Jun 28, 2016

Ketika Kankerku Bermetastasis Kembali


Sebenarnya sejak lama saya ingin menuliskan mengenai hal ini. Namun, saya baru sempat merealisasikan tulisan ini sekarang. Mengingat begitu banyak pertanyaan dari teman-teman dan pembaca blog serta buku "Kanker Bukan Akhir Dunia" .

Sedikit bercerita pada sejarah awal ketika saya menerima vonis kanker tiroid.   Saya akui, memang saya terlambat mendeteksi kanker dalam tubuh saya. Di awal tahun 2013, saya langsung menerima vonis kanker tiroid stadium lanjut yang sudah bermetasis atau menyebar ke tulang belakang. Ya, bukan lagi vonis stadium awal, tetapi langsung stadium lanjut yang sudah bermetastasis.

Tidak hanya syok dan kaget dengan vonis kanker tersebut, saya juga harus menerima kondisi fisik saya yang semakin melemah dan merasakan sakit nyeri setiap saat.  Tentu saja hal ini membuat saya semakin terpuruk, terlebih saya merasa kematian begitu dekat menghampiri.

Saya bersyukur memiliki, suami, orang tua, anak anak yang sangat menyupport dan mendukung saya. Belum lagi dukungan dari keluarga besar dan teman-teman. Dukungan yang luar biasa yang tidak pernah saya duga sama sekali. Akhirnya saya memutuskan untuk terus berjuang menghadapi kanker. 

Saya juga bersyukur bertemu dengan dokter onkologi yang baik dan berkompeten di bidangnya. Dokter onkologi pun menjelaskan berbagai rencana pengobatan dan terapi untuk menghadapi kanker tiroid. 

Serangkaian pengobatan dan terapi akhirnya saya lakukan. Yang pertama yaitu operasi pengangkatan benjolan tiroid di leher. Kemudian di lanjutkan dengan radiasi interna atau ablasi nuklir iodine 131 di  Jakarta.  Serta rutin meminum obat hormon tyrax setiap hari. Fungsi obat hormon ini sebagai pengganti fungsi tiroid pada tubuh kita. Biasanya di anjurkan untuk meminum obat tyrax, 2 jam sebelum makan pagi.  ( cerita pengobatan saya bisa di baca di sini

Berhubung kondisi saya yang sudah metastasis yang cukup berdampak pada kondisi tulang belakang. Akhirnya dokter menambahkan terapi tambahan,  yaitu kemo tulang dengan obat tulang  Bondronate sebulan sekali. Obat Bondronate ini sangat bermanfaat bagi pasien kanker yang sudah bermetasis ke tulang belakang seperti saya. Salah satu fungsinya untuk mempertahankan kondisi tulang belakang yang kurang cantik (hehehe) karena serangan kanker tiroid.

Banyak pertanyaan masuk ke saya, bagaimana sebenarnya pengobatan kanker tiroid sebenarnya.  Seperti yang pernah saya jelaskan di blog saya mengenai kanker tiroid ( bisa baca  http://yunirahmat.blogspot.co.id/2014/01/kanker-tiroid.html?m=1), sebenarnya kanker tiroid memang pengobatannya yang umum yaitu operasi pengangkatan tiroid. Kemudian di lanjutkan untuk radiasi interna atau ablasi nuklir iodine 131, serta wajib rutin meminum obat hormon tyrax setiap hari.

TETAPI, ternyata tidak semua kasus kanker tiroid bisa di samakan. Kasus dan kondisi saya memang BERBEDA dengan pasien kanker tiroid lainnya. Selain saya memang terlambat mendeteksi kanker yang juga berpengaruh akhirnya terlambat pengobatan kanker.  Selain itu, kanker saya termasuk agresif dan sudah bermetastasis atau menyebar ke organ lain yaitu tulang belakang dan belakangan ketahuan ada penyebaran juga di paru paru.  Karena itulah, penanganan pengobatan dan terapi saya agak berbeda dengan pasien kanker tiroid lainnya.

Saya sendiri tidak terlalu menyesali apa yang terjadi pada diri sekarang. Apapun yang saya alami sekarang, saya yakin kalau Allah mempunyai maksud baik untuk hidup saya. Saya tinggal menjalani dan berusaha sebaik baiknya, termasuk terus berusaha, berobat dan terus berdoa.

Ketika Kanker Kembali bermetastasis

Pada perjalanan pengobatan kanker tiroid yang saya alami sejak tahun 2013 sampai pertengahan tahun 2015, memang menunjukkan hasil yang signifikan.  Namun, di bulan Juli 2015, saya mengalami perubahan dalam tubuh saya.   Tanpa saya sadari, ternyata muncul  kembali metastasis baru di tulang belakang. Hal ini di perkuat dengan hasil pemeriksaan MRI tulang belakang. Kondisi inilah yang menyebabkan saya tidak bisa melakukan berbagai aktifitas, hanya banyak istirahat di tempat tidur.

Banyak yang bertanya kepada saya, mengapa sampai terjadi metasis kembali, padahal saya sudah menjalani berbagai pengobatan. Termasuk juga mengapa saya sampai berkali kali melakukan operasi pengangkatan benjolan di leher. Untuk menjawab hal ini, sebelumnya saya perlu memberikan berbagai penjelasan. 
Saya di jenguk para sahabat
Pada kenyataan setiap kasus kanker pada seseorang tersebut bisa jadi berbeda dengan orang lainnya. Padahal bisa jadi mereka memiliki jenis kanker yang sama. Begitu pula yang terjadi pada saya dan mungkin dengan orang yang memiliki jenis kanker yang sama dengan saya.  Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi perbedaan tersebut, misalnya saja perbedaan stadium kanker tersebut. Atau bisa jadi karena tingkat ke agresifan dari si kanker yang berbeda.

Dalam kasus saya, memang dari awal sudah terlambat mendeteksi kanker. Sehingga bisa di katakan terlambat berobat.  Apalagi dokter mengakui memang kanker tiroid saya sangat agresif perkembangannya, sehingga beberapa kali mengalami kekambuhan.  Namun, bagaimana pun juga saya terus berusaha untuk menjalani pengobatan.  Tidak ada kata menyerah dalam hidup saya.

Untuk kasus kanker saya yang kembali bermetastasis ke tulang belakang,  memang membuat saya kesulitan untuk berjalan.  Padahal saya sendiri masih harus melakukan lanjutan radiasi nuklir atau ablasi di Jakarta. Sedangkan posisi tempat tinggal saya di Samarinda, Kalimantan Timur.

Mengingat kondisi metastasis atau penyebaran kanker ke tulang belakang yang cepat serta adanya penyebaran di paru-paru, namun kondisi fisik saya yang tidak memungkinkan untuk berangkat ke Jakarta.  Akhirnya dokter onkologi memutuskan untuk melakukan terapi  kemoterapi doxorubicin sebanyak 6 x (bisa di baca  http://yunirahmat.blogspot.co.id/2015/12/ketika-harus-kemoterapi.html?m=0 ).   Maksud diberikan terapi kemo doxorubicin ini adalah untuk menghambat penyebaran kanker lebih banyak lagi.

Memang dalam kondisi kanker tiroid, pengobatan radiasi interna atau ablasi nuklir ioidine 131 adalah yang efektif di banding terapi lainnya.  Namun,  kondisi saya tidak memungkinkan berangkat ke Jakarta untuk pengobatan radiasi. Sehingga di putuskan untuk melakukan kemoterapi di Samarinda dulu.  Saya harap penjelasan di atas bisa menjawab banyak pertanyaan kepada saya, mengapa saya harus di kemoterapi beberapa waktu yang lalu.

Saat ini kondisi saya masih terus stabil.  Hanya saja, metastase kanker di tulang belakang masih terus ada. Hal ini di perkuat dengan hasil MRI terbaru bulan Juni 2016 tadi.  (Bisa di baca  http://yunirahmat.blogspot.co.id/2016/06/ketika-harus-mri-lagi.html?m=1 dan  bisa di baca di  http://yunirahmat.blogspot.co.id/2016/06/perjuangan-belum-berakhir-lanjutan-dari.html?m=1 ya).  
Sedangkan kondisi fisik saya masih tidak memungkinkan untuk melakukan pengobatan radiasi nuklir iodine 131 di Jakarta.

Dokter onkologi saya pun kembali berdiskusi dengan tim dokter  onkologi berserta tim dokter radioterapi. Akhirnya di putuskan untuk di lakukan radiasi sinar pada daerah metastasis di tulang belakang. Harapannya agar, massa dari metatasis penyebaran di tulang belakang bisa mengecil.  Dan bila memungkinkan saya  melanjutkan untuk radiasi nuklir ioidine 131 di Jakarta.  Mudah mudahan bisa terwujud. Aminnn..

Alhamdulillah juga, terhitung sejak bulan Mei 2016 ini, RS Umum A Wahab Syahranie tempat saya berobat sekarang, telah beroperasi Radioterapi sinar.  Tentu saja ini kabar mengembirakan bagi saya serta pasien kanker lainnya.

Dengan adanya Radioterapi RS Umum A Wahab Syahranie, sangat bermanfaat sekali untuk pasien kanker melakukan terapi sinar di sini. Karena sebelumnya, pasien kanker yang harus melakukan radioterapi sinar, harus jauh jauh berangkat ke Luar daerah seperti Jakarta atau Surabaya berobat.
 
Semoga saja, pemerintah dan pihak.rumah sakit bisa terus memperbaiki fasilitas rumah sakit menjadi lebih baik. Harapannya saya pribadi, semoga juga kedepannya akan hadir kedokteran nuklir di Samarinda. Sehingga memudahkan kami para pasien kanker tiroid untuk melakukan pengobatan radiasi nuklir iodine 131 di Samarinda saja. Amin amin..

Saya juga berharap agar teman teman sesama survivor kanker khususnya kanker tiroid untuk terus semangat dan tidak menyerah.  Bagaimana pun juga, harapan dan keajaiban selalu ada, bila kita terus berusaha dan berdoa. Amin.

89 comments:

  1. Mbak Tri luar biasa hebat, ayah saya jg survivor kanker usus, aku pun yakin ada maksud baik Allah SWT di balik semua ini. Semoga lekas sembuh ya mbak, tetap semangat :-)

    ReplyDelete
  2. Terima kasih sudah berbagi cerita mengenai perjuangan ayahanda mba. Terima kasih juga untuk doa dan semangatnya

    ReplyDelete
  3. Saya memang nggak ada keluarga yg survivor kanker. Kecil sekali pengamatan saya thd mereka. Meski begitu terus terang saya salut. Saya percaya sama Allah, bahwa orang-orang itu, termasuk mbak Tri adalah orang pilihan. Insya Allah mbak tangguh, tetap semangat dan tetap bergembira menjalani ketetapan Allah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya allah mba. Saya akan terus semangat dan gembira menjalani semua ketetapan Allah ini. Pelukkk

      Delete
  4. Alhamdulillah sudah beroperasi radioactive sinar di RS Samarinda. Mudah2n bisa teratasi oleh alarm ini, jadi Mbak Yuni bisa melanjutkan terapi ke Jakarta. Meskipun sedang sakit Mbak Yuni nggak cengeng, tulisannya selalu optimis dan semangat, insyaallah ini adalah doa ya Mbak, semoga Allah sembuh kan dan memberi Mbak Yuni kesehatan...aamiin. Pelukkkkkkkkkk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba..alhamdulillah di RS umum Samarinda sudah semakin berbenah fasilitas kesehatan. Hal ini bermanfaat sekali bagi kami para pasien kanker. Terima.kasih ya mba untuk semuanya..pelukk

      Delete
  5. Syafakillah

    semoga mb lebih semangat sehat kembali. . .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih umi Titik. Semoga kita bisa bertemu kembali ya umi

      Delete
  6. Amin... semoga Allah akan memberikan keajaiban buat kita ya mbak yuni...

    ReplyDelete
  7. Amin... semoga Allah akan memberikan keajaiban buat kita ya mbak yuni...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin. Terima kasih mba wiyati. Peluk

      Delete
  8. Subhanallah mba...betapa tegarnya dirimu mba. Aku ingat saat di thn 2007 ada benjolan kembali di usus besarku setelah 5 thn sebelumnya operasi dan khemo, saya panik dan down. Saya takut luar biasa...

    Mba, semoga keajaiban menjadi milik mba... Alloh mengangkat penyakit mba, mempertemukan kembali dgn nikmat sehat, smg semangat mba slalu terjaga hingga mampu melewati smua proses pengobatan dgn baik. Amiin.. amiin ya Alloh

    *peluk erat mba Tri *_*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba. Menghadapi semua ini juga melibatkan perasaan naik turun bak roller cosser. Semoga selalu ada keajaiban itu mba. Amin.

      Terima kasih ya mba Irma sudah berbagi pengalaman juga. Pelukkk erat

      Delete
  9. Turut berdoa untuk kesembuhan mbak. Salut dengan perjuangan mbak. Memang jangan menyerah mbak karena tubuh itu milik mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih untuk doa dan semangatnya ya mba

      Delete
  10. Semoga penyakitnya cepat diangkat ya mbak

    ReplyDelete
  11. Adikku Yuni.. tetep semangat ya, semoga Allah SWT mengangkat penyakitmu dan dirimu sehat kembali..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kangen pengen ketemu mba Nora lagi. Terima kasih ya mba untuk semua doa dan semangatmu

      Delete
  12. Sakit, mba Tri masih terus berjuang sambil berkarya. Semoga Allah perkuat perjuangannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin. Terima kasih ya mba..semoga Allah selalu menguatkan saya dan semua survivor lainnya.

      Delete
  13. Syafakillah mbak, terus berjuang dan berkarya. Semoga Allah mengangkat penyakitnya.. Semangat terus mbak 😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin. Terima kasih ya mba untuk doanya

      Delete
  14. Mashaallah.. berjuang terus ya mbk tri. Semangat. Semoga Allah segera mengangkat sakitmu berganti sehat. Aamiin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aminnn. Terima kasih ya mba. Semoga Allah mengabulkan doa doa kita semua

      Delete
  15. Semangat yg luar biasa..mba yg selalu menjadi motivasi saya untuk semangat juga..peluk mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Peluk mba Deasy. Semoga kita akan selalu kuat dan semangat menjalani ini semua. Amin

      Delete
  16. Subhanallah... mbak Yuni... Semoga mbak diberi kekuatan dan kesabaran. Terus berjuang mbak. Semoga Allah memberi keajaiban dan diangkat sakitnya. Amiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin. Terima kasih untuk doa yang tulusnya ya mba

      Delete
  17. Tetap semangat ya Mbaaak.Terus berjuang..demi kesehatan.Demi orang-orang yang mbak sayangi dan cintai.Semoga cepat sembuh.Peluuk..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Peluk mba Nunung. Makasih ya mba untuk doa semangatnya

      Delete
  18. Syafakillah mba, terima kasih sudah banyak berbagi cerita dan semangat. Semoga Allah lekas mengangkat rasa sakit dan menjadi pelebur segala khilaf.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih ya mba. Amin amin untuk doanya

      Delete
  19. Semoga cepat sembuh ya mbak

    ReplyDelete
  20. semoga diberi kekuatan oleh Allah, kesabaran, dan kesembuhan ya mbak aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin ya Allah. Terima kasih ya mba

      Delete
  21. Semangat ya mbak Yuni.. Syafakillah.. Semoga Allah angkat dan hilangkan semua penyakit mbak.. Tidak ada yg tidak mungkin bila Allah berkehendak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba. Tidak ada yang tidak mungkin bila Allah berkehendak. Semoga Allah memberikan yg terbaik

      Delete
  22. Syafakillah Mbak yuni.. Mbak punya semangat yang luar biasa, sakitnya dari Allah.. Insya Allah kesembuhan itu didatangkan segera juga dari Allah.. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih ya mba Irly. Amin amin ya allah

      Delete
  23. Semangat, Mbak. Semoga Allah menyembuhkan segala penyakit mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih ya mba untuk semangatnya

      Delete
  24. turut berdoa untuk kesembuhan Mba Yuni, tetap semangat yah Mba *bighug*

    ReplyDelete
  25. Syafakillah mbak Yuni,terharu sekaligus bangga melihat semangat juang mbak yang terus menyala2.
    Terima kasih mbak.Yuni berkenan sharing pengalamannya yang luar biasa-sebagai inpirasi hebat para survivor di luar sana☺

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih ya mba Christanty untuk semangat

      Delete
  26. Mba Yuni, semoga lekas sembuh ya mba. Tteap kuat dan semangat menjalani hari-hari. Amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin. Terima kasih doanya ya mba

      Delete
  27. Syafakillah mbak, semoga dilancarkan segala sesuatunya, diberikan nikmat sehat kembali. Aamiiin yaa robbal alamiiin

    ReplyDelete
  28. Semangat ya mb Yuni, semoga penyakitnya bisa segera tertangani sempurna ya. Saya selalu kagum dengan semangat juang para survivor kanker

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih ya Maya untuk doa mba kepada saya.

      Delete
  29. semoga lekas sembuh mbak!!!! doa terbaik untuk mu!

    ReplyDelete
  30. Sudah coba pengobatan tradisional mbak? Sirsak, manggis, kenikir, singkong, atau lainnya?

    ReplyDelete
  31. Terus semangat ya mbaaak.. semoga Allah mengangkat semua penyakit berganti kenikmatan dan berkah melimpah...

    ReplyDelete
  32. Mbak, cepet sembuh ya :( semoga Allah mengangkat penyakitnya dan menggantikannya dengan kesehatn. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih ya mba Eri . Amin amin ya Allah

      Delete
  33. Terharu bacanya.. doa saya utk mbak.. semoga tetep kuat dan diberikan hasil terbaik oleh Allah.

    ReplyDelete
  34. Makasih Maak berbagi cerita kankernya, terharu dan speechless.
    Hanya ingin membisikan, semangaaaat!
    Semoga selalu diberikan ketabahan dan kesabaran menjalaninya ya Mak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih juga mak sudah berkenan membacanya. Makasih juga untuk doa dan semangatnya.

      Delete
  35. Masya allah mba tri :")
    Kagum mba tri masih bisa kuat menjalani ini semua :)
    Sayafakillah mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mba Hana sudah berkenan membaca tulisan saya

      Delete
  36. Semoga kali ini tidak ada penyebaran lg,semangat mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin. Terima kasih ya mba. Semoga tidak ada penyebaran lagi

      Delete
  37. tetap semangat ya mbak... semoga lekas pulih kesehatannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih ya mba Avy. Amin amin untuk doanya

      Delete
  38. Mbak Yuni di Samarinda kah Mbak? Semoga diberi kemudahan dalam proses penyembuhan dan segera diberi kesembuhan ya Mbak. Amin ya rabb.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya di samarinda mba Nurin. Terima kasih ya mba untuk doanya.

      Delete
  39. Mbak Yuni di Samarinda kah Mbak? Semoga diberi kemudahan dalam proses penyembuhan dan segera diberi kesembuhan ya Mbak. Amin ya rabb.

    ReplyDelete
  40. maaakkkk, sehat terusss yaahhh.. aku speechless euy. Semoga Allah swt senantiasa memberikan kita kekuatan untuk tetap istiqomah menjalani segala macam urusan pengobatan ini ya mak. LOVE MAK!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih ya mak Ayu..doa yang sama untuk mak juga. Semoga Allah senantiasa menguatkan kita .

      Delete
  41. Masya Allah mbak, doa yang amat sangat terbaik untukmu. Allah akan memberimu kesehatan demi untuk selalu bisa mendampingi keluarga terutama anak2. Mamaku skrg jg lagi berjuang melawan kanker ovarium. Beliau kuat, hanya saja perut yg semakin membesar kadang membuatnya hopeless. Mama tidak mau di kemo. Apappun yg beliau inginkan, kami berusaha utk selalu menuruti. Kami tdk mau memaksa beliau untuk kemo mskpun itu pengobatan yg harus dijalani. Jadi skrg kami berikhtiar. Allah pasti akan memberi keajaiban pada Mama karna Mama msh brhrap dikasih kesempatan hidup demi utk bs mendampingi Papa smpe tua dan menemani cucu2nya main..cepat sehat ya mbak.. doaku untukmu dan mamaku..kalian wanita2 hebat dan kuat. Allahu Akbar!! #pelukerat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah berbagi cerita tentang ibunda mba.salam hormat saya untuk beliau..doa saya untuk ibunda. Semoga Allah memberikan kami kekuatan dan kesembuhan .amin

      Delete
  42. Saya tahu lelahnya kemoterapi mbak, dua anggota keluarga saya positif mengidap kanker. Semangat terus ya mbak, mbak Yuni keren. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba. Memang melelahkan hehehe. Tapi terima.kasih ya mba. Insya allah akan terus semangat

      Delete
  43. Amiiin....semoga selalu semangat dan kembali sehat ya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin terima kasih untuk doa dan semangatnya ya mba

      Delete
  44. Semoga diberika yg terbaik ya, Mbak

    ReplyDelete
  45. Mba Yuni..been there done that. Peluuuuk :). Meskipun saya masih stadium awal, namun karena nature sel kanker saya yang agresif maka pengobatan yang diebrikan pun full option, mulai dari 16 round chemo (AC - doxorubicin 4x dan herceptin dan taxol 12x) sampai radiasi nuklir 25 sesi dan tamoxifen selama 5 tahun :). Ke depannya saya akan mencoba obat pencegahan melalui suntik, namun masih dilihat dulu kekuatan tubuh :). Semangat ya mba..Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Dan kita tidak akan diberi cobaan yang melebihi kekuatan kita ya mba. Cheeers from NYC..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Peluk peluk.
      Doa yang sama untuk mba Indah. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan kesehatan oleh Allah ya mba

      Delete
  46. Mba, yang orang bilang itu bener :

    What Doesn't Kill You, Makes You STRONGER!!!

    Terus semangat yaaaa

    ReplyDelete

Terima Kasih sudah memberikan Komentar pada Postingan ini :)
Apabila ada ingin menghubungi saya langsung, bisa langsung kontak ke :
email : triwahyunizuhri@gmail.com
twiiter : @triwahyuni