Peringatan Hari Buku Nasional : Silaturahmi dan donasi Buku Ke Perpustakaan Daerah Provinsi Kaltim
Hari Senin, 18 Mei 2015, saya bersama Raisyah datang ke Perpustakaan Daerah Provinsi Kaltim, Jl. Juanda. Sebenarnya maksud kedatangan saya bukan hanya ingin lebih mengajarkn cinta membaca pada Raisyah. Tetapi juga karena sudah janjian sama sohib penulis Sari Azis, untuk mendonasikan buku karya kami masing masing.
Mungkin banyak yang belum tahu, kalau tanggal 17 Mei diperingati sebagai hari buku nasional. Jadi kloplah kedatangan kami di perpusda pada hari itu (walau telat sehari hehehhe). Sesampainya di Perpusda, kami langsung bertemu dengan Bapak Nababan. Kedatangan kami di sambut ramah beliau di tengah tengah kesibukannya bekerja.
Berfoto bersama Bapak Nababan dan Sari Azis |
Kami bertiga pun terlibat pembicaraan mengenai dunia penulisan di Kaltim, khususnya terkait dengan karya karya penulis Kaltim. Rupanya, selama ini masih banyak informasi yang belum di ketahui penulis asal Kaltim. Salah satunya, yaitu penulis yang minimal mendonasikan 1 buku karya miliknya ke Perpustakaan Daerah sebagai arsip. Selain itu, masih sedikit terdatanya para penulis asal Kaltim yang telah menerbitkan buku buku karya mereka.
Pihak perpusda berharap, agar teman temam penulis dari Kaltim, bisa berkenan mengirimkan bukti karya mereka ke perpusda untuk di arsipkan. Wah, berasa senang banget lho, bisa melihat karya sendiri di jadikan koleksi khusus di perpusda.
Alat alih multimedia |
Perbincangan kami pun berlanjut dengan melihat berbagai koleksi buku di perpustakaan daerah, dan tentu saja foto foto heheheh. Saya sempat menanyakan adanya seperangkat alat kamera lengkap dengan penataan lampu studio di ruangan pak Nababan.
Contoh CD yang berisi gambar buku yang sudah di alih mediakan |
Beliau menjelaskan kalau alat itu bernama alih Media. Alih media ini berfungsi untuk mendokumentasikan karya karya buku yang sudah lama, kemudian di simpan dalam bentuk CD. Tahu aja kan kalau buku buku terbitan lama itu rentan rusak. Jadi dengan alat alih media ini, bisa membantu mendokumentasikan kembali.
Sebagian koleksi buku karya penulis Kaltim yang dipajang |
Setelah berfoto- foto, saya dan mba Sari menuju ke ruangan khusus yang berisi buku buku karya penulis Kaltim. Saya sampai terkagum kagum melihat deretan buku yang berjajar sesuai tahun tersebut. Semua tersusun rapi berdasarkan tahun terbit dan di tulis oleh para penulis Kaltim. Ternyata sudah sangat banyak karya karya penulis Kaltim. Oh ya, untuk bisa masuk keruangan khusus ini, tidak boleh sembarangan orang bisa masuk lho.
Buku koleksi khusus yang di tulis para penulis Kaltim |
Raisyah berfoto di runag khusus koleksi buku penulis Kaltim |
Syukurlah, saya dan mba Sari bisa masuk ke ruangan tersebut, karena kami merupakan bagian dari penulis Kaltim. Raisyah pun bisa turut masuk dan membantu saya mendokumntasi foto foto di dalam. ( biar suka membaca ya nakkk... mana tahu besar bisa jadi penulis seperti emaknya hihihi)
Acara silaturahmi dan donasi buku hari itu di tutup dengan diskusi panjang saya dan mba Sari terkait masalah penulisan.. kami sama sam berharap, gelora penulisan dan gemar membaca di Kaltim semakin maju ^_^
2 komentar
Write komentarAKu pun baru ngeh kalau 17 mei adalah hari buku nasional dari baca blog post ini :)
ReplyHeheheh.. Makasih ya mak sudah mampir dan membacanya
Reply