadi, sebagai seorang istri sekaligus seorang ibu.
Dalam dunia kepenulisan, Mba Indah aktif di beberapa komunitas, salah satunya IIDN. Ia pun sudah menghasilkan banyak karya buku, antara lain : StoryCake For Ramadhan (PT. Gramedia Pustaka), Cobek Digital Mom ( Indie Publishing), Friend to End (UmaHaju Publisher), dan lain lain.
Buku Pergi Haji dengan Rp.100 ini merupakan buku yang Mba Indah dan suaminya tulis berdasarkan pengalaman pribadi yang mereka alami.
11 komentar
Write komentarSubhanallah, saya selalu terharu dg perjuangan orang2 utk pergi haji. Karena udh ngalami sendiri, betapa bahagianya ketika sudah lulus menjalani dan menikmati hasil pencapaian.
Replymasya allah, ternyata siapapun bisa berikhtiar untuk naik haji ya mbak.. semua bermula dari niat dan keteguhan :')
ReplyMasya Allah ya kesabaran utk menabung agar bisa pergi haji
ReplyMasya Alloohh, jika ada mau, insh selalu ada jalan ya mak, semoga kita bisa istiqomah dlm berikhtiar dlm kebaikan ya mak :)
ReplyIya mba Hidayah...membaca atau mendengar kisah perjuangan naik haji itu benar benar mengharukan. Semoga saya bisa menyusul naik haji juga ya mba. Amin
ReplyBenar mba Rosyida. Keteguhan, niat dan usaha untuk bisa naik.haji bisa dilakukan siapa saja. Semoga kita bisa mengikutinya. Amin
ReplyBenar mba Rosyida. Keteguhan, niat dan usaha untuk bisa naik.haji bisa dilakukan siapa saja. Semoga kita bisa mengikutinya. Amin
ReplyIya mb.. kesabaran selama 8 tahun akhirnya berbuah manis dan bahagia
ReplyAmin amin.. semoga kita senantiasa beristiqomah ya mak..
Replyini dari kisah nyata ya? buset naik haji dengan ngumpulin rp 100 keren dah..
ReplyIya ini dari kisah nyata. Saya kenal.baik penulisnya. ^_^
Reply